Uslub Bahasa Arab, Nambah Uslub 201 – 300, Dr. Nasaruddin Idris Jauhar

Uslub Nahwu, [27.10.19 03:52]
Nambah Uslub (201)

👉 SELAMAT DATANG : مَرْحَبًا بِ

Read More

👉 Contoh :

مَرْحَبًا بِضُيوفِنا الكِرامِ .
Selamat datang para tamu kami yang mulia.

مَرْحَبًا بِأُسْتاذِنا الفاضِلِ فِي هَذِهِ المَجْموعَةِ .
Selamat datang Ustad kita yang mulia di grup ini.

مَرْحَبًا بِكُمْ أَيُّهَا المُشَارِكِونَ الأَفاضِلُ فِي هَذَا المُؤْتَمَرِ الدَّوْليِّ لِلُّغَةِ العَرَبيَّةِ.
Selamat datang para peserta yang mulia di seminar Internasional bahasa Arab ini.

مَرْحَبًا بِاَلْطُلّابِ الجُدُدِ فِي هَذِهِ الجامِعَةِ .
Selamat datang para mahasiswa baru di kampus ini.

مَرْحَبًا بِالْجِيلِ الجَديدِ مِنْ عُشّاقِ اللُّغَةِ العَرَبيَّةِ .
Selamat datang generasi baru pecinta bahasa Arab.

Uslub Nahwu, [28.10.19 03:48]
Nambah Uslub (202)

👉 BERAPA LAMA : كَمْ مِنْ الوَقْتِ

👉 Contoh :

كَمْ مِنْ الوَقْتِ اسْتَغْرَقْتَ لِتَأْلِيفِ هَذَا الكِتابِ؟
Berapa lama anda menyusun buku ini.

كَمْ مِنْ الوَقْتِ عَلَيَّ أَنَّ أَنْتَظِرَكَ ؟
Berapa lama aku harus menunggumu?

كَمْ مِنْ الوَقْتِ يُمْكِنُ لِي أَنْ أتعَلمَ اللُّغَةَ العَرَبيَّةَ حتَّى أَجيْدَها ؟
Berapa lama saya bisa belajar bahasa Arab sampai mahir?

كَمْ مِنْ الوَقْتِ يَسْتَغْرِقُ السَّفَرُ من سُورابايا إلى جَاكارْتَا؟
Berapa lama perjalanan dari Surabaya ke Jakarta?

إِذَا رَكِبْنا الحافِلَةَ كَمْ مِنْ الوَقْتِ يَسْتَغْرِقُ السَّفَرُ إليهَ؟
Kalau kita naik bus, berapa lama perjalanan kesana?

Uslub Nahwu, [29.10.19 04:13]
Nambah Uslub (203)

👉 SATU-SATUNYA : الوَحيدُ

👉 Contoh :

هوَ الطّالِبُ الوَحيدُ اَلَّذِي قَدْ تَخَرجَ مِنْ دُفْعَتْنَا .
Dia mahasiswa angkatan kami satu-satunya yang sudah lulus.

جامِعَتُنا هِيَ الجامِعَةُ الإِسْلاميَّةُ الوَحيدَةُ فِي هَذِهِ المَدينَةِ .
Kampus kami adalah satu-satunya kampus Islam di kota ini.

الشَّيْءُ الوَحيدُ اَلَّذِي لَا تُحِبُّهُ زَوْجَتِي أَنِّي مُدَخِّنٌ .
Satu-satunya yang tidak disukai istriku adalah aku perokok.

هوَ الأُسْتاذُ الوَحيدُ فِي مَدْرَسَتِنا اَلَّذِي يَتَكَلَّمُ بِاللُّغَةِ العَرَبيَّةِ.
Beliau satu-satunya guru di sekolah kami yang berbicara bahasa Arab.

لَسُتْ الرجَلَ الوَحيدَ فِي قَلْبِها فَهُنَاكَ رَجُلٌ آخَرُ تُحِبُّهُ أَيْضًا .
Aku bukan satu-satunya cowok dalam hatinya, ada cowok lain yang juga ia cintai.

لَسْنَا الوَحيدينَ وَلَكِنَّنَا اَلْأَفْضَلُ.
Kita bukan stau-satunya, tetapi kita adalah yang terbaik.

Uslub Nahwu, [30.10.19 03:42]
Nambah Uslub (204)

👉 PADA PRINSIPNYA : مَبْدَئِيًّا

👉 Contoh :

نَحْنُ مَبْدَئِيًّا لَا نَخْتَلِفُ فِي هَذَا الأَمْرِ .
Kita pada prinsipnya tidak berbeda dalam masalah ini.

أَنَا مَبْدَئِيًّا اتَّفِقَ عَلَى رَأْيِكَ .
Saya pada prinsipnya sepakat dengan pendapat anda.

الإِسْلامُ مَبْدَئِيًّا دِينُ الإِنْسانيَّةِ .
Pada prinsilnya, Islam itu adalah agama kemanusiaan.

الإِنْسانُ مَبْدَئِيًّا يُحِبُّ الخَيْرَ وَيَكْرَهُ الشَّرَّ .
Pada prinsipnya, manusia mencintai kebaikan dan membenci keburukan.

هُنَاكَ مَنْ يَري أَنَّ الحَياةَ مَبْدَئِيًّا فَنَّ المُعامَلَةِ مَعَ المُشْكِلَةِ.
Ada yang menganggap hidup ini pada prinsipnya adalah seni berinteraksi dengan masalah.

Uslub Nahwu, [31.10.19 03:45]
Nambah Uslub (205)

👉 JANGAN RAGU : لَا تَتَرَدَّدْ فِي

👉 Contoh :

لَا تَتَرَدَّدْ فِي تَجْرِيبِ الأَشْياءِ الجَديدَةِ فِي حَياتِكَ.
Jangan ragu untuk mencoba hal-hal baru dalam hidupmu.

إِذَا أَرَدْتَ المُساعَدَةَ فَلَا تَتَرَدَّد فِي الِاتِّصالِ بِي .
Jika kamu butuh bantuan, jangan ragu untuk menghubungiku.

إِذَا أَرَدْتَ مَزِيدًا مِنْ المَعْلُومَاتِ فَلَا تَتَرَدَّدْ فِي الِاتِّصالِ بِنَا.
Jika anda butuh tambahan informasi, jangan ragu menghubungi kami.

إِذَا أَخْطَأَتْ فلَا تَتَرَدَّدْ فِي أَنْ تَتَأَسْفَ.
Jika kamu berbuat salah, jangan ragu untuk minta maaf.

.لَا تَتَرَدَّدْ فِي أَنْ تَسْأَلَ إِذَا لَمْ تَفَهُّمْ المَوْضوعَ جَيِّدًا.
Jangan ragu untuk bertanya jika belum paham dengan baik masalah ini.

Uslub Nahwu, [01.11.19 03:49]
Nambah Uslub (206)

👉 NEKAT : تَجَرَّأَ عَلَى

👉 Contoh :

الإِشارَةُ حَمْراءُ وَلَكِنَّ الرَّجُلَ تَجَرَّأَ عَلَى المُرورِ فَوَقَعَ فِي الحادِثَةِ .
Lampu menyala merah, tapi orang itu nekat menerobos dan akhirnya ia celaka.

اقْتَرَبَ القِطارُ وَلَكِنَّ الرَّجُلَ تَجَرَّأَ عَلَى العُبورِ.
Kereta semakin dekat, tapi lelaki itu nekat menyeberang.

تَجَرَّأَ اللِّصُّ عَلَى القَفْزِ مِنْ نافِذَةِ الطّابَقِ الخامِسِ.
Maling itu nekat lompat dari jendela lantai lima.

تَجَرَّأَ الرَّجُلُ عَلَى الدُّخولِ إِلَى البَيْتِ أَثْناءَ الحَريقِ لِإِنْقَاذِ زَوْجَتِهِ .
Lelaki itu nekat masuk rumah saat kebakaran untuk menyelamatkan istrinya.

تَجَرَّأَتْ المَرْأَةُ عَلَى مُقاوَمَةِ اللُّصوصِ اَلَّذِينَ دَخَلُوا بَيْتَهَا.
Perempuan itu nekat melawan para pencuri yang memasuki rumahnya.

Uslub Nahwu, [02.11.19 04:10]
Nambah Uslub (207)

👉 NGOTOT : أَصَرَّ عَلَى

👉 Contoh :

المَطارُ كَانَ غَزِيرًا جِدا وَلَكِنَّهُ أَصَرَّ عَلَى المُغادَرَةِ .
Hujannya lebat sekali, tapi ia ngotot berangkat.

الوَزيرُ كَانَ مَشْغُولًا وَلَكِنَّ اَلْمَظاهِرينَ أَصَرُّوا عَلَى مُقابَلَتِهِ.
Pak menteri lagi sibuk, tapi para demonstran ngotot menemuinya.

أَصَرَّ عَلَى الدِّفَاعِ عَنْ رَأْيِهِ الخاطِئِ .
Dia ngotot mempertahankan pendapatnya yang salah.

أَصَرَّ بَعْضُ المَرْضَى عَلَى مُغادَرَةِ المُسْتَشْفَى قَبْلَ شِفائِهِمْ.
Sebagian pasien ngotot meninggalkan rumah sakit sebelum mereka sembuh.

مَكْتوبٌ عَلَى الْبَابِ ” مَمْنُوعُ الدُّخولِ ” وَلَكِنَّهُمْ أَصَرُّوا عَلَى الدُّخولِ .
Tertulis di pintu “Dilarang masuk,” tapi mereka ngotot masuk.

Uslub Nahwu, [03.11.19 03:29]
Nambah Uslub (208)

👉 APA PERLU : هَلْ مِنْ الضَّرُورِيِّ

👉 Contoh :

هَلْ مِنْ الضَّرُورِيِّ أَنْ أَذْهَبَ مَعَكُمْ ؟
Apa perlu saya berangkat bersama kalian?

هَلْ مِنْ الضَّرُورِيِّ أَنْ نَدْعوَهُمْ ؟
Apa perlu kita mengundang mereka?

هَلْ مِنْ الضَّرُورِيِّ أَنْ نَجْتَمِعَ مَرَّةً أُخْرَى ؟
Apa perlu kita rapat lagi?

هَلْ مِنْ الضَّرُورِيِّ الِاتِّصالُ بِمَكْتَبِ الشُّرْطَةِ ؟
Apa perlu menghubungi kantor polisi?

هَلْ مِنْ الضَّرُورِيِّ اتيانُهُمْ لِلتُّبَينِ ؟
Apa perlu mendatangi mereka untuk klarifikasi?

Uslub Nahwu, [04.11.19 07:03]
Nambah Uslub (209)

👉 SEPERLUNYA : عَلَى قَدْرِ الحاجَةِ

👉 Contoh :

تَعَلَّمْ أَنْ تَتَكَلَّمَ عَلَى قَدْرِ الحاجَةِ.
Belajarlah bicara seperlunya.

أَعْطِ أَوْلادَكَ الأَمْوالَ عَلَى قَدْرِ الحاجَةِ.
Berilah uang kepada anakmu seperlunya.

اسْتَعْمِلُوا الْمَاءَ عَلَى قَدْرِ الحاجَةِ.
Gunakan air seperlunya.

لَا تُسْرِفْ وَكُلْ عَلَى قَدْرِ الحاجَةِ.
Jangan berlebihan, makanlah seperlunya.

اسْتَعْمِلْ الكَهْرُباءَ عَلَى قَدْرِ الحاجَةِ.
Gunakan listrik seperlunya.

Uslub Nahwu, [05.11.19 03:33]
Nambah Uslub (210)

👉 KALAU BISA : إِنْ أَمْكَنَ

👉 Contoh :

اُحْضُرُوا قَبْلَ المَوْعِدِ بِسَاعَةٍ أَوْ بِسَاعَتَيْنِ إِنْ أَمْكَنَ.
Datanglah satu jam sebelumnya atau kalau bisa dua jam sebelumnya.

اتَّصَلَ بِالرَّئِيسِ أَوْ قَابِلْهُ إِنْ أَمْكَنَ.
Hubungi pak ketua, atau kalau bisa temui beliau.

فِي أَيِّ ساعَةٍ نَلْتَقِي غَدًا ؟ قَبْلَ السّابِعَةِ صَبَاحًا إِنْ أَمْكَنَ .
Jam berapa kita ketemu besok? Kalau bisa, sebelum jam tujuh pagi.

تَعَالَ إِلَى بَيْتِهِ إِنْ أَمْكَنَ أَوْ عَلَى الأَقَلِّ اتَّصِلْ بِهِ .
Kalau bisa, datanglah ke rumahnya, atau paling tidak telepon dia.

كُوبٌ مِنْ القَهْوَةِ مِنْ فَضْلِكَ ، بِاللَّبَنِ إِنْ أَمْكَنَ .
Tolong secangkir kopi. Kalau bisa campur susu.

Uslub Nahwu, [06.11.19 03:39]
Nambah Uslub (211)

👉 BISAKAH : هَلْ بإمْكان

👉 Contoh :

هَلْ بإمْكاني مُقابَلَتُكَ هَذِه الليْلَةَ؟
Bisakah aku menemuimu malam ini.

هَلْ بِإِمْكَانِي أَنْ أَدْفَعَ بِالتَّقْسِيطِ؟
Bisakah saya membayar dengan menyicil?

هَلْ بِإِمْكانِكَ أَنْ تَقْبَلِي اعْتِذَارِي هذه المَرّةَ؟
Bisakah kamu menerima permintaan maafku kali ini?

هَلْ بِإِمْكَانِنَا الجُلوسُ وَنَتَكَلَّمُ بِهُدُوءٍ؟
Bisakah kita duduk dan bicara dengan tenang?

هَلْ بِإِمْكَانِهِمْ الحُضَورُ هَذَا اليَوْمَ ؟
Bisakah mereka datang hari ini?

Uslub Nahwu, [07.11.19 09:20]
Nambah Uslub (212)

👉 MUNGKINKAH : هَلْ يُمْكِنُ

👉 Contoh :

هَلْ يُمْكِنُ أَنْ تُحِبَّ رَجُلًا فَقِيرًا مِثْلِي.
Mungkinkah dia mencintai lelaki miskin sepertiku?

هَلْ يُمْكِنُ لِي الفَوْزُ بَحِبِّها؟
Mungkinkah aku mendapatkan cintanya?

هَلْ يُمْكِنُ الوُصولُ إِلَى المَطارِ فِي رُبْعِ ساعَةٍ؟
Mungkinkah kita sampai di bandara dalam seperempat jam?

هَلْ يُمْكِنُ أَنْ تَسْتَمِرَّ صَداقَتُنا إِلَى الأَبَدِ؟
Mungkinkah persahabatan kita berlanjut untuk selamanya?

هَلْ يُمْكِنُ أَنَّ اتَحَمّلَ هَذِهِ الظُّروفَ الصَّعْبَةَ؟
Mungkinkah saya bertahan dalam kondisi sulit ini?

Uslub Nahwu, [08.11.19 03:05]
Nambah Uslub (213)

👉 TERMASUK : مِنْ جُمْلَةِ

👉 Contoh :

كَلِماتُك هذه مِنْ جُمْلَةِ العُنْفِ اَلْكَلاميِّ .
Kata-katamu itu termasuk kekerasan verbal.

هوَ مِنْ جُمْلَةِ كِبارِ الأَساتِذَةِ فِي هَذِهِ الجامِعَةِ .
Beliau termasuk dosen senior di kampus ini.

إِنْدُونِيسيَا مِنْ جُمْلَةِ الدّوَلِ الإِسْلاميَّةِ الكُبْرَي .
Indonesia termasuk negara Islam besar.

انْتِشارُ الكُتُبِ الإِلِكْترونيَّةِ مِنْ جُمْلَةِ إيجابيّاتِ الإِنْترْنِتْ .
Menyebarnya e-book termasuk dampak positif internet.

هَلْ هَديَّةُ الطّالِبِ لِأُسْتاذِهِ مِنْ جُمْلَةِ الرِّشْوَةِ ؟
Apakah hadiah mahasiswa untuk dosennya termasuk sogokan?

Uslub Nahwu, [09.11.19 04:30]
Nambah Uslub (214)

👉 TANPA SENGAJA : بِالْمُصَادَفَةِ

👉 Contoh :

بِالْمُصَادَفَةِ مَرَرُتْ أَمَامَ بَيْتِكَ.
Tanpa sengaja, aku lewat depan rumahmu.

بِالْمُصَادَفَةِ وَجَدٓتُ هَذَا الكِتابَ فِي مَكْتَبَةِ أَبِي .
Tanpa sengaja saya temukan buku ini di perpus ayahku.

التَقَيْنا فِي تِلْكَ الحَفْلَةِ بِالْمُصَادَفَةِ .
Kami bertemu tanpa sengaja di pesta itu.

اِلْتَقَيُتُ بِهِ بِالْمُصَادَفَةِ عَلَى الفِيسْبُوكْ .
Saya bertemu dia tanpa sengaja lewat facebook.

بِالْمُصَادَفَةِ وَجَدَتُ إِحْدَى مَقَالَاتِهِ فِي المَجَلَّةِ .
Tanpa sengaja saya temukan salah satu tulisannya di majalah.

Uslub Nahwu, [10.11.19 07:25]
Nambah Uslub (215)

👉 APA MANFAAT : مَا الفائِدَةُ مِنْ

👉 Contoh :

مَا الفائِدَةُ مِنْ شُرْبِ اللَّبَنِ لِلْأَطْفَالِ ؟
Apa manfaat minum susu bagi anak-anak?

مَا الفائِدَةُ مِنْ قِراءَةِ الكُتُبِ الأَدَبيَّةِ ؟
Apa manfaat membaca buku sastra?

مَا الفائِدَةُ مِنْ النَّوْمِ مُتَوَضِّئًا ؟
Apa manfaat tidur dalam keadaan berwudhu?

مَا الفائِدَةُ مِنْ قِراءَةِ القُرْآنِ بِالْأَسْحَارِ؟
Apa manfaat membaca Alquran sebelum subuh?

مَا الفائِدَةُ مِنْ مُمارَسَةِ الرّياضَةِ ؟
Apa manfaat berolah raga?

Uslub Nahwu, [11.11.19 04:37]
Nambah Uslub (216)

👉 APA TUJUAN

👉 Contoh :

مَا هَدَفُ قُدومِكَ إِلَى تِلْكَ المَدينَةِ ؟
Apa tujuan kamu datang ke kota itu?

مَا الهَدَفُ مِنْ تَعَلَّمِكَ اللُّغَةَ العَرَبيَّةَ ؟
Apa tujuan kamu belajar bahasa Arab?

مَا هَدَفُ انْضِمامِكَ إِلَى هَذِهِ المَجْموعَةِ ؟
Apa tujuanmu bergabung dalam grup ini?

مَا هَدَفُكَ مِنْ نَشْرِ هَذِهِ الأَخْبارِ الكاذِبَةِ ؟
Apa tujuanmu men-share berita hoaks ini?

مَا هَدَفُكَ فِي هَذِهِ الحَياةِ ؟
Apa tujuanmu dalam hidup ini?

Uslub Nahwu, [12.11.19 04:25]
Nambah Uslub (217)

👉 TIDAK ADA GUNANYA : لَا فائِدَةَ مِنْ

👉 Contoh :

الحَياةُ تَسْتَمِرُّ ، لَا فائِدَةَ مِنْ البُكاءِ.
Hidup terus berlanjut, tidak ada gunanya menangis.

أَنْتَ بِيَوْمِكَ، لَا فائِدَةَ مِنْ النَّدَمِ عَلَى الْمَاضِي .
Kamu adalah hari ini, tidak ada gunanya menyesali masa lalu.

لَا فائِدَةَ مِنْ لَوْمَةِ نَفْسِكَ الْإنَسَانُ مَحَلَّ الخَطَأِ .
Tidak ada gunanya menyalahkan diri sendiri, manusia memang suka salah.

لَا فائِدَةَ مِنْ المُجادَلَةِ نَحْنُ إِخْوَةٌ .
Tidak ada gunanya berdebat, kita adalah saudara.

لَا فائِدَةَ مِنْ الِاحْتِجاجِ لَقَدْ حَدَثَ مَا حَدَثَ.
Tidak ada gunanya protes, semua sudah terjadi.

Uslub Nahwu, [13.11.19 03:34]
Nambah Uslub (218)

👉 SIAPA TAHU : مَنْ يَدْرِي

👉 Contoh :

مَنْ يَدْرِي قَدْ تَفْشَلُ اليَوْمَ وَتَنْجَحُ فِي المُسْتَقْبَلِ .
Siapa tahu, bisa saja hari ini kamu gagal tapi nanti kamu sukses.

مَنْ يَدْرِي رُبَّمَا هوَ مَوْجودٌ فِي بَيْتِهِ.
Siapa tahu dia ada di rumahnya.

اتَّصِلْ بِهِ مَنْ يَدْرِي لَعَلَّهُ يُقَدِّمُ لَكَ المُساعَدَةَ.
Hubungi dia, siapa tahu dia membantumu.

اسْتَمِعْ إِلَيْهِ مَنْ يَدْرِي قَدْ يَكونُ مَا يَقُولُ صَحِيحًا.
Dengarkan dia, siapa tahu apa yang dikatakannya itu benar.

مَنْ يَدْرِي قَدْ تَتَحَقَّقُ أَحْلامُكَ فِي المُسْتَقْبَلِ
Siapa tahu, mungkin mimpi-mimpimu itu akan terwujud di masa yang akan datang.

Uslub Nahwu, [13.11.19 12:46]
Nambah Uslub (107).

👉 BERKALI KALI : مرات عديدة

👉 Contoh :

قرأت هذا الكتاب مرات عديدة.
Saya sudah membaca buku ini berkali kali.

هو يشتاق إلى زيارة الحرمين رغم أنه قد اعتمر مرات عديدة.
Dia rindu ziarah haramayn, walaupun sudah berkali kali umrah.

اتصلت بها مرات عديدة ولم ترد علي.
Saya sudah meneleponnya berkali kali, tapi dia tidak menjawab.

فهمت هذا النص بعد قراءته مرات عديدة.
Saya memahami teks ini setelah membacanya berkali kali.

كثير من الناس نجحوا بعد أن فشلوا مرات عديدة.
Banyak orang yang berhasil setelah berkali kali gagal.

Uslub Nahwu, [14.11.19 03:12]
Nambah Uslub (219)

👉 SIAPA YANG TAHU : مَنْ يَدْرِي

👉 Contoh :

مَنْ يَدْرِي مَا يَحْدُثُ غَدًا ؟
Siapa yang tahu apa yang akan terjadi besok?

مَنْ يَدْرِي مَتَى يُدْرينا المَوْتُ ؟
Siapa yang tahu kapan kematian menjemput kita?

صَحيحٌ أَنَّهَا قَالَتْ نَعَمْ وَلَكِنْ مَنْ يَدْرِي مَا فِي قَلْبِها ؟
Benar dia bilang iya, tapi siapa yang tahu apa yang ada dalam hatinya?

نَحْنُ هُنَا الآنَ وَلَكِنْ مَنْ يَدْرِي أَيْنَ نَحْنُ بَعْدَ عَشْرِ سَنَوَاتٍ ؟
Kita sekarang disini, tapi siapa yang tahu dimana kita sepuluh tahun lagi?

قَالَ سَيَأْتِي وَلَكِنْ مَنْ يَدْرِي أَنَّهُ سَيَأْتِي فِعْلًا ؟
Dia bilang akan datang, tapi siapa yang tahu dia benar-benar akan datang?

Uslub Nahwu, [15.11.19 04:41]
Nambah Uslub (220)

👉 TIDAK LAMA LAGI : قَرِيبًا

👉 Contoh :

سَيُنْهِي دِراسَتَهُ قَرِيبًا .
Tidak lama lagi, ia akan menyelesaikan studinya.

سَيَصْدُرُ قَرِيبًا كِتابي الْجِيدِيد ُ .
Tidak lama lagi, buku saya yang baru akan terbit.

هَذِهِ المَزارِعُ سَتَكُونُ أَحْياءً سَكَنيَّةً قَرِيبًا .
Sawah-sawah ini, tidak lama lagi, akan menjadi pemukiman penduduk.

هَذِهِ الأَشْجارُ سَتَثْمُرُ قَرِيبًا .
Pohon-pohon ini tidak lama lagi akan berbuah.

يَدْخُلُ الكَهْرَباءُ إِلَى قَرْيَتِنا قَرِيبًا.
Tidak lama lagi listrik akan masuk ke desa kami.

Uslub Nahwu, [16.11.19 03:27]
Nambah Uslub (221)

👉 LAMA-LAMA : فِي النِّهَايَةِ

👉 Contoh :

اصْبِرْ سَتَتَعَوَّدُ عَلَى هَذَا العَمَلِ فِي النِّهَايَةِ .
Bersabarlah, lama-lama kamu akan terbiasa dengan pekerjaan ini.

اقْرَأْ النَّصَّ عِدَّةَ مَرَّاتٍ سَتَفْهَمُهُ جَيِّدًا فِي النِّهَايَةِ .
Bacalah teks ini berulang-ulang, lama-lama kamu akan memahaminya dengan baik.

هَذِهِ صَعْبَةٌ فِي البِدايَةِ وَلَكِنَّ سَتَجِدَها سَهْلَةَ فِي النِّهَايَةِ.
Ini awalnya sulit, tapi lama-lama kamu akan merasakannya mudah.

هَذِهِ المَزارِعُ سَتَكُونُ فِي النِّهَايَةِ أَحْياءً سَكَنيَّةً.
Sawah-sawah ini lama-lama akan menjadi lahan perumahan.

هَذِهِ الأَنْشِطَةُ سَتُصْبِحُ مُمِلَّةً فِي النِّهَايَةِ.
Kegiatan ini lama-lama akan membosankan.

Uslub Nahwu, [17.11.19 05:09]
Nambah Uslub (222)

👉 BISA-BISA : قَدْ + فعل مضارع

👉 Contoh :

قَدْ لَا تَنْجَحُ إِذَا تَكاسَلَتَ فِي دِراسَتِكَ.
Bisa-bisa kamu gak lulus kalau kamu malas kuliah.

قَدْ يُفُوْتُكُمْ القِطارُ إِذَا تَأَخْرَتُمْ.
Kalau terlambat, bisa-bisa kalian ketinggalan kereta.

قَدْ لَا يَنْجَحُ أَحَدٌ مِنْ طُلّابِنا هَذَا الْعَامَ الدِّراسيَّ.
Bisa-bisa tahun ini tidak ada mahasiswa kita yang lulus.

قَدْ لَا يَحْضُرُ أَحَدٌ فِي الِاجْتِماعِ غَدًا.
Bisa-bisa tidak ada yang hadir di pertemuan besok.

قَدْ يَضِلُّ الطَّريق لِأَنَّهُ جَديدٌ فِي هَذِهِ المَدينَةِ.
Bisa-bisa dia tersesat, karena dia baru di kota ini.

Uslub Nahwu, [20.11.19 05:58]
Nambah Uslub (223)

👉 SUATU KETIKA : ذَاتَ مَرَّةٍ

👉 Contoh :

ذَاتَ مَرَّةٍ اتَّصَلَ بِي رَجُلٌ مَجْهولٌ وَسَأَلَنِي عَنْكَ.
Suatu ketika, seseorang yang tidak dikenal meneleponku dan bertanya tentangmu.

ذَاتَ مَرَّةٍ التَقَيتُ بِهَا بِالصَّدْفةِ فِي هَذِهِ السّوقِ.
Suatu ketika, saya bertemu dia tanpa sengaja di pasar ini.

قَالَتْ لِي ذَاتَ مَرَّةٍ أَنَا فَخُورٌ بِكَ.
Suatu ketika, beliau berkata kepada saya, “Saya bangga denganmu.”

رَاسَلَتْنِي ذَاتَ مَرَّةٍ وَسَأَلَنِي كَيْفَ حَالِي.
Suatu ketika, dia menyuratiku dan menanyakan keadaanku

ذَاتَ مَرَّةٍ انْقَطَعَ الكَهْرَباءُ فَجْأةَ أَثْناءَ المُحاضَرَةِ.
Suatu ketika, listrik tiba-tiba mati saat kuliah berlangsung.

Uslub Nahwu, [20.11.19 05:59]
Nambah Uslub (224)

👉 TAK LAMA SETELAH : مَا لَبِثَ … حَتَّى

👉 Contoh :

مَا لَبِثَ أَنْ جَاءَ المعلمُ حَتَّى بَدَأَ الدَّرْسُ.
Tak lama setelah guru datang, pelajaran dimulai.

مَا لَبِثَ أَنْ تَخَرَّجَ مِن الجَامِعة حَتَّى تَزَوَّجَ.
Tak lama setelah tamat kuliah, ia menikah.

مَا لَبِثَ أَنْ تَعالَجَ فِي المُسْتَشْفَى حَتَّى تُوُفِّيَ.
Tak lama setelah berobat di rumah sakit, ia meninggal.

مَا لَبِثَتْ أَنْ وَصَلَتْ بَيْتَهَا حَتَّى تَفْويتْ أُمِّها.
Tak lama setelah sampai di rumah, ibunya meninggal.

مَا لَبِثَتْ أَنْ تَخَرَّجَتْ من الجامعة حَتَّى تَمَّ تَعْيينُها أُسْتاذَةٌ.
Tak lama setelah lulus kuliah, ia diangkat jadi guru.

Uslub Nahwu, [20.11.19 05:59]
Nambah Uslub (225)

👉 TAK LAMA KEMUDIAN : لَمْ يَلْبَثْ حَتَّى

👉 Contoh :

جَاءَ الأُسْتاذُ وَلَمْ يَلْبَثْ حَتَّى بَدَأَ الدَّرْسُ.
Ustadz datang, dan tak lama kemudian pelajaran dimulai.

تَخَرَّجَ مِنْ الجامِعَةِ ثُمَّ لَمْ يَلْبَثْ حَتَّى تَزَوَّجَ.
Ia tamat kuliah, tak lama kemudian ia menikah.

تَعالَجَ فِي المُسْتَشْفَى وَلَمْ يَلْبَثْ حَتَّى شُفِيَ مِنْ مَرَضِهِ.
Ia berobat di rumah sakit, dan tak lama kemudian penyakitnya sembuh.

قَرَأَ الكِتابَ وَلم يلْبَثْ حَتَّى غَلَبَهُ النُّعاسُ.
Ia membaca buku, dan tak lama kemudian ia merasa ngantuk.

نَالَتْ شَهادَةَ الجامِعَةِ وَلَمْ تلْبَثْ حَتَّى تَمَّ تَعْيينُها مُعَلِّمَةً.
Ia mendapat ijazah sarjana, dan tak lama kemudian diangkat jadi guru.

Uslub Nahwu, [21.11.19 02:48]
Nambah Uslub (226)

👉 SAAT INI : حَاليًّا

👉 Contoh :

أَنَا حاليًّا فِي سُورَابَايَا.
Saya saat ini di Surabaya.

هُوَ حاليًّا يَحَضِّرُ الدُّكْتوراةَ فِي السُّودَانِ.
Dia saat ini sedang S3 di Sudan.

المُتَظَاهِرُونَ يَتَّجِهُونَ حاليًّا إِلَى وَسَطِ المَدينَةِ .
Para demonstran saat ini menuju pusat kota.

يُوجَدُ حاليًّا تَطْبيقٌ لِتَشْكِيلِ النُّصوصِ العَرَبيَّةِ.
Saat ini ada aplikasi untuk mengharakati teks Arab.

أُريدُ الخُروجَ وَلَكِنَّ الجَوَّ حاليًّا حارٌّ جِدًّا.
Saya mau keluar, tapi udara saat ini panas sekali.

أَيْنَ تَسْكُنُ حاليًّا؟
Saat ini kamu tinggal dimana?

Uslub Nahwu, [22.11.19 04:19]
Nambah Uslub (227)

👉 SAMPAI SEKARANG : حَتَّى الآنَ

👉 Contoh :

مَا بَلَغَنا أَيُّ شَيْءٍ عَنْهُ حَتَّى الآنَ.
Sampai sekarang, kami tidak mendapat kabar apapun tentang dia.

خَرَجَ صَبَاحًا وَلَمْ يَرْجِعْ حَتَّى الآنَ.
Dia keluar pagi dan sampai sekarang belum pulang.

أَنَا حَتَّى الآنَ لَمْ أَعْرِفْ أَيْنَ تَسْكُنُ.
Saya sampai sekarang belum tahu dimana dia tinggal.

قِيلَ إِنَّهَا لَمْ تَتَزَوَّجْ حَتَّى الآنَ.
Katanya dia belum menikah sampai sekarang.

حَتَّى الآنَ مَازِلِنَا نَنْتَظِرُهُ.
Sampai sekarang kami masih menunggunya.

Uslub Nahwu, [23.11.19 03:30]
Nambah Uslub (228)

👉 ALANGKAH : ما + فعل التعجب

👉 Contoh :

مَا أَجْمَلَ هَذَا المَنْظَرَ.
Alangkah indahnya pemandangan ini.

مَا أَحْلَى كَلامَكَ.
Alangkah manisnya ucapanmu.

مَا أَطْوَلَ هَذَا الِانْتِظارَ.
Alangkah panjangnya penantian ini.

مَا أَكْبَرَ تَضْحيَةَ الأُمِّ.
Alangkah besarnya pengorbanan seorang ibu.

مَا أَخْطَرَ المُخَدِّرَاتِ.
Alangkah berbahayanya narkoba itu.

Uslub Nahwu, [24.11.19 04:04]
Nambah Uslub (229)

👉 JARANG-JARANG : مِنْ النّادِرِ أَنْ

👉 Contoh :

مِنْ النّادِرِ أَنْ تَجْتَمِعَ أُسْرَتُنا مِثْلَ هَذَا اليَوْمِ.
Jarang-jarang keluarga kami berkumpul seperti hari ini.

مِنْ النّادِرِ أَنْ تُعْقَدَ مِثْلُ هَذِهِ الحَفْلَةِ فِي الصَّباحِ.
Jarang-jarang pesta seperti ini diadakan pagi hari.

مِنْ النّادِرِ أَنْ يوجَدَ فِي القَرْيَةِ مَطْعَمٌ كَبيرٌ مِثْلَ هَذَا.
Jarang-jarang di desa ada restoran besar seperti ini.

مِنْ النّادِرِ أَنْ يَتَأَخَّرَ الأُسْتاذُ مِثْلَ هَذَا اليَوْمِ.
Jarang-jarang ustad terlambat seperti hari ini.

مِنْ النّادِرِ أَنْ تَكونَ الشَّوارِعُ غَيْرَ مُزْدَحِمَةٍ مِثْلَ اليَوْمِ.
Jarang-jarang jalanan tidak macet seperti hari ini.

Uslub Nahwu, [25.11.19 03:19]
Nambah Uslub (230)

👉 SERING : كَثِيرًا

👉 Contoh :

شَارَكَ كَثِيرًا فِي النَّدَواتِ العالَميَّةِ.
Ia sering ikut seminar-seminar internasional.

رَأَيْتُهُ كَثِيرًا فِي مَكْتَبَةِ الجامِعَةِ.
Saya sering melihatnya di perpustakaan kampus.
سَأَلَتْني كَثِيرًا عَنْكَ.
Dia sering bertanya padaku tentangmu.

نَزَلَ المَطَرُ كَثِيرًا هَذِهِ الأَيّامَ.
Hari-hari ini sering turun hujan.

هَذَا الطّالِبُ المُطيعُ زَارَ أَساتِذَتَهُ كَثِيرًا.
Santri yang taat itu sering mengunjungi guru-gurunya.

Uslub Nahwu, [26.11.19 03:28]
Nambah Uslub (231)

👉 SERING-SERINGLAH : أَكْثِرْ

👉 Contoh :

أَكْثِروا زيارَةَ هَذَا المَوْقِعَ.
Sering-seringlah mengunjungi website ini.

أَكْثِرْ الِاتِّصالَ بِوالِديْكَ.
Sering-seringlah menelepon kedua orang tuamu.

أَكْثِروا التَّدْريبَ عَلَى التَّكَلُّمِ بِالْعَرَبِيَّةِ.
Sering-seringlah latihan berbicara bahasa Arab.

أَكْثِري حُضورَ المُحاضَرَةِ الدّينيَّةِ.
Sering-seringlah menghadiri ceramah agama.

أَكْثِرْ مُتابَعَةِ مَنْشُورَاتِ هَذِهِ المَجْموعَةِ.
Sering-seringlah mengikuti postingan-postingan di grup ini.

Uslub Nahwu, [27.11.19 04:31]
Nambah Uslub (232)

👉 BANYAK-BANYAKLAH : أَكْثِرْ

👉 Contoh :

أَكْثِرْ الدُّعاءَ لِوَالِدِيْكَ.
Banyak-banyaklah berdoa untuk kedua orang tuamu.

أَكْثِرْ الصَّدَقَةَ فَإِنَّهَا أَرْبَحُ اسْتِثْمارِ الآخِرَةِ.
Banyak-banyaklah bersedekah, sungguh ia adalah investasi akhirat yang paling menguntungkan.

أَكْثِروا الِاسْتِغْفارَ لَكَ وَلِوَالِدَيْكَ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِينَ.
Banyak-banyaklah beristighfar untuk dirimu, orang tuamu, dan segenap kaum muslimin.

أَكْثِروا الصَّلاةَ عَلَى النَّبيِّ.
Banyak-banyaklah bersalawat atas Nabi.

أَكْثِرْ فِعْلَ الخَيْرات فِي حَياتِكَ.
Banyak-banyaklah melakukan kebaikan dalam hidupmu.

Uslub Nahwu, [28.11.19 03:28]
Nambah Uslub (233)

👉 SEBANYAK-BANYAKNYA : أَكْثَرَ مَا يُمْكنُ

👉 Contoh :

اقْرَؤُوا أَكْثَرَ مَا يُمْكنُ مِنْ الكُتُبِ .
Bacalah buku sebanyak-banyaknya.

احْفَظْ أَكْثَرَ مَا يُمْكِنُ مِنْ المُفْرَداتِ.
Hafallah mufradat sebanyak-banyaknya.

اشْرَبوا أَكْثَرَ مَا يُمْكِنُ مِنْ الْمَاءِ.
Minumlah air sebanyak-banyaknya.

جَالِسٌ أَكْثَرَ مَا يُمْكِنُ مِنْ العُلَماءِ.
Bergurulah pada Ulama sebanyak-banyaknya.

اُذْكُرُوا اللَّهَ أَكْثَرَ مَا يُمْكِنُ.
Berzikirlah kepada Allah sebanyak-banyaknya.

Uslub Nahwu, [29.11.19 03:27]
Nambah Uslub (234)

👉 SEKUAT TENAGA : قَدْرَ المُسْتَطَاعِ

👉 Contoh :

نُحَاوِلُ قَدْرَ المُسْتَطَاعِ لِأَجْلِ الفَوْزِ.
Kami akan berusaha sekuat tenaga untuk menang.

سَأُدافِعُ عَنْ نَفْسِي قَدْرَ المُسْتَطَاعِ.
Saya akan mempertahankan diri sekuat tenaga.

أَتَحَمَّلُ هَذِهِ المَسْئوليَّةَ قَدْرَ المُسْتَطَاعِ.
Saya akan mengemban tanggungjawab ini sekuat tenaga.

عَلَيْنَا إِنْجازُ هَذَا العَمَلِ قَدْرَ المُسْتَطَاعِ .
Kita harus menyelesaikan pekerjaan ini sekuat tenaga

لَقَدْ حاوَلَتْ قَدْرَ المُسْتَطَاعِ وَلَكِنْ فَشِلَتْ.
Dia sudah mencoba sekuat tenaga, tapi gagal.

Uslub Nahwu, [30.11.19 03:45]
Nambah Uslub (235)

SEBISA MUNGKIN : قَدْرَ الإِمْكانِ

Contoh :

سَأْسَاعِدُكْ قَدْرَ الإِمْكانِ.
Saya akan membantumu sebisa mungkin.

نَسْعَى قَدْرَ الإِمْكانِ إِلَى إِنْقاذِ الضَّحَايَا.
Kami akan berusaha sebisa mugkin menyelamatkan para korban.

حَاوِلُوا قَدْرَ الإِمْكانِ أَلّا تَتَأَخَّروا.
Kalian berusahalah sebisa mungkin untuk tidak terlambat.

سَأُجِيبُ عَلَى جَميعِ أَسْئِلَتِكُمْ قَدْرَ الإِمْكانِ.
Sebisa mungkin saya akan menjawab semua pertanyaan kalian.

أُريدُ أَلّا يَتَأَخَّرَ أَحَدُ قَدْرَِ الإِمْكانِ.
Saya ingin, sebisa mungkan jangan ada yang terlambat.

Uslub Nahwu, [01.12.19 03:59]
Nambah Uslub (236)

👉 SEMAMPU : مَا اسْتَطاعَ

👉 Contoh :

قُمْ بِهَذَا العَمَلِ مَا اسْتَطَعْتَ
Lakukan pekerjaan ini semampumu.

بَذَلُوا جُهودَهُمْ مَا اسْتَطَاعُوا.
Mereka sudah berusaha semampu mereka.

قُومُوا بِواجِباتِكُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ.
Laksanakan tugas kalian semampu kalian.

دَعْهُ يُحَاوِلْ مَا اسْتَطاعَ.
Biarkan dia mencoba semampu dia.

سُنُوَاجِهُهُمْ مَا اسْتَطَعْنا.
Kita akan meghadapi mereka semampu kita.

Uslub Nahwu, [02.12.19 04:35]
Nambah Uslub (237)

👉 MANA MUNGKIN : كَيْفَ يُمْكِنُ

👉 Contoh :

كَيْفَ يُمْكِنُ أَنْ يَنْجَحَ هَذَا الكَسْلانُ؟
Mana mungkin si malas itu berhasil.

كَيْفَ يُمْكِنُ إِجادَةُ اللُّغَةِ بِدُونِ مُمارَسَتِها؟
Mana mungkin menguasai bahasa tanpa mempraktekkannya.

كَيْفَ يُمْكِنُ الحَياةُ مِنْ دُونِ كَهْرَباءَ؟
Mana mungkin hidup tanpa listrik.

كَيْفَ يُمْكِنُ أَنْ يَخْتَلِطَ الْمَاءُ بِالزَّيْتِ؟
Mana mungkin air bercampur dengan minyak.

أَنْتَ أَخِي فَكَيْفَ يَكْمُنُ لِي خيانَتُكَ؟
Kamu itu saudaraku, mana mungkin aku mengkhianatimu.

هوَ طالِبٌ مُتَفَوِّقٌ فَكَيْفَ يُمْكِنُ أَنْ أَنافِسَهُ؟
Dia hebat, mana mungkin aku menyaingi dia.

Uslub Nahwu, [03.12.19 04:19]
Nambah Uslub (238)

👉 SESUAI KEBUTUHAN : عَلَى قَدْرِ الحاجَةِ

👉 Contoh :

اشْتَرِي الأَشْياءَ عَلَى قَدْرِ الحاجَةِ.
Belilah segala sesuatu sesuai kebutuhan.

لَا تُسْرِفْ فَكُلْ وَاشْرَبْ عَلَى قَدْرِ الحاجَةِ.
Jangan berlebihan, makan minumlah sesuai kebutuhan.

اسْحبْ الْمَالَ مِنْ الصَّرّافِ الآليِّ عَلَى قَدْرِ الحاجَةِ.
Ambillah uang dari ATM sesuai kebutuhan.

عَوِّدْ نَفْسَكَ أَنْ تَسْتَعْمِلَ الأَشْياءَ عَلي قَدْرِ الحاجَةِ.
Biasakan dirimu menggunakan sesuatu sesuai kebutuhan.

احْمِلْ مَعَكَ المَلابِسَ عِنْدَ السَّفَرِ عَلَى قَدْرِ الحاجَةِ.
Bawalah pakaian saat bepergian sesuai kebutuhan.

Uslub Nahwu, [04.12.19 03:25]
Nambah Uslub (239)

👉 DIJAMIN : ْإنَّ لَى أن

👉 Contoh :

إِنَّ لَكَ أَنْ تَرْتَاحَ فِي هَذِهِ القَرْيَةِ.
Kamu dijamin kerasan di desa ini.

إِنَّ لَكَ أَلّا تَنْعَسَ إِذَا شَرِبْتَ هذه القَهْوَةُ.
Kamu dijamin tidak ngantuk jika minum kopi ini.

إِنَّ لَهُمْ أَلا يَخَابوْا إِذَا تَعَاوَنُوا مَعَنَا.
Mereka dijamin tidak kecewa jika bekerjasama dengan kami.

إِنَّ لَكُمْ أَنْ تُحِبُّوا هَذِهِ المَأْكُولَاتِ.
Kalian dijamin suka dengan makanan-makanan ini.

إنّ لَهُ أَلا يَمَلَّ مِنْ مُشاهَدَةِ هَذَا الفيلْم.
Dia dijamin tidak bosan menonton film ini.

Uslub Nahwu, [05.12.19 08:20]
Nambah Uslub (240)

👉 HARUS : تَعَيَّنَ عَلَى أَنْ

👉 Contoh :

يَتَعَيَّنُ عَلَى المُتَعَلِّمِ أَنْ يَحْتَرِمَ مُعَلِّمَهُ.
Seorang siswa harus memuliakan gurunya.

يَتَعَيَّنُ عَلَيْنَا أَنْ نَتَبادَلَ الِاحْتِرامَ.
Kita harus saling menghargai.

يَتَعَيَّنُ عَلَيْكُمْ أَنْ يَلْتَزِمُوا بِالنِّظَامِ المُتَّبَعِ.
Kalian harus mengikuti aturan yang berlaku.

أَنْتَ أَخُوهَا فَتَعَيَّنَ عَلَيْكَ أَنْ تَهْتَمَّ بِأُمورِها.
Kamu adalah saudaranya, kamu harus memperhatikannya.

نَحْنُ إِخْوَةٌ فَتَعَيَّنَ عَلَيْنَا أَنْ يحْترِم بَعضُنا الآخَرَ.
Kita adalah saudara, kita harus saling menghargai.

Uslub Nahwu, [06.12.19 03:40]
Nambah Uslub (241)

👉 KALAU BUKAN : إِنْ لَمْ يَكُنْ

👉 Contoh :

إِنْ لَمْ يَكُنْ مُعَلِّمًا فَمَا هِيَ مِهْنَتُهُ ؟
Kalau bukan guru, lalu apa profesinya?

إِنْ لَمْ يَكُنْ حُبًّا فَمَا هَذَا اَلَّذِي فِي صَدْرِي ؟
Kalau bukan cinta, terus apa yang kurasakan ini?

إِنْ لَمْ يَكُنْ بِالدّينِ فَبِمَ نَعيشُ هَذِهِ الحَياةَ ؟
Kalau bukan dengan agama, dengan apa kita menjalani hidup ini?

إِنْ لَمْ يَكُنْ بِك إلهِي فَبِمَن اَسْتَعِيْنُ؟
Kalau bukan kepada-Mu, Tuhanku, kepada siapa lagi aku meminta pertolongan?

إِنْ لَمْ يَكُنْ الآنَ فَمَتَى تَتَزَوَّجَ ؟
Kalau bukan sekarang, terus kapan kamu kawin?

Uslub Nahwu, [07.12.19 03:35]
Nambah Uslub (242)

👉 KALAU BUKAN KARENA : لَوْ لَا

👉 Contoh :

لَوْ لَا القُرْآنَ مَا عَرَفْنَا اللُّغَةَ العَرَبيَّةَ.
Kalau bukan karena Alquran, kita tidak mengenal bahasa Arab.

لَوْ لَا القُرْآنَ مَا تَعَلَّمَتْ اللُّغَةَ العَرَبيَّةَ.
Kalau bukan karena Alquran, saya tidak belajar bahasa Arab.

لَوْ لَا الكَهْرَباءَ مَا تَتَطَوَّرَتْ الحَياةُ ؟
Kalau bukan karena listrik, kehidupan tidak akan berkembang.

لَوْ لَا مُساعَدَتَكُمْ مَا أَنْتَهَيتُ مِنْ هَذَا العَمَلِ.
Kalau bukan karena bantuan kalian, saya tidak selesai dari pekerjaan ini.

لَوْلاكَ مَا أَصْرَرْتُ عَلَى الحُضورِ.
Kalau bukan karena kamu, aku tidak paksakan diri untuk datang.

Uslub Nahwu, [08.12.19 04:11]
Nambah Uslub (243)

👉 KALAU TIDAK : إِنْ لَمْ

👉 Contoh :

إنْ لمْ تْكُنْ مَعيّ لا تَكُنْ ضِذِي.
Kalau kamu tidak mendukungku, janganlah menentangku.

إِنْ لَمْ يَكُنْ هَذَا اليَوْمَ فَمَتَى الامْتِحان؟
Kalau tidak hari ini, kapan ujiannya?

إِنْ لَمْ تَجِدْهُ فِي الجامِعَةِ نَأتِهِ فِي بَيْتِهِ.
Kalau kamu tidak melihatnya di kampus, datanglah ke rumahnya.

إِنْ لَمْ تَكُنْ مَلِكًا كُنْ مُعَلِّمًا.
Kalau kamu tidak menjadi raja, jadilah guru.

إِنْ لَمْ يَنَمْ يَسْهَرُ مَعَ زُمَلَائِهِ.
Kalau tidak tidur ia begadang dengan teman-temannya.

إِنْ لَمْ يَذهَبْ إلى الجامِعَةِ فأين يَذٓهبُ؟
Kalau tidak ke kampus, lalu kemana dia pergi?

Uslub Nahwu, [09.12.19 03:32]
Nambah Uslub (244)

👉 KALAU TIDAK ADA : إِنْ لَمْ يَكُنْ

👉 Contoh :

إِنْ لَمْ يَكُنْ هُنَاكَ فُرْصَةٌ اليَوْمَ نَلْتَقِ يَوْمًا آخَرَ.
Kalau tidak ada kesempatan hari ini, kita bertemu lain hari.

إِنْ لَمْ تَكُنْ شَبَكَةٌ فَكَيْفَ نَسْتَخْدِمُ الهَواتِفَ؟.
Kalau tidak ada sinyal, bagaimana kita menggunakan HP?

إِنْ لَمْ يَكُنْ مَوْجُودًا فِي الفَصْلِ ابْحَثْ عَنْهُ فِي اَلْمَقْصَفِ.
Kalau dia tidak ada di kelas, cari dia di kantin.

إِنْ لَمْ يَكُنْ بَيْنَنَا تَفَاهُمٌ فَكَيْفَ نَتَحابُّ؟
Kalau diantara kita tidak ada saling paham, bagaimana kita saling cinta?

إِنْ لَمْ يَكُنْ لَدَيْكُم سُؤالٌ نواصِلْ الدَّرْسَ.
Kalau kalian tidak ada pertanyaan, kita lanjutkan pelajarannya.

Uslub Nahwu, [10.12.19 06:38]
Nambah Uslub (245)

👉 KALAU MAU : إِنْ شَاءَ

👉 Contoh :

بِإِمْكَانِي أَنْ أُساعِدَهُ إِنْ شَاءَ.
Kalau dia mau, saya bisa membantunya.

إِنْ شِئْتَ تَعَالَ اذْهَبْ مَعِي.
Kalau kamu mau, ayo pergi denganku.

إِنَّ شِئْتُمْ أُصَوِّرُ لَكُمْ هَذَا الكِتابَ.
Kalau kalian mau, saya copikan buku ini untuk kalian.

يُمْكِنُ لَهُمْ الِانْضِمامُ إِلَى مَجْموعَتِنا إِنْ شَاؤُوا.
Mereka boleh gabung dengan grup kita kalau mereka mau.

إِنْ شِئْتَ خُذْهُ وَإِنْ لَمْ تَشَأْ اتْرُكْهُ.
Kalau kamu mau ambillah, kalau tidak biarkan.

Uslub Nahwu, [11.12.19 05:02]
Nambah Uslub (246)

👉 KENDATI : مَعَ أَنَّ

👉 Contoh :

الجَوُّ حارٌّ مَعَ أَنَّ المَطرَ نزَل شِبْهَ يوْميٍّ.
Udaranya panas kendati hujan hampir tiap hari.

لَقَدْ تَعارَفْنا كَثِيرًا مَعَ أَنَّنَا لَمْ نَلْتَقِ.
Kami sudah saling kenal, kendati kami belum pernah ketemu.

لَمْ يَتَأَخَّرْ ولا مَرَّةً مَعَ أَنَّ بَيْتَهُ بَعيدٌ عَنْ المَدْرَسَةِ.
Dia tak pernah sekalipun terlambat kendati rumahnya jauh dari sekolah.

أَحَبَّها كَثِيرًا مَعَ أَنَّهَا لَا تُحِبُّني.
Aku sangat mencintainya, kendati dia tidak mencintaiku.

أَحْسِنٍ إِلَيْهِ مَعَ أَنَّهُ أَسَاءَ إِلَيْكَ.
Baiklah sama dia, kendati dia jahat sama kamu.

Uslub Nahwu, [12.12.19 02:47]
Nambah Uslub (247)

👉 WALAUPUN DEMIKIAN : وَلَكِنْ مَعَ ذَلِكَ

👉 Contoh :

بَيْتُهُ بَعيدٌ عَنْ المَدْرَسَةِ وَلَكِنْ مَعَ ذَلِكَ لَمْ يَتَأَخَّرْ.
Rumahnya jauh dari sekolah, walaupun demikian dia tidak pernah terlambat.

عِنْدَهُ مَشاكِلُ كَثيرَةٌ وَلَكِنْ مَعَ ذَلِكَ لَا يَشْتَكِي.
Dia punya banyak masalah, walaupun demikian dia tidak mengeluh.

هوَ رَجُلٌ فَقيرٌ وَلَكِنْ مَعَ ذَلِكَ يُحِبُّ مُساعَدَةَ الآخَرِينَ.
Dia lelaki miskin, walaupun demikian dia suka membantu orang lain.

خَابَ أمَلُهُ وَلَكِنْ مَعَ ذَلِكَ لَمْ يَسْتسْلِم.
Dia kecewa, walaupun demikian ia tidak menyerah.

لَقَدْ خَانَهَا مِرَارًا وَلَكِنْ مَعَ ذَلِكَ مَازَالَتْ تُحِبُّهُ.
Dia berulang kali mengkhianatinya, namun demikian dia tetap mencintainya.

Uslub Nahwu, [13.12.19 04:17]
Nambah Uslub (248)

👉 KALAUPUN : وَإِنْ

👉 Contoh :

وَإِنْ يَنْجَحْ يَنْجَحْ بِأَقَلِّ الدَّرَجاتِ.
Kalaupun dia lulus, nilainya sangat rendah.

وَإِنْ يَأْتِ فَلَنْ يُسْمَحَ لَهُ الدُّخولُ.
Kalaupun dia datang, dia tak akan diizinkan masuk.

وَإِنْ لَم تَزَلْ هُنَاكَ فُرْصَةٌ فَقَدْ تَأَخَّرَتَ.
Kalaupun masih ada kesempatan, kamu sudah terlambat.

وَإِنْ يَسْتَعْفِني فَلَنْ أَعْفوَ عَنْهُ.
Kalaupun dia minta maaf, aku tak akan memaafkannya.

إِنْ وَصَلَتْ إِلَيْهَا رِسالَتُكَ لَنْ تَقْرَأهَا.
Kalaupun suratmu sudah sampai ke dia, dia tak akan membacanya.

Uslub Nahwu, [14.12.19 03:07]
Nambah Uslub (249)

👉 HAMPIR SAJA : كاد

👉 Contoh :

كِدُتْ أَتَأَخَّرُ بِسَبَبِ الزِّحامِ.
Hampir saja saya terlambat harena kemacetan.

كَادُوا يَفوتُهُمْ القِطارُ.
Mereka hampir saja ketinggalan kereta.

كِدْنَا نُؤَجِّلُ البَرْنامَجَ لِقِلَّةِ الحُضورِ.
Kami hampir saja membatalkan acara karena sedikit yang hadir.

كِدْتُمْ تُضيِّعُونَ هَذِهِ الفُرْصَةَ الثَّمينَةَ.
Kalian hampir saja membuang kesempatan berharga ini.

كَادُوا يَتَشاجَرونَ بِسَبَبِ سُوءِ التَّفاهُمِ.
Hampir saja mereka berkelahi karena salah paham.

Uslub Nahwu, [15.12.19 03:38]
Nambah Uslub (250)

👉 HAMPIR TIDAK : مَا كَادَ

👉 Contoh :

مَا كَادُوا يَحْضُرونَ بِسَبَبِ المَطَرِ.
Mereka hampir tidak datang karena hujan.

مَا كَادَا يَتَزَوَّجانِ مِنْ مُغَالَاتِ المَهْرِ.
Mereka hampir tidak menikah karena mahalnya mahar.

مَا كِدْنَا نَجِدُ مَسْجِدًا فِي تِلْكَ القَرْيَةِ.
Kami hampir tidak menemukan mesjid di kampung itu.

مَا كَدَتَمْ تَفْعَلُونَ شَيْئًا لِأَجْلِ مُسْتَقْبَلِكُمْ.
Kalian hampir tidak melakukan apapun demi masa depan kalian.

مَا كِدْتُ أَنْجَحُ فِي الِامْتِحانِ النِّهائيِّ.
Saya hampir tidak lulus di ujian tahap akhir.

Uslub Nahwu, [16.12.19 16:03]
Nambah Uslub (251)

👉 WASPADA : اِحْتَرِسْ

👉 Contoh :

اِحْتَرِسْ مِنْ جَريمَةِ المُجْرِمِينَ .
Waspadalah terhadap kejahatan para penjahat .

احْتَرِسوا مِنْ الظُّروفِ غَيْرِ الآمِنَةِ هَذِهِ الأَيّامَ .
Waspadai kondisi yang tidak aman hari – hari ini .

اِحْتَرِسْ مِنْ تَأْثيرِ تَغَيُّرِ الجَوِّ عَلَى صِحَّتِكَ .
Waspadai pengaruh perubahan cuaca terhadap kesehatanmu .

احْتَرِسِي مِنْ رَجُلٍ مَجْهولٍ يَعْرِضُ لَكَ شَيْئًا .
Waspadalah terhadap orang tak dikenal yang menawarkan sesuatu .

عَلَيْنَا الِاحْتِراسُ مِنْ المَنْشوراتِ الكاذِبَةِ .
Kita harus waspada terhadap postingan – postingan hoaks .

Uslub Nahwu, [17.12.19 03:30]
Nambah Uslub (252)

👉 KETIKA : بَيْنَما

👉 Contoh :

بَيْنَمَا كُنْتُ طَالِبًا هَذَا المَبْنَى لَمْ يَكُنْ مَوْجُودًا.
Ketika saya mahasiswa, gedung ini belum ada.

بَيْنَمَا حَكَى قِصَّةَ حَياتِهِ دَمَعَتْ عَيْنَاهُ.
Ketika bercerita tentang kisah hidupnya, ia berlinang air mata.

بَيْنَمَا أَرَادَ أَنْ يُعَبِّرَ عَمَّا فِي قَلْبِهِ لَمْ يَنْطَلِقْ لِسانُهُ.
Ketika hendak mengungkapkan isi hatinya, lidahnya kelu tak bisa berbicara.

بَيْنَمَا هِيَ فِي الِابْتِدائيَّةِ أَنَا طالِبُ الجامِعَةِ.
Ketika dia di sekolah dasar, saya sudah mahasiswa.

بَيْنَمَا أَنَا فِي الماجِسْتيرِ كَانَ قد حَصَلَ عَلى الدُّكْتوراةِ.
Ketika saya ambil S2, dia sudah doktor.

Uslub Nahwu, [18.12.19 04:35]
Nambah Uslub (253)

👉 SEMENTARA : بَيْنَمَا

👉 Contoh :

قَامَ لِلصَّلَاةِ بَيْنَمَا زُمَلَاؤُهُ غَرِقوا فِي النَّوْمِ .
Dia bangun untuk salat, sementara teman-temannya tidur lelap.

الطُّلّابُ يَتَفَوَّقونَ فِي الِاسْتِماعِ بَيْنَمَا الطّالِباتُ فِي الكَلامِ.
Siswa-siswa unggul di istimak, sementara siswi-siswi unggul di kalam.

القِراءَةُ مَهارَةٌ اسْتِقْباليَّةٌ بَيْنَمَا الكِتابَةُ مَهارَةٌ إِنْتاجيَّةٌ.
Membaca itu skill reseptif, sementara menulis adalah skill produktif.

إِنْدُونِيسْيَا فِي آسْيَا بَيْنَمَا تُونِيسْيَا فِي أَفْرِيقْيَا.
Indonesia itu di Asia, sementara Tunisia di Afrika.

الفِعْلُ مُقَيَّدٌ بِالزَّمَنِ بَيْنَمَا الِاسْمُ غَيْرُ مُقَيَّدٍ بِهِ.
Kata kerja terikat waktu, sementara kata benda tidak.

Uslub Nahwu, [19.12.19 04:37]
Nambah Uslub (254)

👉 PADA SAAT : فِي الوَقْتِ الَّذِي

👉 Contoh :

فِي الوَقْتِ الَّذِي يَفْرَحُ فِيه زُمَلَاؤُهُ ينْفَرِدُ حَزِينًا.
Saat teman-temannya bergembira, ia menyendiri dalam sedih.

فِي الوَقْتِ الَّذِي يَتَقَدَّمُ فِيه غَيْرُنا لِمَاذَا نَتَأَخَّرُ نَحْنُ..؟
Pada saat orang lain maju, kenapa kita mundur?

فِي الوَقْتِ الَّذِي أُصَلّي فِيه التَّهَجُّدَ هُمْ يُشَاهِدُونَ كُرَةَ القَدَمِ.
Pada saat saya salat tahajjud, mereka nontpn bola.

فِي الوَقْتِ الَّذِي حَضَرْنا فِيه المُحاضَرَةَ لِمَاذَا غِبْتَ؟
Pada saat kami ikut kuliah, kenapa kamu tidak masuk?

فِي الوَقْتِ الَّذِي مَرِضْتُ فِيه لِمَاذَا لَمْ تَكُنْ بِجَانِبِي؟
Pada saat saya sakit, kenapa kamu tidak ada di sisiku?

Uslub Nahwu, [20.12.19 07:45]
Nambah Uslub (255)

👉 SECARA : بِطَريقَةٍ

👉 Contoh :

أَنْ تُجيدَ العَرَبيَّةَ هوَ أَنْ تَسْتَخْدِمَهَا بِطَريقَةٍ تِلْقائيَّةٍ.
Menguasai bahasa Arab itu artinya menggunakannya secara spontan.

المُتَعَلِّمُ الحَقيقيُّ مِنْ تَعَلَّم بِطَريقَةٍ مُسْتَمِرَّةٍ.
Pembelajar sejatih adalah yang belajar secara kontinyu.

عَلَيْنَا أَنْ نَفْهَمَ القُرْآنَ بِطَريقَةٍ شامِلَةٍ.
Kita harus memahami Alquran secara menyeluruh.

التَّلَقِّي مُصْطَلَحٌ يَعْنِي التَّتَلْمُذَ بِطَريقَةٍ مُباشِرَةٍ.
Talaqqi itu istilah yang artinya berguru secara langsung.

مُعْظَمُ الكُتُبِ هذا العَصرَ تَمَّ إِصْدارُها بِطَريقَةٍ رَقْميَّةٍ.
Sebagian besar buku-buku saat ini diterbitkan secara digital.

Uslub Nahwu, [21.12.19 03:29]
Nambah Uslub (256)

👉 BEGITU : فَوْرَ

👉 Contoh :

سَأَتَّصِلُ بِكَ فَوْرَ وُصُولِي المَكْتَب.
Begitu sampai di kantor, saya akan meneleponmu.

شَغّلَ الرُّكّابُ هَوَاتِفَهُمْ فَوْرَ هُبوطِ الطّائِرَةِ.
Begitu pesawat mendarat, para penumpang menghidupkan handphone mereka.

سَأَبْحَثُ عَنْ الكِتابِ فَوْرَ وُصُولِي البَيْتِ.
Begitu sampai di rumah, saya akan cari buku itu.

غَادَرَ الطُّلّابُ القَاعَةَ فَوْرَ أَنْ رَنَّ جَرَسُ الِاسْتِرَاحَةِ.
Begitu bel istirahat berbunyi, para siswa meninggalkan kelas.

سَأَلْتَحِقُ بِكُمْ فَوْرَ أَنْ أَنْتَهيَ مِنْ هَذَا اَلْعَمَلِ.
Begitu selesai dari pekerjaan ini, saya akan menyusul kalian.

Uslub Nahwu, [22.12.19 05:44]
Nambah Uslub (257)

👉 PERCUMA : لَا فائِدَةَ مِنْ

👉 Contoh :

لَا فائِدَةَ مِنْ النَّدَمِ عَلَى الْمَاضِي.
Percuma menyesali masa lalu.

لَا فائِدَةَ مِنْ حِفْظِ المُفْرَداتِ مَا لَمْ تَسْتَخْدِمْهَا.
Percuma kamu hafal kosa kata kalau tidak digunakan.

لَا فائِدَةَ مِنْ احْتِجاجِكُمْ فَقَدْ أُصْدِرَ القَرارُ.
Percuma kalian protes, keputusan sudah dikeluarkan.

لَا فائِدَةَ مِنْ حُضُورِكَ لِأَنَّ المُحاضَرَةَ قَد انْتَهَتْ.
Percuma kamu datang, kuliah sudah selesai.

لَا فائِدَةَ مِنْ التَّلاوُمِ بَيْنَنَا فَقَدْ وَقَعَ مَا وَقَعَ.
Percuma kita saling menyalahkan, semua sudah terjadi.

Uslub Nahwu, [23.12.19 04:13]
Nambah Uslub (258)

👉 SEMACAM : نَوْعٌ مِنْ

👉 Contoh :

رَأَيْتُ عَلَى وَجْهِكَ نَوْعًا مِنْ خَيْبَةِ أَمَلٍ.
Aku melihat di wajahmu semacam kekecewaan.

كَلامُكَ هَذَا نَوْعٌ مِنْ التَّسْخيرِ بِالنِّسْبَةِ إِلَيَّ.
Ucapanmu itu bagiku adalah semacam penghinaan.

شَعرْتُ بِنَوْعٍ مِنْ التَّفاؤُلِ بَعْدَ مُقابَلَتِكَ.
Saya merasakan semacam optimisme setelah bertemu denganmu.

هوَ يَشْعُرُ بِنَوْعٍ مِنْ الخَوْفِ المُبالَغِ فِيه مِنْ الفَشَلِ.
Dia merasakan semacam ketakutan berlebihan pada kegagalan.

هَذِهِ الظّاهِرَةُ هِيَ نَوْعٌ مِنْ الهُمومِ الِاجْتِماعيَّةِ.
Fenomena ini adalah semacam kegelisahan sosial .

Uslub Nahwu, [24.12.19 03:31]
Nambah Uslub (259)

👉 MACAM APA : أَيُّ نَوْعٍ مِنْ

👉 Contoh :

أَيُّ نَوْعٍ مِنْ الأَمْرَاضِ أَصَابَهُ ؟
Penyakit macam apa yang ia derita ?

أَيُّ نَوْعٍ مِنْ القَهْوَةِ تُفَضِّلُ ؟
Kopi macam apa yang kamu suka ?

أَيُّ نَوْعٍ مِنْ الخِدْمَةِ تُقَدِّمُونَ لَنَا ؟
Pelayanan macam apa yang kalian berikan kepada kami ?

أَيُّ نَوْعٍ مِنْ الطَّريقَةِ رَأَيْتَها تَناسِبُ هَذِهِ المادَّةَ ؟
Metode macam apa yang menurutmu cocok dengan materi ini ?

أَيُّ نَوْعٍ مِنْ اللُّعْبَةِ تَلْعَبُها أَكْثَر؟
Permainan macam apa yang paling sering kamu mainkan ?

Uslub Nahwu, [25.12.19 04:23]
Nambah Uslub (260)

👉 MACAM APAPUN : مِنْ أَيِّ نَوْعٍ كَانَ

👉 Contoh :

النَّصيحَةُ مِنْ أَيِّ نَوْعٍ كَانَتْ لَنْ يَسْتَمعْ إليهَا.
Nasihat macam apapun tidak akan dia dengarkan.

المُخَدِّرَاتُ مِنْ أَيِّ نَوْعٍ كَانَتْ خَطيرَةٌ وَمَمْنوعَةٌ.

Narkoba macam apapun itu berbahaya dan terlarang.

السَّيَّارَاتُ مِنْ أَيِّ نَوْعٍ كَانَتْ لَنْ تَفوقَ سُرْعَةَ الطّائِرَةِ.
Mobil macam apapun tidak akan melebihi kecepatan pesawat.

الأَدْوِيَةُ مِنْ أَيِّ نَوْعٍ كَانَتْ لَيْسَتْ سَبَبَ الشِّفاءِ إِنَّمَا هِيَ وَسيلَتُهُ.
Obat – obatan macam apapun bukanlah penyebab kesembuhan, ia hanya wasilahnya.

التِّجارَةُ مِنْ أَيِّ نَوْعٍ كَانَتْ هَدَفُها الرَّئيسيُّ هوَ الرِّبْحُ .
Bisnis macam apapun tujuan utamanya adalah keuntungan .

Uslub Nahwu, [26.12.19 04:11]
Nambah Uslub (261)

👉 APAPUN BENTUKNYA : أَيًّا كَانَ شَكْلُهُ

👉 Contoh :

نَحْنُ ضِدَّ أَعْمالِ اَلْإِرْهابِ أَيًّا كَانَ شَكْلُها.
Kami anti aksi teror, apapun bentuknya.

الِاعْتِداءاتُ الجِنْسيَّةُ جَريمَةٌ إِنْسانيَّةٌ أَيًّا كَانَ شَكْلُها.
Pelecehan seksual, apapun bentuknya, adalah kejahatan kemanusiaan.

الرِّبَا أَيًّا كَانَ شَكْلُهُ حَرامٌ.
Riba itu adalah haram, apapun bentuknya.

التَّلاوُمُ أَيًّا كَانَ شَكْلُهُ لَا يَحِلُّ المُشْكِلَةَ.
Saling menyalahkan, apapun bentuknya، tidak menyelesaikan masalah.

المُخَدِّرَاتُ حَرامٌ أَيًّا كَانَ شَكْلُها.
Narkoba, apapun bentuknya, hukumnya haram.

Uslub Nahwu, [27.12.19 03:34]
Nambah Uslub (262)

👉 GAK BAKALAN : مَا يَكونُ ل أَنْ

👉 Contoh :

مَا يَكونُ لِي أَنْ أَصَدِّقَ هَذَا الكَذّابَ.
Saya gak bakalan percaya pada si pembohong itu.

مَا يَكونُ لَكُمْ أَنْ تُتاحوا فُرْصَةً ثانيَةً.
Kalian gak bakalan mendapatkan kesempatan yang kedua.

مَا يَكونُ لَهُ أَنْ يُسِيئَ الظَّنَّ بِي.
Dia gak bakalan berburuk sangka kepada saya.

مَا يَكونُ لَهَا أَنْ تُحِبَّ رَجُلًا مِثْلَكَ.
Dia gak bakalan suka sama lelaki seperti kamu.

مَا يَكونُ لَنَا أَنْ نَجَادِلَكَ لِأَنَّكَ أُسْتاذُنا.
Kami gak bakalan mendebat Bapak, karena Bapak adalah Ustadz kami.

Uslub Nahwu, [28.12.19 03:19]
Nambah Uslub (263)

👉 APAPUN YANG : أَيًّا كَانَ مَا

👉 Contoh :

هوَ رَجُلٌ كَذَّابٌ فَأَيًّا كَانَ مَا يَقُولُ نَحْنُ لَا نُصَدِّقُ.
Dia pembohong, apapun yang dikatakannya kita gak percaya.

أَيًّا كَانَ مَا يَحْدُثُ لَنْ أَغَيِّرَ مَوْقِفِي
Apapun yang terjadi saya tidakan akan berubah pendirian.

أَيًّا كَانَ مَا تَسْأَلُكَ أَعْطِها.
Apapun yang dia minta kepadamu, berikanlah.

أَيًّا كَانَ مَا تَأْمُرُكَ لَا تُطِعْهُ.
Apapun yang dia perintahkan kepadamu, jangan dituruti.

هوَ رَجُلٌ مُضْحِكٌ فَأَيًّا كَانَ مَا يَقُولُ يُضْحِك النّاسَ.
Dia lucu, apapun yang dikatakannya membuat orang tertawa.

Uslub Nahwu, [29.12.19 03:29]
Nambah Uslub (264)

👉 APAPUN ALASANNYA : أَيًّا كَانَ السَّبَبُ

👉 Contoh :

أَيًّا كَانَ السَّبَبُ فَلَا تَغْضَبْ عَلَى الأَطْفالِ.
Apapun alasannya, jangan memarahi anak.

أَيًّا كَانَ السَّبَبُ فَاَلْحُضورُ المُتَأَخِّرُ لَا يُسْمَحُ.
Apapun alasannya, datang terlambat tidak diperkenankan.

أَيًّا كَانَ السَّبَبُ فَلَا يُسْمَحُ لَكَ الدُّخُولُ.
Apapun alasannya, kamu tidak boleh masuk.

مَنْ خَالَفَ اَلْفانونَ أَيًّا كَانَ السَّبَبُ يَجِب عِقابُهُ.
Siapa yang melanggar aturan, apapun alasannya, harus dihukum.

مَنْ تَأَخَّرَ أَيًّا كَانَ السَّبَبُ فَلَا تَسْمَحُ لَهُ المُشارَكَةُ.
Siapa yang terlambat, apapun alasannya, tidak boleh ikut.

Uslub Nahwu, [30.12.19 04:39]
Nambah Uslub (265)

👉 APAPUN YANG TERJADI : مَهْمـا حَـدَثَ

👉 Contoh :

لَنْ أَتَوَقَّفَ عَنْ الدِّراسَةِ مَهْما حَدَثَ.
Apapun yang terjadi, Saya tidak akan berhenti kuliah.

مَهْما حَدَثَ سَأَظَلُّ أُحِبُّكِ.
Apapun yang terjadi, aku tetap mencintaimu.

لَنْ أَغَيِّرَ رَأْيِي مَهْما حَدَثَ.
Apapun yang terjadi, saya tidak akan berubah pikiran.

سَنَسْتَمِرُّ فِي المُقاوَمَةِ مَهْما حَدَثَ.
Apapun yang terjadi, kami akan terus melawan.

مَهْما حَدَثَ لَنْ نَسْتَسْلِمَ.
Apapun yang terjadi, kami tidak akan menyerah.

Uslub Nahwu, [31.12.19 02:54]
Nambah Uslub (266)

👉 DALAM BENTUK APAPUN : فِي أَيِّ شَكْلٍ مِنْ الأَشْكَالِ

👉 Contoh :

الْإِرْهَابُ فِي أَيِّ شَكْلٍ مِنْ الأَشْكَالِ غَيْرُ مُبَرَّرٍ.
Terorisme dalam bentuk apapun tidak dibenarkan.

المُخَدِّرَاتُ فِي أَيِّ شَكْلٍ مِنْ الأَشْكَالِ مَحْظورَةٌ.
Narkoba dalam bentuk apapun dilarang.

الصَّدَقَةُ فِي أَيِّ شَكْلٍ مِنْ الأَشْكَالِ مَأْجورَةٌ.
Sedekah dalam bentuk apapun berpahala.

إِيَّاكَ والْخيانَةِ فِي أي شَكْلٍ مِنْ الأَشْكَالِ.
Jangan pernah kamu berkhianat, dalam bentuk apapun.

نَحْنُ ضِدَّ الرِّشْوَةِ فِي أَيِّ شَكْلٍ مِنْ الأَشْكَالِ.
Kami anti korupsi dalam bentuk apapun.

Uslub Nahwu, [01.01.20 03:03]
Nambah Uslub (267)

👉 BUKANKAH : أَلَيْسَ

👉 Contoh :

غَيُّرْ التَّاريْخَ، ألَسْنا الآنَ فِي عام ٢٠٢٠؟
Rubah tanggalnya, bukankah kita sekarang di tahun 2020?

أَلَيْسَ هَذَا الكِتابُ مِنْ المُقَرَّرَاتِ؟
Bukankah buku ini termasuk buku wajib?

لماذا تحْضُر، ألَيسَ اليَوم عُطْلةٌ؟
Kenapa kamu datang, bukankah hari ini libur?

أَلَيْسَ هُو مِنْ كِبارِ أَساتِذَةِ هَذِهِ الجامِعَةِ؟
Bukankah beliau dosen senior di kampus ini?

أَلَسْتُمْ طُلّابَ كُلّيَّةِ التَّرْبيَةِ؟
Bukankah kalian mahasiswa fakultas tarbiyah ?

أَلَسْنًا مِنْ المَدْعُوِّينَ؟
Bukankah kita termasuk yang diundang?

لماذا لَمْ تَتعَلَّمْ العَرَبيَّةَ، أليْسَت هي لغَةَ دِيْنِنا؟
Kenapa kamu gak belajar bahasa Arab, bukankah ia bahasa agama kita?

Uslub Nahwu, [02.01.20 03:34]
Nambah Uslub (268)

👉 KAN ? : أليْسَ كَذلِك؟

👉 Contoh :

الطعَامُ لذِيْذٌ، أليْسَ كَذلِك؟
Makanannya enak, kan ?

أنْتَ تعْرِفُ مَا أقْصُدُ، أَلَيْسَ كَذَلِكَ؟
Kamu tahu yang kumaksud, kan?

أَنْتَ تُحِبُّها، أَلَيْسَ كَذَلِكَ؟
Kamu mencintainya, kan?

أَنْتُمْ تُريْدُونَ إجادَةَ اللُّغَةِ العَرَبيَّةِ، أَلَيْسَ كَذَلِكَ؟
Kalian ingin bisa bahasa Arab, kan?

قَدْ عَرَفْتَ مَا حَدَثَ، أَلَيْسَ كَذَلِكَ؟
Kamu sudah tahu kejadiannya, kan?

Uslub Nahwu, [03.01.20 06:02]
Nambah Uslub (269)

👉 BAGAIMANA KALAU : مَاذَا لَوْ

👉 Contoh :

مَاذَا لَوْ نَسيْتْ كَلِمَةَ المُرورِ؟
Bagaimana kalau saya lupa passwordnya?

مَاذَا لَوْ لَمْ يَرُدُّ على رِسالَتِي؟
Bagaimana kalau dia tidak membalas pesanku?

مَاذَا لَوْ كَانَ هَذَا الخَبَرُ صَادِقًا؟
Bagaimana kalau berita ini benar?

مَاذَا لَوْ لم يَكُنْ فِي حَياتِنا ماءٌ؟
Bagaiamana kalau dalam hidup kita tidak ada air?

مَاذَا لَوْ أَجَّلَتْ رِحْلَتُنا؟
Bagaiamana kalau flight kita delay?

Uslub Nahwu, [04.01.20 03:56]
Nambah Uslub (270)

👉 APA YANG TERJADI KALAU : مَاذَا يَحْدُثُ لَوْ

👉 Contoh :

مَاذَا يَحْدُثُ لَوْ انْقَطَعَ الكَهْرَباءُ شَهْرًا كَامِلًا؟
Apa yang terjadi kalau listrik padam sebulan penuh?

مَاذَا يَحْدُثُ لَوْ لَمْ تَكُنْ بَيْنَنَا لُغَةٌ؟
Apa yang terjadi kalau diantara kita tidak ada bahasa?

مَاذَا يَحْدُثُ لَوْ كَانَ الإنَسَانُ جَميعُهُمْ رِجَالًا
Apa yang terjadi kalau manusia semuanya laki-laki?

مَاذَا يَحْدُثُ لَوْ كَانَتْ الدِّراسَةُ بِدُونِ امْتِحانٍ؟
Apa yang terjadi kalau sekolah tanpa ujian?

مَاذَا يَحْدُثُ لَوْ لَمْ تَكُنْ لِلْإِنْسَانِ ذاكِرَةٌ؟
Apa yang terjadi kalau manusia tidak punya ingatan?

Uslub Nahwu, [05.01.20 04:31]
Nambah Uslub (271)

👉 HARUSKAH : هَلْ مِنَ اللّازِمِ

👉 Contoh :

هَلْ مِنَ اللّازِمِ أَنْ أُقْسِمَ لَتُصَدِّقَنِي؟
Haruskan aku bersumpah agar kamu percaya padaku?

هَلْ مِنَ اللّازِمِ أَنْ أَمُوتَ مِنْ تَحَمُّلِ هَذَا الشَّوْقِ؟
Haruskah aku mati karena menanggung rindu ini?

هَلْ مِنَ اللّازِمِ أَنْ أَقُولَهُ لَكَ مَرَّةً أُخْرَى؟
Haruskah aku mengatakannya kepadamu sekali lagi?

هَلْ مِنَ اللّازِمِ الإِجابَةُ عَلَى هَذِهِ الأَسْئِلَةِ بِالتَّرْتِيبِ؟
Haruskah menjawab pertanyaan-pertanyaan ini secara berurutan?

هَلْ مِنَ اللّازِمِ انْتِظارُ هَؤُلَاءِ المُتَأَخِّرِينَ?
Haruskah menunggu mereka yang terlambat?

Uslub Nahwu, [06.01.20 03:56]
Nambah Uslub (272)

👉 MESTINYA : كَانَ مِنْ المُفْتَرَضِ

👉 Contoh :

كَانَ مِنْ المُفْتَرَضِ أَنْ يَشْكُرَنِي.
Mestinya dia berterima akasih kepada saya.

كَانَ مِنْ المُفْتَرَضِ أَنْ أَتَخَرَّجَ هَذِهِ السَّنَةَ.
Mestinya saya lulus tahun ini.

كَانَ مِنْ المُفْتَرَضِ أَنْ يَحْضُرُوا مُبَكِّرًا.
Mestinya mereka datang lebih awal.

كَانَ مِنْ المُفْتَرَضِ أَنْ نَفوزَ وَهُمْ يَخْسَرُونَ.
Mestinya kita yang menang mereka yang kalah.

كَانَ مِنْ المُفْتَرَضِ أَلّا نَخْتَلِفَ فِي هَذَا الأَمْرِ.
Mestinya kita tidak berbeda pendapat dalam hal ini.

Uslub Nahwu, [07.01.20 05:54]
Nambah Uslub (273)

👉 SIAP (ASSHIAAP) : حَاضِرْ

👉 Contoh :

(+) تَعَال إلىَ مَكْتَبِي (-) حَاضِرْ.
(+) Ayo ke kantorku (-). Siap.

(+) صَوِّرْ لي الكتَابَ (-) حاضر.
(+) Kopikan saya buku itu. (-) Siap.

(+) نَذهَبُ بعد الظُّهرِ (-) حاضر.
(+) Kita berangkat setelah zuhur. (-) Siap.

(+) لا تَتأخَّرْ مرَّةً أخْرى (-) حاضر.
(+) Jangan terlambat lagi. (-) Siap.

(+) اتَّصِلْ بزُمَلائِك (-) حاضر.
(+) Hubungi teman-temanmu. (-) Siap.

Uslub Nahwu, [08.01.20 06:45]
Nambah Uslub (274)

👉 YANG PENTING : المُهِمُّ

👉 Contoh :

المُهِمُّ أَنَّكَ تُمارِسُ مَا دَرَسَتَ.
Yang penting kamu mempraktekkan apa yang kamu pelajari.

المُهِمُّ فِي تَعَلُّمِ أَيِّ لُغَةٍ المُمارَسَةُ.
Yang penting dalam belajar bahasa adalah praktek.

المُهِمُّ أَخْلاقُها وَلَيْسَ أَمْوالُها.
Yang penting akhlaknya, bukan hartanya.

المُهِمُّ أَنَّكَ قُمُتَ بِوَاجِبَاتِكَ.
Yang penting kamu sudah menunaikan kewajbanmu.

المُهِمُّ أَنَّهَا قَدْ قَرَأُتْ رِسَالَتِي.
Yang penting dia sudah membaca suratku.

Uslub Nahwu, [09.01.20 03:19]
Nambah Uslub (275)

👉 BIARPUN : حَتَّى وَإِنْ

👉 Contoh :

لَنْ أُصَدِّقَكَ حَتَّى وَإِنْ أَقْسَمْتَ
Biarpun kamu bersumpah, saya tak akan percaya.

سَأَشْتَري هَذَا الكِتابَ حَتَّى وَإِنْ كَانَ غَالِيًا.
Saya akan membeli buku ini, biarpun harganya mahal.

سَأُسْتَمِرُ فِي المُقاوَمَةِ حَتَّى وَإِنْ كَانَ ثَمَنُها المَوْت.
Saya akan terus melawan, biarpun nyawa taruhannya.

سَآتِيكْ حَتَّى وَإِنْ بَعُدَتْ المَسافَةُ.
Saya akan mendatangimu, biarpun jaraknya jauh.

اسْتَمِرْ فِي تَعَلُّمِ العَرَبيَّةِ حَتَّى وَإِنْ كَانَ صَعْبا عَلَيْكَ
Teruslah belajar bahasa Arab, biarpun itu sulit bagimu.

Uslub Nahwu, [10.01.20 03:23]
Nambah Uslub (276)

👉 PERTAMA-TAMA : بِدايَةً

👉 Contoh :

بِدايَةً أَعْتَذِرُ إِلَيْكُمْ عَنْ هَذَا التَّأَخُّرِ.
Pertama-tama, saya mohon maaf kepada kalian atas keterlambatan ino

بِدايَةً عَلَيْكَ أَنْ تَعْرِفَ أَنَّ العَرَبيَّةَ لُغَةُ القُرْآنِ.
Pertama-tama, kamu harus tahu bahwa bahasa Arab itu adalah bahasa Alquran.

بِدايَةً أُؤَكِّدُ لَكُمْ أَنَّ هَذِهِ الإِشاعاتِ كاذِبَةٌ.
Pertama-tama, saya tegaskan kepada kalian bahwa rumor ini tidak benar.

بِدايَةً أَشْكُرُكُمْ عَلَى هَذِهِ الفُرْصَةِ الثَّمينَةِ.
Pertama-tama, saya berterimakasih pada kalian atas kesempatan berharga ini.

بِدايَةًمةةن هَيّا بِنَا نَبْدَأُ هَذَا الِاجْتِماعَ بِالْبَسْمَلَةِ.
Pertama-tama, mari kita mulai rapat ini dengan basmalah.

Uslub Nahwu, [11.01.20 03:28]
Nambah Uslub (277)

👉 TADI : َكَان

👉 Contoh :

كَانَ مَعَنَا هُنَا.
Tadi dia bersama kami disini.

كَانَتْ تَبْحَثُ عَنْكَ.
Tadi dia mencarimu.

كَانَ هُنَاكَ أَحَدٌ يَوَدُّ مُقابَلَتَكَ.
Tadi ada orang yang ingin bertemu denganmu.

عَفْوًا كُنْتُ فِي الحَمّامِ.
Maaf, tadi saya di kamar kecil.

كُنْتُ رَأَيْتُهُ مَعَكَ فَأَيْنَ هوَ الآنَ؟
Tadi saya lihat dia bersama kamu, dimana dia sekarang?

Uslub Nahwu, [12.01.20 04:18]
Nambah Uslub (278)

👉 AWALNYA : فِي البِدايَةِ

👉 Contoh :

فِي البِدايَةِ كُنْتُ لَا أُحِبُّ اللُّغَةَ العَرَبيَّةَ.
Awalnya saya tidak suka bahasa Arab.

كَانَ فِي البِدايَةِ لَا يَعْرِفُ أَنَّهُ ناجِحٌ.
Awalnya dia tidak tahu kalau dia lulus.

فِي البِدايَةِ كانوا لَا يُرِيدُونَ المُشارَكَةَ.
Awalnya mereka tidak mau ikut.

في البداية كانَتْ تَشْعُرُ بِأَنَّ العَرَبيَّةَ صَعْبَةٌ.
Awalnya dia merasa bahasa Arab itu sulit.

هذا المعْهَدُ كان فِي البِدايَةِ بَيْتا صَغيْرا وَسَط المَزارِع.
Pesantren ini awalnya adalah rumah kecil di tengah sawah.

Uslub Nahwu, [13.01.20 04:39]
Nambah Uslub (279)

👉 SEJAK AWAL : مُنْذُ البِدايَةِ

👉 Contoh :

مُنْذُ البِدايَةِ أَنَا لَا أُوَافِقُ عَلَى رَأْيِهِ.
Sejak awal saya tidak setuju dengan pendapatnya.

مُنْذُ البِدايَةِ لَا أرِيدُ أَنْ أَتَعاوَنَ مَعَهُ.
Sejak awal saya tidak mau bekerjasama dengannya.

مُنْذُ البِدايَةِ عِنْدِي مُشْكِلَةٌ مَعَهُ.
Sejak awal saya punya masalah dengan dia.

مُنذُ البِدَايَة هذَا القَرارُ مُثيرٌ لِلْجَدَلِ.
Sejak awal keputusan ini memicu polemik.

لماذا لمْ تقُلْ ذَلِكَ مُنْذُ البِدايَةِ؟
Kenapa tidak kamu katakan itu sejak awal?

Uslub Nahwu, [14.01.20 04:07]
Nambah Uslub (280)

👉 HAMPIR : عَلَى وَشْكِ

👉 Contoh :

المُباراةُ عَلَى وَشْكِ الِانْتِهاءِ.
Pertandingannya hampir selesai.

انْتَظِرْنِي أَنَا عَلَى وَشْكِ الوُصولِ.
Tunggu, saya hampir sampai.

هَذَا النَّوْعُ مِنْ الطَّيْرِ عَلَى وَشْكِ الِانْقِرَاضِ.
Burung jenis ini hampir punah.

الطّائِرَةُ عَلَى وَشْكِ الهُبوطِ.
Pesawatnya hampir landing.

الرَّجُلُ كَانَ عَلَى وَشْكِ المَوْتِ.
Lelaki itu hampir mati.

Uslub Nahwu, [15.01.20 04:00]
Nambah Uslub (281)

👉 TAK DIRAGUKAN LAGI BAHWA : لَا شَكَّ أَنَّ

👉 Contoh :

لَا شَكَّ أَنَّ إِجادَةَ اللُّغَةِ الأَجْنَبيَّةِ ضَروريَّةٌ جِدًّا
Tak diragukan lagi bahwa menguasai bahasa asing itu sangat penting.

لَا شَكَّ أَنَّ الإِسْلامَ دِينُ السَّلامِ.
Tak diragukan lagi bahwa Islam adalah agama perdamaian.

لَا شَكَّ أَنَّ القُرْآنَ دُسْتورُ الحَياةِ الشّامِلُ.
Tak diragukan lagi bahwa Alquran itu pedoman hidup yang lengkap.

لَا شَكَّ أَنَّ كُرَةَ القَدَمِ أَكْثَرُ أَنْواعِ الرّياضَةِ شَعْبيَّةً.
Tak diragukan lagi bahwa sepakbola adalah olahraga paling populer.

لَا شَكَّ أَنَّ مِيسِي أَفْضَلُ لاعِبٍ فِي تَارِيخِ كُرَةِ القَدَمِ.
Tak diragukan lagi bahwa Messi adalah pemain terbaik sepanjang sejarah sepak bola.

Uslub Nahwu, [16.01.20 05:00]
Nambah Uslub (282)

👉 SEKALI LAGI : مَرَّةً أُخْرَى

👉 Contoh :

أَعِدْ مَقولَتَكَ مَرَّةً أُخْرَى.
Ulangi ucapanmu sekali lagi.

هَلْ يُمْكِنُ أَنْ تَقولَهُ لِي مَرَّةً أُخْرَى؟
Bisakah anda mengatakannya kepada saya sekali lagi?
اتَّصَلَ بِهِ مَرَّةً أُخْرَى.
Telepon dia sekali lagi.

لَا تَسْتَسْلِمْ حَاوِلْ مَرَّةً أُخْرَى.
Jangan menyerah, cobalah sekali lagi.

الإِسْلامُ، مَرَّةً أُخْرَى، لَيْسَ دِينَ الإِرْهابِ.
Islam, sekali lagi, bukan agama teror.

Uslub Nahwu, [17.01.20 04:05]
Nambah Uslub (283)

👉 LIHATLAH BAGAIMANA : انْظُرْ كَيْفَ

👉 Contoh :

اُنْظُروا كَيْفَ تَتَناقَلُ الأَخْبارُ الكاذِبَةُ هَذِهِ الأَيّامَ.
Lihatlah bagaimana berita-berita hoaks viral sekarang ini.

اُنْظُروا كَيْفَ تَزْدادُ رَغْبَةُ المُجْتَمَعِ فِي تَعَلُّمِ العَرَبيَّةِ.
Lihatlah bagaimana animo masyarakat untuk belajar bahas Arab semakin bertambah.

انْظُرْ كَيْفَ يُضيِّعُ هَؤُلَاءِ الشَّبابُ أَوْقاتَهُمْ.
Lihatlah bagaimana para pemuda itu menyia-nyiakan waktu mereka.

انْظُرْ كَيْفَ دَمَّرَتْ المُخَدِّرَاتُ مُسْتَقْبَلَ شَبابِنا.
Lihatlah bagaimana narkoba menghancurkan masa depan pemuda kita.

انْظُرْ كَيْفَ يُدْمِنُ الأَطْفالُ أَلْعابَ اَلْأونْلايِنْ.
Lihatlah bagaiamana anak-anak kecanduan game online.

Uslub Nahwu, [18.01.20 04:01]
Nambah Uslub (284)

👉 DIMANA-MANA : فِي كُلِّ مَكانٍ

👉 Contoh :

الأَمْطَارُ الغَزِيرَةُ اليَومَ سَبَّبَتْ الفَيَضَانَاتِ فِي كُلِّ مَكانٍ
Hujan lebat hari ini menyebabkan banjir dimana-mana.

النّاسُ فِي كُلِّ مَكانٍ يَتَحَدَّثُونَ عَنْ السّياسَةِ.
Orang dimana-mana bicara soal politik.

فِي كُلِّ مَكانٍ نَجِدُ إِنْدُومَارْتْ وَأَلْفَمَارْتْ.
Dimana-mana, kita jumpai Indomart dan Alfamart.

فِي بِلادِنا هَذَا المَساجِدُ تُوجَدُ فِي كُلِّ مَكانٍ.
Di negeri kita ini, mesjid ada dimana-mana.

الجَامِعَاتُ فِي بِلادِنا تَكَادُ أَنْ تُوجَدَ فِي كُلِّ مَكانٍ.
Di negeri kita, kampus-kampus hampir ada dimana-mana.

Uslub Nahwu, [19.01.20 03:38]
Nambah Uslub (285)

👉 DIPERKIRAKAN : مِنْ المُتَوَقَّعِ

👉 Contoh :

مِنْ المُتَوَقَّعِ أَنْ يَنْزِلَ المَطَرُ هَذَا المَساءَ.
Diperkirakan sore ini akan turun hujan.

مِنْ المُتَوَقَّعِ أَنْ يَتَظاهَرَ الطُّلّابُ غَدًا.
Diperkirakan mahasiswa akan demo besok.

مِنْ المُتَوَقَّعِ أَنْ تَرْتَفِعَ الأَسْعارُ هَذَا الأُسْبوعَ.
Diperkirakan harga-harga akan naik minggu ini.

مِنْ المُتَوَقَّعِ أَنْ تُعْلَنَ نَتائِجُ الِامْتِحانِ اليَوْمَ.
Diperkirakan hasil ujian akan diumumkan hari ini.

مِنْ المُتَوَقَّعِ أَنْ يَزْدادَ عدَدُ الطُّلابِ الجُددِ هذه السَّنةَ.
Diperkirakan jumlah mahasiswa baru akan bertambah tahun ini.

Uslub Nahwu, [20.01.20 05:04]
Nambah Uslub (286)

👉 UNTUK SELAMANYA : إلى الأبد

👉 Contoh :

الكَلِماتُ اَلَّتِي فَهِمْتَ مِنْ سِيَاقِهَا لَنْ تَنْساها إِلَى الأَبَدِ.
Kata – kata yang kamu pahami sesuai konteksnya tak akan kamu lupakan untuk selamanya.

لَا تَحْزَنْ فَهَذِهِ الظُّروفُ لَنْ تَدُومَ إِلَى الأَبَدِ.
Jangan sedih , kondisi ini tidak akan bertahan untuk selamanya.

لَا تَبْكُوا مِنْ الفِراقِ فَنَحْنُ إِخْوَةٌ إِلَى الأَبَدِ.
Jangan tangisi perpisahan , kita ini saudara untuk selamanya.

مَا تَعَلَّمْتَ اليَوْمَ يَنْفَعُكَ إِلَى الأَبَدِ.
Apa yang kamu pelajari sekarang akan manfaat buatmu untuk selamanya.

كُلُّ مَا فَعَلْتَ لِي لَنْ أَنْساه إِلَى الأَبَدِ.
Apa yang kamu lakukan untukku tak akan aku lupakan untuk selamanya .

Uslub Nahwu, [21.01.20 04:03]
Nambah Uslub (287)

👉 UNTUK SELAMA-LAMANYA : إِلَى أَبَدِ الآبِدِيْنَ

👉 Contoh :

الإِسْلامُ مَرْجِعُ حَياتِنا إِلَى أَبَدِ الآبِدينَ.
Islam adalah rujukan hidup kita untuk selama-lamanya.

اسْتَعِدْ لِمَوْتِكَ فَإِنَّكَ لَنْ تَعِيشَ إِلَى أَبَدِ الآبِدينَ
Bersiaplah untuk kematianmu, engkau tak akan hidup untuk selama-lamanya.

سَنَعيشُ بَعْدَ المَوْتِ حَياةً تَدُومُ إِلَى أَبَدِ الآبِدينَ.
Setelah kematian, kita akan menjalani kehidupan yang langgeng untuk selama-lamanya.

هُنَاكَ مِنْ يَظُنُّ أَنَّهُ يَعيشُ فِي الدُّنْيَا إِلَى أَبَدِ الآبِدينَ.
Ada orang yang mengira akan hidup di dunia ini untuk selama-lamanya.

لَقَدْ رَحَلَ تَارِكًا الدُّنْيَا إِلَى أَبَدِ الآبِدينَ.
Dia telah pergi meninggalkan dunia untuk selama-lamanya.

Uslub Nahwu, [22.01.20 02:44]
Nambah Uslub (288)

👉 PELAN-PELAN : عَلَى مَهْلٍ

👉 Contoh :

امْشِ عَلَى مَهْلٍ لَا دَاعِيَ لِلِاسْتِعْجَالِ.
Jalanlah pelan-pelan, tidak usah tergesa-gesa.

تَكَلَّمْ عَلَى مَهْلٍ حَتَّى يَفْهَمَكَ النّاسُ.
Bicaralah pelan-pelan, biar orang paham.

قَرَأُتُ عَلَيْهِمْ النَّصَّ عَلَى مَهْلٍ ثُمَّ شَرَحْتَ مَعْنَاه.
Saya bacakan pada mereka teksnya pelan-pelan, lalu saya jelaskan maknanya.

الشَّوارِعُ كَانَتْ مُزْدَحِمَةً فَتَحَرَّكَتْ السَّيَّارَاتُ عَلَى مَهْلٍ.
Jalanan macet, mobil-mobilpun bergerak pelan-pelan.

لَوْ سَمَحَتْ اذْكُرْ رَقْمَ هاتِفِكِ مَرَّةً أُخْرَى عَلَى مَهْلٍ.
Tolong sebutkan nomor HPmu sekali lagi dengan pelan-pelan.

Uslub Nahwu, [23.01.20 03:31]
Nambah Uslub (289)

👉 PELAN-PELAN KALAU : تلطف في

👉 Contoh :
تَلَطَّفْ فِي فَتْحِ النّافِذَةِ.
Pelan-pelan kalau buka jendela.

تَلَطَّفْ فِي رُكوبِ الدَّرّاجَةِ النّاريَّةِ.
Pelan-pelan kalau naik sepeda motor.

تَلَطَّفِي فِي الكَلامِ.
Pelan-pelan kalau bicara.

تَلَطَّفْ فِي إِغْلاقِ الْبَابِ.
Pelan-pelan kalau menutup pintu.

تَلَطَّفوا فِي صُعودِ السُّلَّمِ.
Pelan-pelan kalau naik tangga.

Uslub Nahwu, [24.01.20 03:49]
Nambah Uslub (290)

👉 IYA, BENAR : نعم بالفعل

👉 Contoh :

نَعَمْ بِالْفِعْلِ، قَدْ تَمَّ تَأْجيلُ الِامْتِحانِ إِلَى الأُسْبوعِ القادِمِ.
Iya, benar, ujiannya ditunda minggu depan.

نَعَمْ بِالْفِعْلِ، أَنَا مُؤَلِّفُ هَذَا الكِتابِ.
Iya ,benar, saya penulis buku itu.

نَعَمْ بِالْفِعْلِ، اليَوْمَ آخِرُ مَوْعِدِ للتَّسْجيلِ.
Iya , benar , ini hari terakhir pendaftaran.

نَعَمْ بِالْفِعْلِ، هوَ اَلَّذِي ظَهَرَ فِي التِّلْفازِ اللَّيْلَةَ البارِحَةَ.
Iya, benar, dia yang tampil di TV tadi malam.

نَعَمْ بِالْفِعْلِ ، هَذَا مَكْتَبُ شُؤونِ الطُّلّابِ.
Iya, benar, ini kantor urusan kemahasiswaan.

Uslub Nahwu, [25.01.20 03:29]
Nambah Uslub (291)

👉 TENTU SAJA : بِالطَّبْعِ

👉 Contoh :

بِالطَّبْعِ أَنَا أَيْضًا أُريدُ أَنْ أُجيَدَ العَرَبيَّةَ مِثْلَكَ.
Tentu saja, saya juga ingin bisa bahasa Arab seperti kamu.

بِالطَّبْعِ أَنَا مَسْرُورٌ بِحُضورِكَ.
Tentu saja, saya senamg dengan kedatanganmu.

بِالطَّبْعِ نَحْنُ نَشْكُرُكَ عَلَى هَذِهِ المُساعَدَةِ.
Tentu saja, kami berterima kasih padamu atas bantuan ini.

بِالطَّبْعِ تَعَلُّمُ العَرَبيَّةِ لَنْ يَتِمَّ فِي يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ.
Tentu saja, belajar bahasa Arab itu tidak bisa tuntas dalam sehari semalam.

بِالطَّبْعِ لَا يَنْفَعُ مَا عَلِمْتَ إِلَّا عَمِلْتَ بِهِ.
Tentu saja, apa yang anda tahu tidak ada gunanya kalau tidak anda amalkan.

Uslub Nahwu, [26.01.20 07:15]
Nambah uslub (292)

👉 BARU SAJA/BARUSAN : قَبْلَ قَليلٍ

👉 Contoh :

اتَّصَلْتُ بِهِ قَبْلَ قَليلٍ وَلَكِنَّهُ لَمْ يَرُدّ عَلَيَّ.
Baru saja kutelepon dia , tapi tidak dijawab.

ذَهَبْنَا صَبَاحًا مُبَكِّرًا وَوَصَلْنَا قَبْلَ قَليلٍ.
Kami berangkat pagi dan baru saja tiba.

انْتَهَى اَلِاجْتِماعُ قَبْلَ قَليلٍ بِدُونِ أَيِّ قَرارٍ.
Baru saja rapatnya selesai tanpa keputusan apapun.

بَدَأَتْ المُحاضَرَةُ قَبْلَ قَليلٍ.
Baru saja kuliahnya dimulai.

رَأَيْتُهُ قَبْلَ قَليلٍ فِي اَلْمَقْصَفِ.
Baru saja saya lihat dia di kantin.

Uslub Nahwu, [27.01.20 03:56]
Nambah uslub ( 293)

👉 MUNGKIN SAJA : مِنْ المُمْكِنِ

👉 Contoh :

مِنْ المُمْكِنِ أَنَّهُ يَفْعَلُ ذَلِكَ بِدُونِ عَمْدٍ.
Mungkin saja dia melakukan itu tanpa sengaja.

مِنْ المُمْكِنِ أَنَّكَ تَحْتَاجُ إِلَيْهُ يَوْمًا مَا.
Mungkin saja kamu membutuhkannya suatu hari.

مِنْ المُمْكِنِ أَنْ تَكونَ هَذِهِ الإِشاعاتُ كاذِبَةً
Mungkin saja rumor ini tidak benar.

مِنْ المُمْكِنِ أَنَّهُ قَدْ غَيْرَ رَقْمَ هَاتِفِهِ.
Mungkin saja dia telah mengganti nomer HPnya.

مِنْ المُمْكِنِ أَنْ يَعْرِفَ أَحَدٌ كَلِمَةَ مُرورِكِ.
Mungkin saja ada seseorang yang tahu password-mu.

Uslub Nahwu, [28.01.20 04:07]
Nambah Uslub ( 294)

👉 TIDAK HERAN KALAU : غَرْوَ أَنْ

👉 Contoh :

هوَ طالِبٌ ذَكيٌّ فَلَا غَرْوَ أَنْ يَتَخَرَّجَ بِامْتِيَازٍ.
Dia mahasiswa pintar, tidak heran kalau dia lulus kamlaud.

هوَ كَذَّابٌ فَلَا غَرْوَ أَنَّ النّاسَ يَبْتَعِدُونَ عَنْهُ.
Dia pembohong, tidak heran kalau orang-orang menjauhinya.

لَا غَرْوَ أَنَّ فَيْروسَ كُورُونَا يُثيرُ خَوْفًا واسِعًا.
Tidak heran kalau virus Corona memicu ketakutan yang luas.

لَا غَرْوَ أَنْ تَزْدادَ رَغْبَةُ المُجْتَمَعِ فِي تَعَلُّمِ العَرَبيَّةِ.
Tidak heran kalau animo masyarakat untuk belajar bahasa Arab terus bertambah.

لَا غَرْوَ أَنَّ الأَطْفالَ اليَوْمَ يُدْمِنونَ أَلْعابَ اَلْأونْلايِنْ.
Tidak heran kalau anak-anak sekarang kecanduan game online.

Uslub Nahwu, [29.01.20 03:50]
Nambah Uslub (295)

👉 TENTU : أَكِيدٌ أَنَّ

👉 Contoh :

أَكِيدٌ أَنَّهُ سَيَفْرَحُ بِحُضورِكَ.
Tentu, dia akan senang dengan kehadiranmu.

أَكِيدٌ أَنَّنِي فَخُورٌ جِدًّا بِنَجاحِكَ.
Tentu, saya sangat bangga dengan keberhasilanmu.

أَكِيدٌ أَنَّنَا نَتَشَرَّفُ بَدَعْوتِكَ.
Tentu, kami merasa terhormat dengan undangan anda.

أَكِيدٌ أَنَّ هَذِهِ العَمَليَّةَ تَسْتَغْرِقُ وَقْتًا طَوِيلًا.
Tentu, proses ini memakan waktu yang lama.

أَكِيدٌ أَنَّ اَلنَّجاحَ لَا يَأْتي إِلَّا لِمَنْ يَسْعَى لَهُ.
Tentu, kesuksesan tidak akan datang kecuali kepada orang yang mengupayakannya.

Uslub Nahwu, [30.01.20 03:36]
Nambah Uslub (296)

👉 YA IYYALAH : أَكِيدٌ، نَعَمْ

👉 Contoh :

(+) هَلْ تُسْعِدُكُ هَذِهِ الهَديَّةُ؟ ( – ) أَكِيدٌ، نَعَمْ.
(+) Kamu senang dengan hadiah ini? (-) Ya iyyalah.

(+) هَلْ تَحْضُرُ إِذَا دَعَوْتُكَ؟ ( – ) أَكِيدٌ، نَعَمْ.
(+) Kamu datang kalau kuundang? (-) Ya iyyalah.

(+) هَلْ تُحِبُّ اللُّغَةَ العَرَبيَّةَ؟ ( – ) أَكِيدٌ، نَعَمْ.
(+) Kamu suka bahasa Arab? (-) Ya iyyalah.

(+) هَلْ كَتَبْتَ بَحْثَكَ بِنَفْسِكَ؟ ( – ) أَكِيدٌ، نَعَمْ.
(+) Skripsimu kamu tulis sendiri? (-) Ya iyyalah.

(+) هَلْ تَقْرَأُ القُرْآنَ كُلَّ يَوْمٍ؟ ( – ) أَكِيدٌ، نَعَمْ.
(+) Kamu baca Alquran tiap hari? (-) Ya iyyalah.

Uslub Nahwu, [31.01.20 02:45]
Nambah Uslub (297)

👉 YA NGGAK LAH : أَكِيدٌ، لَا.

👉 Contoh :

( ) هَلْ تُرِيدُ أَنْ تَكونَ آخِرَ مِنْ تَخَرّجَ مِنْ دُفْعَتِنَا؟
( – ) أَكِيدٌ، لَا.
(+) Apa kamu mau jadi yang terakhir lulus dari angkatan kita?
(-) Ya nggak, lah.

( ) هَلْ تُرِيدُ أَنْ تَعِيشَ عازِبًا إِلَى الْأبَدِ؟
( – ) أَكِيدٌ، لَا .
(+) Apa kamu ingin hidup menjomblo selamanya?
(-) Ya nggak, lah.

( ) هَلْ تَسْأَلُني أَجْرًا عَلَى مُساعَدَتِكَ ؟
( – ) أَكِيدٌ، لَا.
(+) Apa kamu minta bayaran atas bantuanmu? (-) Ya nggak, lah.

( ) هَلْ لَا تُصَدِّقُني أَيْضًا مِثْلُهُمْ ؟
( – ) أَكِيدٌ، لَا .
(+) Apa kamu juga tidak mempercayaiku seperti mereka?
(-) Ya nggak, lah.

( ) هَلْ إِذَا انْتَقَدْتُكَ تَغْضَبْ ؟
( – ) أَكِيدٌ، لَا.
(+) Apa kalau aku mengkritikmu, kamu marah?
(-) Ya nggak, lah.

Uslub Nahwu, [01.02.20 16:15]
Nambah Uslub (298)

👉 LALU APA : إِذَنْ مَاذَا

👉 Contoh :

إِذَنْ مَاذَا تُرِيدُ؟
Lalu, apa yang kamu inginkan?

إِذَنْ مَاذَا فَعَلْتَ أَثْناءَ دِراسَتِكَ؟
Lalu, apa yang kamu lakukan selama kuliah?

إِذَنْ مَاذَا نَفْعَلُ الآنَ؟
Lalu, apa yang kita lakukan sekarang?

إِذَنْ مَاذَا عليَّ أنْ أفْعَلهُ لكَ؟
Lalu, apa yang harus aku lakukan untukmu?

إِذَنْ مَاذَا يَطْلُبُونَ؟
Lalu, apa yang mereka tuntut?

Uslub Nahwu, [02.02.20 08:40]
Nambah Uslub (299)

👉 KALAU TIDAK : وَإِلَّا

👉 Contoh :

يَجِبُ أَنْ نَذْهَبَ مُبَكِّرًا وَإِلَّا فَسِيفُوتْنَا القِطارُ.
Kamu harus berangkat pagi-pagi, kalau tidak kamu akan ketinggalan kereta.

عَلَيْكَ التَّسْجيلُ وَإِلَّا فَلَا تُسْمَحُ لَكَ المُشارَكَةُ
Kamu harus daftar, kalau tidak kamu tidak boleh ikut.

قَابِلْهُ اليَوْمَ وَإِلَّا فَلَنْ تَجِدَهُ إِلَّا بَعْدَ شَهْرٍ
Temui dia sekarang, kalau tidak kamu baru akan bertemu dengannya sebulan lagi.

خَفِّفْ سُرْعَتَكَ وَإِلَّا فَسَيسْتَوقِفُكَ الشُّرْطَةُ.
Turunkan kecepatanmu, kalau tidak polisi akan menilangmu.

غَيّرْ كَلِمَةَ مُرورِكَ وَإِلَّا فَيَدْخُلُ إِلَى حِسابِكَ أَحَدٌ.
Ganti passwordmu, kalau tidak seseorang akan masuk ke akunmu.

Uslub Nahwu, [03.02.20 03:02]
Nambah Uslub (300)

👉 PASTI : لَا مَحَالَةَ

👉 Contoh :

مَنْ اجْتَهَدَ وَصَبَرَ نَجَحَ لَا مَحَالَةَ.
Siapa yang bekerja keras dan sabar pasti berhasil.

كُلُّ مَا تَعَلَّمْتَ يَنْفَعُكَ لَا مَحَالَةَ.
Semua yang kamu pelajari pasti bermanfaat untukmu.

لَا مَحَالَةَ أَنَّ نَجاحَكَ أَثْلَجَ قَلْبَ والِدَيْكَ.
Kesuksesanmu pasti membahagiakan orang tuamu.

كُلُّ إِنْسانٍ يَتَمَنَّى السَّعادَةَ لَا مَحَالَةَ.
Setiap orang pasti memimpikan kebahagiaan.

إِنَّ المَوْتَ لَا مَحَالَةَ يَأْتينا.
Kematian pasti akan mendatangi kita.

Jangan Lupa Share klik

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *