Sholawat Busyro penuh Berkah, Bertemu Guru Zuhdi Mimpi Orang Sholeh

Bisa dibilang hobi saya membaca sholawat terutama sholawat Al Busyro yang diijazahkan Habib Segaf Baharun.

Saya sendiri bersama sahabat saya Kasyfuddin saling mengingatkan untuk membaca Sholawat Al Busyro jikalau kami ada masalah.

Read More

entah kenapa masalah demi masalah hingga kemudian keberkahan dan Anugerah yang didapatkan tak terhingga

Contents dan Daftar isi

Berkah Sholawat Al Busyro

kami pun melalu beragam masalah polemik kehidupan dengan saling mengingatkan sholawat al busyro, hingga kemudian jika kami mendapatkan anugerah kami berucap “Berkah Sholawat Busyro”

hari ini ketika saya menuliskan tulisan sederhana ini, saya mendapatkan rezeki yang Alhamdulillah tanpa sekali pun terduga.

di saat pandemik corona virus atau dikenal covid 19 betapa sulitnya menghadapi gejolak ekonomi

berkah istri saya selalu rutin membaca sholawat al buysro, alhamdulillah, ATM yang awalnya kosong hampa, mulai terisi dan bisa membuat dapur kembali mengepul.

bisa dibilang hobi saya saat ini adalah membaca Sholawat Al Busyro.

Berkah Sholawat Al Busyro Bertemu Guru Zuhdi di Alam Mimpi

pada tahun ini banyak sekali orang orang sholeh yang wafat.

jika dihitung total lebih dari 150 orang orang sholeh yang meninggal pada tahun 2020 ini, dari sejak sebelum ramadhan hingga saat saya menulis tulisan ini Juli – 3 – 2020

minggu lalu Ummuna Rodiyyah Istri dari Sayyid Muhammad bin Alawi al maliki al hasany.

Sosok Ibu dari Sayyid Ahmad bin Muhammad bin Alawi al Maliki AL Hasany

begitu pula sosok ulama panutan kami dari Banjarmasin yaitu Guru Zuhdi, beliau dikenal dengan akhlak mulia beliau dan tutur kata beliau yang sangat lembut dan menyentuh hati

“Ampun maaf lah ulun” begitu yang selalu diucapkan oleh guru zuhdi.

Saya pribadi kendati pun saya dari Martapura namun saya belum Allah takdirkan bertemu guru zuhdi karena kesibukan rutinitas saya dalam berkhidmah di Pon Pes Dalwa.

iri rasanya dengan mereka mereka yang pernah satu majlis dan bertemu dengan guru zuhdi, ingin rasanya bertemu dengan guru zuhdi.

ketika Guru Zuhdi meninggal seantero Indonesia bersedih terutama orang orang banjar.

kami merasa sangat kehilangan sosok panutan yang rendah hati dan begitu berakhlak mulia, saya pun sangat sedih.

hingga tiap kali melihat video video guru zuhdi tidak terasa air mata saya berlinang, semacam ada penyesalan tidak pernah duduk di majlis beliau.

saya pun setiap ingat nama Guru Zuhdi, maka saya membacakan al fatehah

untuk Abuya Sayyid Muhammad, Abuya Hasan bin Ahmad Baharun, Guru Sekumpul dan Guru Zuhdi

serta ulama dan orang sholeh lainnya juga untuk keluarga saya.

Ayah saya, saya biasa menyebut beliau dengan kata Abah, Abah saya pada tanggal 17 – Juni – 2020 Meninggal dunia, rasa sedih mendalam tentunya, beliau dimakamkan dengan protokol covid.

untuk cerita tentang Abah saya, nanti akan saya ceritakan lebih detail.

Membaca Sholawat Busyro membuat Hajat kita terkabul

nahh 3 hari yang lalu, tepatnya tanggal 1 Juli, saya seperti biasa membaca sholawat al busyro sebagai rutinitas sehari hari.

bertawasul mengharap berkah Habib Segaf bin Hasan Baharun, Abuya Zein bin Hasan Baharun, Abuya Habib Hasan bin Ahmad Baharun.

di hari itu saya tertidur, dan bermimpi, mimpi itu layaknya nyata, tidak samar, di mimpi itu saya bertemu Guru Zuhdi

dengan posisi duduk saya penuh rasa penghormatan kepada beliau, saya tentunya meminta doa dan berkah beliau

“Guru, doakan Abah ulun meninggal sekitar dua minggu lalu”

beliau menjawab dengan nada intonasi penuh santun

“iyaa kah, sabar lah ikam”

saya pun bercerita tentang pemakaman abah, bukan maksud curhat, hanya sekedar mengisi waktu kebersamaan dengan beliau.

“Guru, Abah ulun dimakamkan secara covid, musim corona kalo (iyaa kan), jadi kaya tu pang keadaan sekarang, ulun minta tolong pian doakan abah ulun”

beliau menjawab

“Abah ikam baik baik aja, kada papa kaya itu, baik aja Abah ikam” ucap guru zuhdi dengan penuh senyuman sembari beliau memegang pundak saya dan mengusapnya sebagai simbol memberikan dukungan kesabaran.

ucapan beliau layaknya angin sepoi sepoi yang memberikan kesejukan di hati, sama sekali saya tidak mengeluh atau curhat tentang pemakaman Abah.

semacam mengisi obrolan bersama guru zuhdi semata.

namun jawaban beliau membuat air mata saya berlinang, berharap guru zuhdi bersama Abah.

saya pun terbangun, air mata masih tersisa dan hangat di sekitar mata.

saya bangun dengan penuh energi positif, badan segaf, pikiran segar dan penuh nikmat, mungkin itulah yang saya rasakan acap kali saya bermimpi orang orang sholeh.

Pada tahun ini orang orang sholeh banyak yang wafat, semoga Abah saya bersama orang orang sholeh, semoga Abah saya bersama Guru Zuhdi.

Abah saya orang Awam yang berkorban memberikan pendidikan terbaik untuk anaknya, Abah saya orang awam yang rutinitasnya sholat 5 waktu berjamaah di Musholla.

Abah saya orang awam yang sangat pendiam, pernah saya menghitung kalimat yang keluar dari mulut beliau selama sehari, total semua tidak lebih 50, kata yang selalu terulang cuma “hiih lah (iyaa ya) iyaa am (iya lah), hiih (iyaa), kada (tidak), jangan kaya tu (jangan seperti itu)

selebihnya cengiran cengiran dan senyuman jika beliau tidak suka beliau dan marah yang hanya ada sedikit guratan cemberut.

Jika kalian sampai pada halaman ini dan membaca sampai sini, maka saya pribadi Nur Hanifansyah. memohon dengan sangat

untuk membacakan Al Fathehah untuk Abah Saya, Abdurrahman bin Sakar, Al Fatehah.

Untuk sholawat al busyro klik https://hilyah.id/category/sholawat/sholawat-al-busyro-habib-segaf-baharun/

untuk Profil Habib Segaf bin Hasan Baharun klik https://hilyah.id/biografi-dr-kh-habib-segaf-bin-hasan-bin-ahmad-baharun-s-h-i-m-h-i/

adapun teks sholawat al busyro adalah

Berikut adalah bacaan Shalawat Busyro
اَللّهُمَّ صَلِّى وَ سَلِّمْ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَاحِبِ اْلبُشْرَى صَلاَةً تُبَشِّرُنَابِهَا وَأَهْلَنَا وَأَوْلَادَنَا وَجَمِيْعِ مَشَايِخِنَا وَمُعَلِّمِيْنَا وَطَلَبَتَنَا وَطَالِبَاتِنَا مِنْ يَوْمِ هَذَا اِلى يَوْمِ اْلآخِرَةِ

yang artinya Ya Allah berikanlah sholawat dan salam kepada Nabi Kita Muhammad Sosok Pembawa Kabar gembira, dengan sholawat yang memberikan kami kabar gembira untuk kami keluarga kami, anak anak kami, dan seluruh masyayikh kami, guru guru kami, murid murid / santri kami. santriwati kami, dari hari ini hingga hari akhir

Jangan Lupa Share klik

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *