Lebih baik Ngekost atau Nyicil rumah?
Kali ini akan kita bahas tentang topik yang banyak dipertanyakan masyarakat terutama kalangan mahasiswa, atau orangtua yang ingin menyekolahkan anaknya ke luar kota atau luar pulau, yaitu,
Lebih baik Ngekost atau Nyicil rumah?
Banyak anak kos yang bertanya seperti ini, tapi sebelum kita masuk pada penjelasan alangkah baiknya anda sudah paham bagaimana dalam penentuan keputusan itu tidak gegabah atau mudah bingung,
Sehingga nantinya keputuasn yang anda buat itu tidak berdasarkan emosi melainkan berdasarkan nalar yang sehat.
Pertama-tama, ada yang Namanya 5% rule yakni ialah Sunk cost, sunk cost adalah biaya yang telah dikeluarkan dan tidak dapat dikembalikan,
5% ini terdiri dari:
1% pajak rumah, jadi yang Namanya beli rumah itu ada yang Namanya pajak penjual dan pajak pembeli itu 1%, biasanya ditanggung 0.5% penjual 0.5% pembeli supaya fair.
Kemudian ada 1% Maintenance, anda harus tahu bahwa sunk cost itu adalah ada biaya Maintenance atau biaya perawatan rumah, jadi rumah itu bisa retak, bisa bocor, ataupun banjir.
Kemudian 3% bunga cicilan rumah, nah ini yang banyak orang tidak ketahui. Jika rumah yang ingin anda beli seharga 500 juta, maka dalam satu tahun anda akan mengeluarkan biaya 25 juta per-tahun, artinya per-bulan anda mengeluarkan biaya sekitar 2 juta-an, itulah sunk cost yang harus anda keluarkan setiap bulannya,
jika anda siap membayar 2 juta per-bulan, maka bisa dikatakan anda qualified untuk membeli rumah seharga 500 juta,
tapi kalau tidak, ya sebaiknya anda ngekos saja, karena Ketika Ngekost anda tidak perlu menanggung biaya sunk cost tersebut, dan kos-kosan atau kontrakan masih menjadi solusi yang terbaik,
dan jika anda sudah bisa mempunyai sebuah preventif dari 5% itu tadi, maka bisa dipercaya kalau anda pasti siap memiliki rumah baru, atau apartemen baru, dalam apartemen itu juga ada sunk cost seperti halnya pada rumah, Namanya SingKingFang, itu biasanya seperti pembayaran air PDAM, listrik, perawatan, fasilitas, itu harus ditanggung sendiri.
Kalau anda siap maka anda boleh memiliki apartemen, apabila belum sebaiknya jangan pernah memiliki hal tersebut, dalam Sunk cost itu juga biasanya ada iuran-iuran seperti, iuran keamanan/kampung, iuran perumahan, iuran sampah itu juga pasti ada.
Jadi apabila anda sudah siap membayar cost-cost tersebut maka anda sudah bisa memiliki rumah.
Pilihan tetap sitangan anda.