Insya Allah setiap minggu kita update teks khutbah jumat singkat semoga bisa istiqomah, kali ini temanya adalah Khutbah Jumat Singkat, Tahun Baru Hijriyyah
Contents dan Daftar isi
Khutbah Jumat Singkat, Tahun Baru Hijriyyah
Di Mimbar yang mulia ini, khotib mewasiatkan untuk diri pribadi dan kaum muslimin umumnya,
Marilah kita meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala karena Allah subhanahu wa ta’ala memberikan kita perintah untuk bertakwa dengan sebenar benarnya takwa hingga akhir hayat kita,
Allah berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
Wahai orang orang yang beriman, bertakwalah kalian dengan sebenar benarnya taqwa, janganlah kalian meninggal kecuali kalian dalam keadaan Muslim
kita telah memasuki tahun baru hijriah, dinamakan tahun hijriah karena ada sebuah fenomena besar yang terjadi pada tahun tersebut, fenomena Agung dan mulia yaitu diperintahkannya Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam beserta para sahabatnya untuk hijrah ke Madinah, dan nabi ditemani saidina Abu Bakar as Siddiq dengan penuh jiwa kesetiaan dan jiwa pengabdian kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, beliau menemani dan melindungi Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam hingga bahkan ketika beliau berada di Gua tsur kaki beliau digigit ular dan beliau menahan rasa sakit tersebut agar tidak mengusik Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam ketika sedang beristirahat di Gua tsur, Hingga pristiwa Hijrah ini diabadikan dalam Al Quran
إِذْ هُمَا فِى ٱلْغَارِ إِذْ يَقُولُ لِصَٰحِبِهِۦ لَا تَحْزَنْ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَنَا ۖ
dua orang ketika keduanya berada dalam gua, ketika itu dia berkata kepada sahabatnya, “Jangan engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.”
dari awal perjalanan hijrah dari Mekah menuju Madinah hingga sampai di Madinah pun beragam kejadian, beragam keajaiban, beragam kemuliaan dan keagungan yang dinampakkan oleh Allah untuk Nabi Muhammad shalallahu alaihi wassalam, tidak heran tahun tersebut diambil dan disematkan nama hijriah sebagai tahun Hijriyah karena betapa agungnya fenomena hijrah tersebut
Kita pun melirik pada fenomena hijrah yang terjadi pada saat ini ucapan kata hijrah begitu viral dan trending, bahkan kata hijrah disematkan sebagai kata yang penuh euforia dan semangat untuk tujuan tertentu.
Kita melihat banyak para artis menggunakan kata hijrah
Banyak pejabat menggunakan kata Hijra
Banyak orang awam menggunakan kata hijrah
Namun apakah yang dimaksud dengan hijrah tersebut, dan apakah hijrah tersebut sudah baik ?
Jika yang dimaksud hijrah tersebut ialah pertaubatan, yaitu taubatnya seorang hamba yang sebelumnya berada dalam ranah lingkungan keburukan kejelekan ia pun berpindah kepada ranah lingkungan yang baik, taubatnya seseorang yang berada pada keadaan yang buruk dan tidak baik ia pun hijrah berpindah kepada keadaan yang yang lebih baik, ketika seseorang berada kepada sifat yang kikir, penuh dengki, pemarah, angkuh dan sifat hati yang buruk lainnya, kemudian ia merubah sifat-sifat tersebut menjadi yang lebih baik, Maka itulah yang disebut dengan hijriah yang baik, meminjam istilah kata hijrah dan menyematkannya untuk menjadikan diri lebih baik dari sebelumnya, maka demikian adalah hijrah yang sangat dianjurkan, hijrah tersebut ialah bermakna pertaubatan.
karena hijrah tersebut adalah taubat, maka semestinya seorang hamba mengerti tentang syarat-syarat taubat dan hal-hal yang mesti dilakukan ketika taubat ada 3 syarat taubat jika itu berkaitan dengan Allah subhanahu wa ta’ala dan ditambah dengan satu syarat lagi jika itu berkenaan dengan manusia.
Yang pertama kita tinggalkan sejauh-jauhnya, secepat-cepatnya saat itu juga semua maksiat yang biasa kita lakukan, sehingga yang hijrah dia harus meninggalkan segala maksiat yang dianggap maksiat, Kita tinggalkan sehingga tidak lagi yang kita lakukan selain ketaatan, Apakah itu minum khamar, Apakah itu mencuri, Apakah itu merampok, apakah itu membully.
Apa saja yang biasa dilakukan jika itu dosa maka ditinggalkan
Yang kedua ia berjanji dengan sungguh sungguh bahwasanya di masa datang dia tidak akan melakukannya lagi ini adalah yang terakhir kali dan dia berjanji di masa yang akan datang dia tidak akan melakukannya hingga akhir hayatnya.
dan Syarat yang ketiga setiap kali dia mengingat segala dosa yang ia lakukan ia menyesal, ia merasakan penyesalan mendalam bahkan ia menangis.
Jika ia ada melakukan ketiga hal tersebut.
Jika kita telah melakukan tiga hal tersebut
Ketika kita bertaubat maka pertaubatan kita termasuk sebagai taubat nasuha
Taubat yang benar-benar Taubat yang diterima oleh Allah subhanahu wa ta’ala
Taubat yang diperintahkan dan dianjurkan
Taubat yang akan menyampaikan seseorang pelakunya tersebut kepada cinta Allah Subhanahu Wa Ta’ala
إِنَّ الله يُحِبُّ التَّوَّابِيْن وَيُحِبُّ المُتَطَهِّرِيْنَ
Sesungguhnya Allah subhanahuwata’ala cinta kepada orang yang bertaubat dan cinta kepada orang yang suka bersuci
ditambah satu lagi kalau ternyata hijrahnya dia itu terkait kepada dosa yang berhubungan dengan manusia, maka dia harus mengembalikan haknya orang tersebut, jika dia pernah mencuri maka dia mengembalikan barang yang dicuri menjalani maka harus mengembalikan hak yang dizalimi mengkorupsi maka dia harus mengembalikan hak yang dikorupsi, jika terpenuhi empat hal tersebut jika terkaitan kepada hak manusia dan tiga hal tersebut jika terkait kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala Taubatnya dianggap taubat nasuha itu yang dianggap taubat yang dicintai Allah subhanahu wa ta’ala dan Nabi Muhammad Shallallahu salam
bukan Taubat main-mainan
bukan Taubat karena trend
hijrah karena musim
hijrah harus jelas
hijrah dari apa ?
hijrah dari maksiat kepada ketaatan
hijrah dari kebiasaan yang tidak baik kepada sesuatu yang baik
Beruntunglah kita yang yang masih merasakan nafas kehidupan di dunia ini, beruntunglah kita yang masih mempunyai kesempatan untuk beristighfar dan beribadah serta bertaubat dengan sesungguhnya taubat karena hidup ini adalah kesempatan Maka jangan kita sia-siakan kesempatan ini. Semoga kita termasuk dalam kategori taubat yang diberikan kabar baik oleh Nabi Muhammad saw.
التَّائِبُ مِنَ الذَّنْب كَمَنْ لَا ذَنْبَ لَهُ
Seseorang yang sungguh-sungguh bertobat maka ia seakan-akan tidak ada lagi dosanya
Semoga nilai keimanan dan ketakwaan kita selalu bertambah seiring bertambahnya umur kita, semoga kita selalu diberikan Taufik dan hidayah untuk beristighfar untuk bertaubat kepada Allah subhanahu Wa ta’ala, dan benar benar menerapkan makna Hijrah dengan baik bukan karena trend semata, dan menyematkan kata Hijrah sebagai cerminan diri yang kurang baik untuk menjadi lebih baik. dan semoga kita bisa menjalani dan memaksimalkan waktu waktu kita untuk beribadah di bulan Muharram ini di hari-hari yang mulia ini.
Sumber Materi Teks Khutbah Jumat Singkat
Khutbah Jumat Singkat ini disadur dari Penjelasan Habib Segaf Baharun mengenai esensi Hijrah.
Semoga bisa Update selalu setiap minggunya, Sehingga terkumpul Kumpulan Khutbah dari Kitab Kitab Para Salaf, dan ceramah para guru guru, untuk yang ingin selalu menyimak Update silahkan Klik t.me/hilyah_nur
Untuk Usulan Tema Tema Khutbah silahkan Berkomentar di IG @Hilyah_Nur atau di Web hilyah.id
Mohon Maaf jika ada kesalahan dalam pemilihan diksi kata maupun penulisan, terima kasih banyak.
Download Khutbah Jumat Singkat PDF
untuk download khutbah jumat singkat PDF masih nanti bisa didownload disini
semuanya teks khutbah terkumpul disini