Teks Khutbah Jumat, Modal Utama
Contents dan Daftar isi
Teks Khutbah Jumat, Kesempatan yang kita Miliki adalah modal Utama
Sidang jum’at yang berbahagia
Marilah kita selalu meningkatkan kualitas ketaqwaan kita kepada allah dengan selalu mematuhi segala perintah-perintahnya dan menjahui segala larangan-larangannya.
Sidang jum’at yang berbahagia
Telah kita ketahui bersama bahwasanya allah senantiasa mencurahkan nikmat-nikmatnya kepada kita semua dengan bermacam-macam nikmat yang tidak mungkin bagi kita untuk menghitungnya,
maka andaikan air laut kita jadikan tintanya dan ranting-ranting pohon kita jadikan penanya,untuk menghitung ni’mat-nikmat Allah,niscaya semua itu tidak akan cukup untuk menghitung ni’mat-nikmat Allah yang telah di berikan pada kita semua. sebagaimana firman allah
Kenikmatan yang tidak bisa dihitung
وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللهِ لَاتُحْصُوهَا النحل :18
” Dan jika kalian menghitung-hitung nikmat allah Niscaya kalian tidak akan dapat menentukan Jumlahnya.”
Sidang jum’at yang berbahagia
Di antara nikmat-nikmat allah yang masih dapat kita rasakan sekarang ini adalah nikmat panjang umur,nikmat panjang umur yang allah berikan kepada kita ini tidaklah senilai dengan uang yang bertumpuk-tumpuk ataupun emas yang berkeping-keping.
karna umur merupakan modal terbesar untuk mendapatkan kedudukan yang tinggi di sisi allah dan untuk mengumpulkan bekal sebanyak-banyaknya demi menghadapi perjalanan panjang di akhirat nanti.
Maka kalau Allah memanjangkan umur kita,sudah sepantasnyalah bagi kita untuk mensyukuri ni’mat tersebut dengan menggunakannya pada apa-apa yang diridhoi oleh allah dan rosulnya,dengan selalu mengisi kehidupan ini dengan hal-hal yang bernilai positif dan bernilai ibadah di sisi allah.
Sidang juma’at yang berbahagia
Semakin bertambah umur kita berarti semakin dekat pula kita dengan kematian,maka dari itu hendaklah kita menggunakan sisa umur kita dengan sebaik-baiknya sebelum ajal menjemput kita,dan
hendaklah kita selalu mengusahakan agar makin tua umur kita makin bagus pula ibadah dan akhlaq kita bukan malah sebaliknya makin tua umur kita malah makin buruk ibadah dan akhlaq kita.
nabi muhammad Saw bersabda
خَيْرُ النَّاس مَنْ طَالَ عُمْرُه وَحَسُنَ عَمَلُه
وَشَرُّ النَّاسِ مَنْ طَالَ عُمْرُه وَسَاءَ عَمَلُه
“sebaik baiknya manusia adalah orang yg panjang Umurnya dan bagus amal perbuatannya
Dan seburuk buruknya manusia adalah orang yang panjang umur nya dan buruk amal perbuatan nya.”
Sidang jumat yang berbahagia
Selagi umur yang panjang ini kita gunakan dalam ketaatan dan kebaikan maka hal itulah yang akan membawa dan mendatangkan kebahagiaan dan kesenangan,sebaliknya jika umur yang panjang ini kita gunakan dalam kedurhakaan dan kemaksiatan maka hal itulah yang akan membawa dan mendatangkan kesusahan,kesengsaraan dan penyesalan.
Renungan Khutbah Jumat Cerita Nyata
Mari kita merenung sejenak, renungan ini berdasarkan realita dan cerita nyata, yang mungkin juga di sekitar kita ada pula gambaran realita semacam ini, cerita ini berdasarkan cerita nyata
ada seseorang yang sudah tidak lagi bekerja dan menghabiskan waktunya duduk di depan rumah di sebuah kursi yang ia sediakan khusus untuk bersantai di depan rumah,
hingga umurnya lanjut usia ia pun masih selalu duduk santai dan berdiam, sesekali menyapa masyarakat dengan senyuman, karena ia selalu menghabiskan di kursi yang ia khususkan di depan rumahnya,
hingga ia tutup usia pun ia menghembuskan nafas terakhirnya di kursi tersebut, andai jika ia menghabiskan waktunya dengan membaca sholawat, istigfar dan membaca dzikir dzikir lainnya, badan boleh bersantai tanpa kegiatan namun bibir selalu basah dengan sholawat dan istighfar serta dzikir dzikir lainnya, niscaya ia pasti meninggal dalam keadaan membaca dzikir dzikir yang mulia, betapa ruginya jika kita diberikan umur yang panjang namun kita tidak mengoptimalkannya sebagai modal utama.
renungan selanjutnya ada anak muda yang umurnya tidak sampai 25 tahun, namun di kesehariannya ia selalu mengucapkan sholawat, istighfar dan kalimat kalimat dzikir sederhana seperti “Yaa Allah” ia pun Allah takdirkan usianya ditutup dengan ucapan ucapan dzikir indah, di akhir usianya ia mengucapkan “Allaah”, sebuah kata yang selalu ia ucapkan di saat ia sedih, susah, lelah maupun bahagia, hingga ia pun mendapatkan anugerah kemuliaan dengan ucapan indah di akhir hayatnya, renungan pertama adalah contoh seseorang yang berumur panjang namun tidak mengoptimalkan modal kehidupannya, renungan kedua adalah contoh seseorang yang berumur pendek namun membiasakan dirinya dengan ibadah ibadah ringan yang bisa diucapkan di bibir
Sebagaimana Nasehat Habib Segaf bin Hasan Baharun selalu menasehati kita “Kita Semua memiliki modal, dan umur serta kesempatan yang kita miliki adalah modal utama kita”
Akhirnya mudah-mudahan taufiq dan hidayah selalu Allah curahkan kepada kita semua dan senantiasa Allah tuntun kita untuk selalu berjalan diatas jalan yang diridhoinya. Dan mudah-mudahan Allah tutup usia kita dalam keadaan khusnul khatimah. Amien……Ya Rabbal A’lamien.
Download Khutbah Jumat Singkat PDF
yang ingin download khutbah jumat silahkan Klik
Khutbah Jumat PDF, Modal Utama
Kunjungi Juga :