Sekarang kita akan belajar bahasa arab Synonym
saya suka sekali membahas keunikan keunikan bahasa, saya sebut sebagai
Synonym: Kumpulan Kata Sama Arti Beda Fungsi , insya Allah nanti kita bukukan, berikut spoiler dari buku
عَلِمَ – عَرَفَ
عَلِمَ
Mengetahui,
lafadz علم lebih umum dari lafadz عرف baik pada asalnya sudah mengetahui maupun
mengetahui dengan cara mendapatkan informasi, atau dengan beragam proses
apapun, dengan proses usaha merenung, memikirkan, observasi, analisis ataupun
hipotesa dll, namun علم
memberikan makna mengetahui secara hakekat, lawan katanya ialah جهل
عَرَفَ
Mengetahui, namun Lafadz عرف lebih khusus dari lafadz علم,
yaitu mengetahui sesuatu dengan proses berpikir dan merenung, baik dengan
observasi ataupun analisis dan hipotesa, lawan katanya ialah إنكار
فلان يعرف الله و رسوله
Karena manusia mengetahui Allah dan Rasul melalui perenungan dan keimanan, maka tidak bisa dikatakan
فلان يعلم الله و رسوله
Karena wujud Allah tidak bisa diketahui hakekatnya di dunia, dan karena fulan tidak melihat atau bertemu langsung dengan Rasul
Diantara sifat Allah ialah العليم (Maha Mengetahui) bukan العارف ataupun العريف, karena Allah Maha Mengetahui segala hakekat dan karena sifat Maha Mengetahui Allah tidak memerlukan proses layaknya manusia
آفة العِلْم النِسْيَان
Forgetting is the plague of knowledge
Apa Perbedaan ilmu dan Makarifah
العِلْمُ – المَعْرِفَة
العِلْمُ
Pengetahuan pada
sesuatu secara global (الإِجْمَالِي) maupun mendetail
(التَّفْصِيْلٍي) , lafadz العلم lebih luas dari المعرفة
المَعْرِفَة
Khusus pada
pengetahuan secara detail dan terperinci
(التفصيلي) yang didapatkan dengan proses berpikir dan merenung, baik dengan
observasi ataupun analisis,
Apa Perbedaan Allam dan Allamah, mengapa Allah tidak disebut dengan Allamah ?
عَلَّام – عَلَّامَة
عَلَّام
Shigoh Mubalaghah dari kata “a’lim”, yang memberikan makna sungguh sangat mengetahui, ketika disandangkan pada
sifat Allah maka memberi arti “Maha
Mengetahui”
عَلَّامَة
Juga memberi arti mubalaghah,
adapun ta’ ta’nis memberikan arti “ta’nis lil jama’ah” yang seakan seseorang yang
menyandang sifat ini ilmunya menampung banyaknya lautan wawasan ilmu dari
para orang orang berilmu lainnya, maka “ta’ ta’nis” memberikan
sifat yaqumu maqom jama’ah (menggantikan
posisi orang banyak),
وَ بِقَتْلِى تَحَدَّثُوا
إِنَّ قَوْمِى تَجَمَّعُوا
كُلُّ جَمْعٍ مُؤَنَّثُ
لَا أُبَالِى بِجَمْعِهِمْ
Kaumku berkumpul
Membicarakan pembunuhanku
Aku tidak peduli dengan kumpulan mereka
Setiap perkumpulan adalah sifat feminimisme
Tahukah anda ?
Lafadz الله selalu disifati dengan علام tidak pernah disifati dengan علامة
“وَأَنَّ اللَّهَ عَلامُ الْغُيُوبِ”
Jika pengetahuan makhluk bersumber dari makhluk lainnya, maka pengetahuan Allah tidak demikian Karena sifat Maha Mengetahui Allah sungguh sangat tidak bertergantungan dengan ilmu makhluk, Sifat Maha mengetahui Allah juga tidak sebagai menggantikan posisi orang orang yang mengetahu, diebut dengan علامة karena kapasitas keilmuannya melebihi dari para عالم lainnya.
untuk selanjutnya