Pembelajaran Daring Yang Garing

Pembelajaran daring yg garing,
Fokus utama pembelajaran daring itu apa seh?
Pamer metode dan cara mengajar tanpa melihat kesulitan anak dlm urusan kuota ?
Ataukah
Fokus tersampaikannya materi secara merata?
Bukankah tidak semua murid kita mampu?
Sampai saat ini, saya amati di umumnya sekolah, ada 3 jenis guru :

  1. Guru yang sudah usia lanjut Bingung pake metode apa
  2. Guru yang melek IT melesat jauh menggunakan metode metode keren.
  3. Guru bingung dan cuek plus gak ngurus
    Sedangkan pimpinan sekolah hanya tersenyum menyaksikan 3 kelompok ini.
    Disisi lain, ada 3 juga kondisi anak anak dan ortu :
  4. Anak senang orang tua senang
    Ketika Guru yg tidak aneh aneh menggunakan metode yang tidak menghabiskan kuota, metodenya biasa tapi tersistem dg baik.
    Semua anak bisa mengikuti.
  5. Anak senang orang tua senep
    Ketika Guru guru yg melek dan mencolot IT nya menggunakan metode tingkat dewa yg menguras kuota, gak tahu tujuannya agar terlihat keren, atau ikut ikutan, atau apa lah.
    Sebagian anak hrs bersabar dan terdampak karena bingung dan hp tdk support.
  6. Anak senep orang tua senang
    Ketika ketemu guru cuek, yg hanya ngasih tugas tugas tugas dan tugas ke anak anak.
    Misal : anak anak pekan 1 kerjakan latihan 1, pekan 2 latihan 2, pekan 3 latihan 3, pekan 4 latihan 4. Ada 6 bab dlm 6 bulan, satu bab satu bulan, masing masing bab ada 4 latihan. Sudah ya…selamat daring 1 semester. 😂😂😂
  7. Anak senep orang tua senep
    Ketika ketemu guru yg aneh, misal : anak anak pembelajaran daring harus pakai seragam, duduk dikursi dan ada bangkunya, pakai sepatu jgn lupa, difoto jg lalu dikirim. Kita pakai video interaktif, hrs support hp nya, hrs beli mic dan air phone untuk interaktif, harus mendengarkan penjelasan dari awal sampai akhir, kamera tidak boleh dimatikan, paketan hrs full. 😂😂😂😂
    Ini model guru ribet tur tdk bs bedakan daring, home schooling dan sekolah biasa.
    Apa seh tujuannya?
    Tersampaikan materi + kelas efektif + anak anak semangat + tidak membosankan + merata ke semua anak.
    Kenapa kita tdk memikirkan terlaksananya pembelajaran daring berbasis efektif dan efisien dengan minimalisir kuota, tentu bagi guru dan anak.
    Apakah pujian dan sanjungan kalau kita melek IT yg kita cari? Mengabaikan kondisi anak dan orang tua di rumah?
    Penutup
    Tidak penting metode apa yg kita gunakan, (walaupun itu hanya Group WA yg mungkin ditertawakan), tergantung siapa dan bagaimana menggunakannya.
    Metode biasa menjadi keren dg memaksimalkannya, metode keren menjadi biasa ketika tidak maksimal penggunaannya antara guru – murid – orang tua.
    Qurbanku tahun ini adalah kuota untuk anakku karena aku qurban daring,

Jangan Lupa Share klik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *