Nambah Uslub 2, Dr Nasaruddin Idris Jauhar, Kok / Koq ?, Uslub Bahasa Arab

Muhawaroh Uslub Bahasa Arab Dr Nasaruddin Idris Jauhar
Muhawaroh Uslub Bahasa Arab Dr Nasaruddin Idris Jauhar

Nambah Uslub (2)

KOK= ما لي، ما لك، ما لكم، ما له، مالهم

Contoh:

ما لك لا تحضر ؟
Kamu kok gak datang ?

ما لكم تجلسون هنا وقد بدأ الدرس؟
Kalian kok nongkrong disini padahal pelajaran udh dimulai ?

ما لها لا ترد على رسالتي؟
Dia kok gak membalas pesanku ?

ما لي لا أراك اليوم في الجامعة؟
Aku kok gak lihat kamu di kampus hari ini ?

Nambah Uslub (2)

*”Kok kamu …. ? /… مَا لَكَ”*
_(Serial Uslub Nahwu)_

Setelah pada 2 edisi sebelumnya kita telah membahas uslub/ungkapan yang biasa digunakan “Kenapa tidak / مَا مَنَعَ … أَنْ ?” dan “Apakah benar/أحقا أنّ ?” , kali ini kami akan menyajikan ungkapan untuk menyatakan keheranan.

*A. Makna & Fungsi Uslub*

Bertanya kepada seseorang tentang sebab suatu hal itu biasanya dibarengi dengan rasa heran dan ingin tahu yang bertingkat. Yang paling tinggi “kepo-nya” itu biasanya dengan memakai kata “KOK”. Adapun dalam bahasa Arab, ungkapan “KOK” ini sepadan dengan rumus sebagai berikut :

مَا + لَ + ضَمِيْرٌ (مَا لِيْ، مَا لَكَ، مَا لَكُمْ، مَا لَهُ، مَا لَهُمْ ) + جُمْلَةٌ
Contohnya :

مَا لَكَ لَا تَحْضُرُ ؟
_Kok kamu gak datang ?_

Uslub tersebut serupa dengan yang diutarakan oleh saudara Nabi Yusuf عليه السلام kepada Nabi Ya’qub عليه السلام pada ayat berikut :

قَالُوا يَا أَبَانَا مَا لَكَ لَا تَأْمَنَّا عَلَىٰ يُوسُفَ

_Mereka berkata: “Wahai ayah kami, apa sebabnya engkau tidak mempercayai kami terhadap Yusuf …. (QS Yusuf : 11)_

Perhatikan bahwa uslub مَا لَكَ لَا تَأْمَنَّا serupa polanya dengan مَا لَكَ لَا تَحْضُرُ. Ayat di atas kalau dalam bahasa sederhana dapat bermakna _”Ayah, kok ga percaya dengan kami ?”_ .

Menurut Muhyiddin Ad Darwisi dalam kitab I’robul Qur’anul Kariim wa Bayaanuhu (Juz 10 : 458), pada kalimat tersebut sebenarnya terdapat khobar yang terbuang yang diperkirakan adalah ثَبَتٌ yang bermakna حُجَّةٌ / alasan.

Dalam hal ini, kalimat dengan kata tanya مَا menunjukkan ta’ajub/rasa heran. Jadi, kedua kalimat di atas diperkirakan bentuk kalimat lengkapnya adalah sbb :

مَا ثَبَتٌ / حُجَّةٌ لَكَ لَا تَحْضُرُ ؟
_Apa alasan bagimu (sehingga kamu) gak datang ?_

قَالُوا يَا أَبَانَا مَا لَكَ لَا تَأْمَنَّا
_Apa alasan bagimu wahai ayah (sehingga engkau) tak mempercayai kami ?_

Selain ekspresi keheranan, uslub ini juga dapat berfungsi lain. Apabila kita lihat, pola kalimat di atas juga serupa dengan ayat sbb :

وَمَا لَكُمْ لَا تُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ …
_Mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah …?_ (An Nisa 75)

Jika kita cek Ad Darwisi pada kitab I’robul Qur’anul Kariim wa Bayaanuhu (Juz 4 : 623), ungkapan kalimat di atas adalah untuk memotivasi dan menghimbau umat muslim agar bersemangat untuk berjihad di jalan Alloh.

Ad Darwisi juga berpendapat bahwa ayat di atas menggunakan ungkapan pertanyaan yang dapat juga bermakna ‘amar/perintah. Dengan demikian, ayat di atas secara tersirat juga bermakna :

_”Ayo, kalian harusnya bersemangat dalam berperang di jalan Alloh !”_

Hal yang sama juga dapat diterapkan pada contoh uslub kalimat yang ditampilkan sebelumnya :

مَا لَكَ لَا تَحْضُرُ ؟.
_Kok kamu gak datang ?_

Pada prinsipnya, kita sedang memotivasi orang tersebut dengan makna _”Ayo, harusnya kamu datang dong !”_.

*B. Pola Uslub*

Adapun dari sisi susunannya, kalimat di atas berpola sebagai berikut :

مَا لَكَ لَا تَحْضُرُ ؟

Mubtada (مَا) + Khobar yang tersembunyi ( ثَبَتٌ / حُجَّةٌ ) + Jar majrur (لَكَ ) + Jumlah/kalimat yang berkedudukan sebagai Haal ( لَا تَحْضُرُ) ?

Kalimat لَا تَحْضُرُ menjadi haal (yakni uraian yang menggambarkan bagaimana keadaan pihak yang dijelaskan/shohibul haal) pada saat topik kalimat diutarakan. Dalam hal ini, shohibul haal pada kalimat di atas adalah dhomir كَ.

Kalimat لَا تَحْضُرُ menjadi haal, dan bukan menjadi na’at/sifat, karena ia menjelaskan dhomir كَ yang statusnya ma’rifat.

Jika kita terjemahkan secara harfiyah / _litterlijk_ (dibaca _leterlek_) dan dikaitkan dengan keberadaan “haal”, maka kalimat di atas dapat juga bermakna sbb :

مَا لَكَ لَا تَحْضُرُ ؟
_Apa alasan bagimu (sehingga kamu dalam keadaan) tidak datang ?_

*C. Contoh Uslub Lainnya*

Nah setelah kita memahami bentuk, fungsi dan pola kalimat yang ada pada uslub *Kok kamu …… ? / … مَا لَكَ*, mari kita perbanyak latihan dengan berbagai contoh kalimat pada uslub yang sama berikut ini :

مَا لَكُمْ تَجْلِسُوْنَ هُنَا وَقَدْ بَدَأَ الدَّرْسُ ؟
_Kalian kok nongkrong di sini padahal pelajaran kan sudah dimulai ?_

مَا لَهَا لَا تَرُدُّ عَلَى رِسَالَتِيْ ؟
_Dia (wanita itu) kok gak membalas pesan/sms/suratku ya ?_

مَا لِيْ لَا أَرَاكَ الْيَوْمَ فِي الْجَامِعَةِ؟
_Aku kok gak lihat kamu di kampus hari ini ?_

Nah…sekarang giliran Anda untuk membuat sendiri contohnya sesuai dengan pola uslub di atas. Selamat mencoba

Semoga bermanfaat

Jangan Lupa Share klik

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *