Lengkap !, Mutiara Kata Bahasa Arab Beserta Arti dan Kosa Kata Bahasa Arab, Bahasa Arab Online 17

Kali ini kita akan menikmati Mutiara Kata Bahasa Arab beserta Terjemahan dan Kosa Kata demi kosa kata secara Detail

Read More

Contents dan Daftar isi

Kata Mutiara Bahasa Arab yang paling menyentuh hati

إِيَّاكَ ! أَنْ تَكْذِبَ عَلَى النِّسَاء

فَلَهُنَّ قُدْرَة خَارِقَةٌ عَلَى اكْتِشَافِ الحَقِيْقَة

وَقُدْرَةُ أَعْظَم فِي التَّظَاهُر بِعَدَمِ اكتِشَافِهَا

Hati hati !, jangan sekali kali

Kamu membohongi wanita

Maka mereka memiliki kemampuan yang luar biasa untuk mendeteksi kebenaran,

Dan kemampuan terbesarnya adalah

Pura pura tidak menemukan kebohongan itu

(Pura Pura tidak tahu apa apa)

لَا تُفَكِّرْ كَثِيْرًا، بَلْ استَغْفِر كَثِيْرًا

فَاللهُ يَفْتَحُ أَبْوَابًا لَا تُفْتَحُ بِالتَّفْكِيْر

Jangan banyak berfikir,

Namun istighfarlah dengan banyak

Maka Allah Akan membuka pintu pintu

Yang tidak akan dibuka

 dengan (logika) berfikir

Memikirkan, Berfikir فَكَّرَ – يُفَكِّرُ – تَفْكِيْرًا
Banyak كَثِيْر
Beristighfar اسْتَغْفَرَ – يَسْتَغْفِرُ – اسْتِغْفَارًا
Membuka فَتَحَ – يَفْتَحُ – فَتْحًا
Pintu بَابٌ ج أَبْوَاب

كُلُّ الأَطِبَّاء الَّذِيْنَ وَضَعُوا السَّمَّاعَة

عَلَى قَلْبِي، أَصْبَحُوا يَعْرِفُوْنَ اسْمَك

Dokter طَبِيْب ج أَطِبَّاء
yang الَّذِي
Meletakkan وَضَعَ – يَضَعُ – وَضْعًا
Stetoskop سَمَّاعَة الطَّبِيْب
Hatiku قَلْبِي
Menjadi أَصْبَحَ – يُصْبِحُ
Mengetahui عَرَفَ – يَعْرِفُ – مَعْرِفَةً
Nama اسْم
   
   

أَشْتَاقُ لَكَ بِقَلْبٍ مُتْعِبٍ

يَنْتَظِرُ حَدِيْثَك

Aku merindukanmu

Dengan hati letih (tak menentu)

Menanti tutur katamu

Rindu اشْتَاقَ – يَشْتَاقُ – اشْتِيَاقًا
Hati قَلْبٌ
Capek تَعِبَ – يَتْعَبُ -تَعَبًا
Melelahkan, Membuat Capek أَتْعَبَ – يُتْعِبُ – إِتْعَابًا
Membuat Capek مُتْعِب
Menunggu, Menanti انْتَظَرَ – يَنْتَظِرُ – انْتِظَارًا
Ucapan, tutur kara حَدِيْث

أُحِبُّ خَيَالِي لِأَنَّهُ بِاخْتِصَارٍ :

عَنْك وَفِيْك وَمِنْك وَلَك

Aku mencintai anganku karena

dengan singkat sederhana :

Tentangmu, Padamu,

Darimu dan untukmu

Mencintai أَحَبَّ – يُحِبُّ – مَحَبَّةً
Khayalan, Imaginasi خَيَال
Karena لِأَنَّ
Meringkas, memudahkan, menyingkat اخْتَصَرَ – يَخْتَصِرُ – اخْتِصَارًا
Dari / tentang عَنْ
Di dalam فِي
dari مِنْ
untuk لـِ

مَا فَائِدَةُ الحُرُوْفِ إِنْ لَمْ تُكْتَبْ لَك

Apa Faedah Huruf,

jika tidak ditulis untukmu

Apalah artinya rangkaian kata

Jika ia tidak tercipta untukmu

Apa (artinya bisa  apa, tidak, sesuatu) مَا
Keuntungan, guna فَائِدَة
Huruf حُرُوْف
Jika Tidak إِنْ لَم
Menulis كَتَبَ – يَكْتُبُ – كِتَابَةً
Untukmu لَكَ

الضَّمِيْر يَعُوْدُ إِلَى الأَقْرَب

Hati itu kembali ke yang terdekat

Hati itu selalu cenderung kepada

sosok yang selalu hadir di sisi

Kata Ganti / Pronoun, Hati الضَّمْيِر
Kembali عَادَ – يَعُوْدُ – عَوْدًا
Ke إِلَى
Yang Paling Dekat الأَقْرَب

الشَّوْقُ مُؤْلِمٌ

سَوَاءٌ كَانَ بِالقَاف أَوْ بِالكَاف

Rindu itu menyakitkan

Sama halnya Pakai Qof (Rindu)

Atau Pakai Kaf (Duri)

Rindu itu menyakitkan, bagaikan duri

Rindu الشَّوْق
Duri الشَّوْك
Menyakitkan مُؤْلِمٌ
Sama سَوَاءٌ

قَلِيْلٌ قَرَّ خَيْرٌ مِنْ كَثِيْرٍ فَرَّ

Sedikit yang tetap

Lebih baik dari banyak yang lenyap

Sedikit قَلِيْلٌ
Tetap, Bertahan قَرَّ – يَقِرُّ – قَرَارًا
Banyak كَثِيْرٌ
Lari فَرَّ – يَفِرُّ – فِرَارًا

اسْأَلِ المَوْجُود

وَلَا تَسْأَلِ المَفْقُود

Ambil yang ada,

Jangan Tanya yang ga ada,

Ambil yang ada,

Jangan minta yang ga ada,

Mengambil أَخَذَ – يَأْخُذُ – أَخْذًا
Mendapatkan وَجَدَ – يَجِدُ – وُجُوْدًا
Ada / Ditemukan المَوْجُود
Bertanya, Meminta سَأَلَ – يَسْأَلُ – سُؤَالًا
Hilang / Tiada فَقَدَ – يَفْقِدُ – فَقْدًا
Hilang المَفْقُود

ليس عيبا أن يتعلم الرجل

من قلب الأنثى شيئا يجعله أكثر لطفة ورقة

Ambil yang ada,

Jangan Tanya yang ga ada,

Ambil yang ada,

Jangan minta yang ga ada,

Bukanlah ليس
Aib عاب – يعيب – عيبا
Belajar تعلم – يتعلم – تعلما
Hati قلب
Perempuan الأنثى
Kelembutan لطفا
Kehalusan رقة

مَا سُمِّيَ الإنْسَانُ إِلا لِنَسْيِهِ

 وَ لَا القَلْبُ إِلَّا أَنَّهُ يَتَقَلَّبُ

Tidak dinamakan Manusia

Kecuali Karena Lupanya

Tidak juga dinamakan hati

Kecuali karena ia bergejolak

Memberi nama (inget tasmiah bayi) سَمَّى – يُسَمِّي  – تَسْمِيَةً
Manusia الإِنْسَان
Lupa نَسِيَ – يَنْسَى – نِسْيَانًا
Hati القَلْبُ
Kecuali إِلَّا
Bergejolak, bolak balik تَقَلَّبَ – يَتَقَلَّبُ – تَقَلُّبًا

البَالُ مَشْغُوْلٌ بِكَ

وَالعَيْنُ مُشْتَاقَة

Hati Sibuk dengan menyebut namamu

dan mata yang  merindu menatap matamu

Hati البَال
Sibuk شَغَلَ – يَشْغَلُ – شُغْلًا
Sibuk / Disibukkan مَشْغُول
Mata العَيْن
Merindukan / Rindu اشتاق – يشتاق  – اشتياقا إلى
Rindu مشتاقة
   

فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُم الحُبّ فَلْيَصُنْهُ

Maka barangsiapa dari kalian telah

Menemukan cinta maka jagalah

Maka Barangsiapa فَمَنْ
Menyaksikan شَهِدَ – يَشْهَدُ – شَهَادَةً
Dari kalian مِنْكُم
Cinta الحُبّ
Maka   فَـ
Menjaga صَانَ – يَصُوْنُ – صَوْنًا

وَ مَا عَجَبِي مَوْتُ المُحِبِّيْنَ فِي الهَوَى

وَ لَكِنْ بَقَاءُ العَــاشِقِيْنَ عَجِــيْبُ

عروة بن حزام

Aku tidak heran dengan wafatnya para pecinta karena cinta

Namun bertahan hidupnya para pecinta sungguh sungguh mengherankan

Heran عَجِبَ – يَعْجَبُ – عَجَبًا
Mati مَاتَ – يَمُوْتُ – مَوْتًا
Para Pecinta المُحِبِّيْن
Cinta االهَوَى
Tetap بَقِيَ – يَبْقَى – بَقَاءًا
Cinta (Puncaknya cinta) عَشِقَ – يَعْشَقُ – عِشْقًا

فِي النِّهَايَة

لَا يَبْقَى مَعَك إِلَّا مَنْ يَلِيْقُ بِك

Pada Akhirnya

Tidak ada yang bertahan bersamau

Kecuali sosok yang pantas untukmu

Akhir النِّهَايَة
Tetap, Menetap بَقِيَ – يَبْقَى – بَقَاءًا
Bersama مَعَ
Kecuali إِلَّا
Siapa, Seseorang, Sosok مَنْ
Pantas, Layak, Cocok (Mirip “Like” yaa haha, atau “Layak” dalam bahasa indo) لَاقَ – يَلِيْقُ – لِيَاقَةً وَ لَيْقٌ وَ لَيَاقٌ

أُحِبُّ كُلَّ مَا فِيْك

 إِلَّا غِيَابُك

Aku mencintai segala hal tentangmu

Kecuali Ketidakhadiranmu (di sisiku)

Cinta, Mencintai أَحَبَّ – يُحِبُّ – مَحَبَّةً
Semua, Setiap كُلُّ
Apa pun, Sesuatu, Hal مَا
Padamu فِيْك
Kecuali إِلَّا
Ghoib, Ketidakhadiran, Lawan Kata Hadir غَابَ – يَغِيْبُ – غِيَاب

تَذَكَّرْ دَائِمًا !!

إِنْ نَسِيْتَنِي يَوْمًا، فَأَنَا لَنْ أَنْسَاك أَبَدًا

Ingatlah selalu,

Jika kamu melupakanku suatu hari

Maka aku tidak akan pernah melupakanmu

Selamanya

Mengingat تَذَكَّرَ – يَتَذَكَّرُ – تَذَكُّرًا
Jika إِنْ
Lupa نَسِيَ – يَنْسَى – نِسْيَانًا
Suatu hari يَوْمًا
Maka saya فَأَنَا
Tidak akan pernah لَنْ
Selamanya أَبَدًا

إِنْ غَابَ عَنِّي فَإِنَّ الرُّوْحَ مَسْكَنَهُ

مَنْ يَسْكُنُ الرُّوْحَ كَيْفَ القَلْبُ يَنْسَاهُ

Jika ia tiada (di sisiku)

Maka sesungguhnya jiwa ini tempat ia berada

Jika seseorang telah tinggal di jiwa

Bagaimana mungkin hati melupakannya

Mengingat تَذَكَّرَ – يَتَذَكَّرُ – تَذَكُّرًا
Jika إِنْ
Lupa نَسِيَ – يَنْسَى – نِسْيَانًا
Suatu hari يَوْمًا
Maka saya فَأَنَا
Tidak akan pernah لَنْ
Selamanya أَبَدًا

لَا تَنْتَظِر فُرْصَة، بَلْ اصْنَعْهَا

Jangan menanti kesempatan

Namun ciptakanlah kesempatan tersebut

Menunggu, menanti انْتَظَرَ – يَنْتَظِرُ – انْتِظَارًا
Kesempatan فُرْصَة
Namun بَل
Membuat / menciptakan صَنَعَ – يَصْنَعُ – صِنَاعَة
   
   
   

كُلُّ شَيْءٍ جَدِيْدٍ أَحْلَى

Jangan menanti kesempatan

Namun ciptakanlah kesempatan tersebut

Setiap, Semua كُلُّ
Hal, Seusatu شَيْءٍ
Baru جَدِيْدٍ
Lebih Manis  / Lebih Indah أَحْلَى

رضا الناس غاية لا تدرك

رضا الله غاية لا تترك

فاترك مـا لا يـدرك

وادرك مـا لا يـترك

Ridho Manusia

(kepuasan / membuat orang senang)

Adalah puncak yang tidak bisa digapai

Ridho Allah adalah puncak pencapaian

Yang tidak boleh ditinggalkan

Setiap, Semua كُلُّ
Hal, Seusatu شَيْءٍ
Baru جَدِيْدٍ
Lebih Manis  / Lebih Indah أَحْلَى

رِضَا النَّاس غَايَةٌ لَا تُدْرَكُ

Ridho Manusia

(kepuasan / membuat orang senang)

Adalah puncak yang tidak bisa digapai

Ridho, Kepuasan Hati رَضِىَ – يَرْضَى – رِضًا
Manusia النَّاس
Puncak غَايَة
Memahami, Menggapai, Menututi أَدْرَك

رِضَا اللهِ غَايَةٌ لَا تُتْرَك

Ridho Allah Adalah puncak

yang tidak (boleh) ditinggalkan

Ridho, Kepuasan Hati رَضِىَ – يَرْضَى – رِضًا
Puncak غَايَة
Meninggalkan تَرَكَ – يَتْرُك – تَرْكًا

فَاتْرُكْ مَـا لَا يُـدْرَك

وَادْرِك مَـا لَا يـُتْرَك

Maka tinggalkanlah hal yang tidak bisa digapai

dan gapailah hal yang tidak boleh ditinggal

Jangan Lupa Share klik

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *