Kali ini kita akan menikmati Mutiara Kata Bahasa Arab beserta Terjemahan dan Kosa Kata demi kosa kata secara Detail
Contents dan Daftar isi
Kata Mutiara Bahasa Arab yang paling menyentuh hati
إِيَّاكَ ! أَنْ تَكْذِبَ عَلَى النِّسَاء
فَلَهُنَّ قُدْرَة خَارِقَةٌ عَلَى اكْتِشَافِ الحَقِيْقَة
وَقُدْرَةُ أَعْظَم فِي التَّظَاهُر بِعَدَمِ اكتِشَافِهَا
Hati hati !, jangan sekali kali
Kamu membohongi wanita
Maka mereka memiliki kemampuan yang luar biasa untuk mendeteksi kebenaran,
Dan kemampuan terbesarnya adalah
Pura pura tidak menemukan kebohongan itu
(Pura Pura tidak tahu apa apa)
لَا تُفَكِّرْ كَثِيْرًا، بَلْ استَغْفِر كَثِيْرًا
فَاللهُ يَفْتَحُ أَبْوَابًا لَا تُفْتَحُ بِالتَّفْكِيْر
Jangan banyak berfikir,
Namun istighfarlah dengan banyak
Maka Allah Akan membuka pintu pintu
Yang tidak akan dibuka
dengan (logika) berfikir
Memikirkan,
Berfikir
فَكَّرَ – يُفَكِّرُ – تَفْكِيْرًا
Banyak
كَثِيْر
Beristighfar
اسْتَغْفَرَ –
يَسْتَغْفِرُ – اسْتِغْفَارًا
Membuka
فَتَحَ – يَفْتَحُ – فَتْحًا
Pintu
بَابٌ ج أَبْوَاب
كُلُّ الأَطِبَّاء الَّذِيْنَ وَضَعُوا السَّمَّاعَة
عَلَى قَلْبِي، أَصْبَحُوا يَعْرِفُوْنَ اسْمَك
Dokter
طَبِيْب ج أَطِبَّاء
yang
الَّذِي
Meletakkan
وَضَعَ – يَضَعُ – وَضْعًا
Stetoskop
سَمَّاعَة الطَّبِيْب
Hatiku
قَلْبِي
Menjadi
أَصْبَحَ – يُصْبِحُ
Mengetahui
عَرَفَ – يَعْرِفُ – مَعْرِفَةً
Nama
اسْم
أَشْتَاقُ لَكَ بِقَلْبٍ مُتْعِبٍ
يَنْتَظِرُ حَدِيْثَك
Aku merindukanmu
Dengan hati letih (tak menentu)
Menanti
tutur katamu
Rindu
اشْتَاقَ – يَشْتَاقُ – اشْتِيَاقًا
Hati
قَلْبٌ
Capek
تَعِبَ – يَتْعَبُ -تَعَبًا
Melelahkan,
Membuat Capek
أَتْعَبَ – يُتْعِبُ – إِتْعَابًا
Membuat Capek
مُتْعِب
Menunggu,
Menanti
انْتَظَرَ – يَنْتَظِرُ – انْتِظَارًا
Ucapan, tutur
kara
حَدِيْث
أُحِبُّ خَيَالِي لِأَنَّهُ بِاخْتِصَارٍ :
عَنْك وَفِيْك وَمِنْك وَلَك
Aku mencintai anganku karena
dengan singkat sederhana :
Tentangmu, Padamu,
Darimu
dan untukmu
Mencintai
أَحَبَّ – يُحِبُّ – مَحَبَّةً
Khayalan,
Imaginasi
خَيَال
Karena
لِأَنَّ
Meringkas,
memudahkan, menyingkat
اخْتَصَرَ – يَخْتَصِرُ – اخْتِصَارًا
Dari /
tentang
عَنْ
Di dalam
فِي
dari
مِنْ
untuk
لـِ
مَا فَائِدَةُ الحُرُوْفِ إِنْ لَمْ تُكْتَبْ لَك
Apa Faedah Huruf,
jika tidak ditulis untukmu
Apalah artinya rangkaian kata
Jika
ia tidak tercipta untukmu
Apa
(artinya bisa
apa, tidak, sesuatu)
مَا
Keuntungan,
guna
فَائِدَة
Huruf
حُرُوْف
Jika Tidak
إِنْ لَم
Menulis
كَتَبَ – يَكْتُبُ – كِتَابَةً
Untukmu
لَكَ
الضَّمِيْر يَعُوْدُ إِلَى الأَقْرَب
Hati itu kembali ke yang terdekat
Hati itu selalu cenderung kepada
sosok
yang selalu hadir di sisi
Kata Ganti /
Pronoun,
Hati
الضَّمْيِر
Kembali
عَادَ – يَعُوْدُ – عَوْدًا
Ke
إِلَى
Yang Paling
Dekat
الأَقْرَب
الشَّوْقُ مُؤْلِمٌ
سَوَاءٌ كَانَ بِالقَاف أَوْ بِالكَاف
Rindu itu menyakitkan
Sama halnya Pakai Qof (Rindu)
Atau Pakai Kaf (Duri)
Rindu
itu menyakitkan, bagaikan duri
Rindu
الشَّوْق
Duri
الشَّوْك
Menyakitkan
مُؤْلِمٌ
Sama
سَوَاءٌ
قَلِيْلٌ قَرَّ خَيْرٌ مِنْ كَثِيْرٍ فَرَّ
Sedikit yang tetap
Lebih
baik dari banyak yang lenyap
Sedikit
قَلِيْلٌ
Tetap,
Bertahan
قَرَّ – يَقِرُّ – قَرَارًا
Banyak
كَثِيْرٌ
Lari
فَرَّ – يَفِرُّ – فِرَارًا
اسْأَلِ المَوْجُود
وَلَا تَسْأَلِ المَفْقُود
Ambil yang ada,
Jangan Tanya yang ga ada,
Ambil yang ada,
Jangan
minta yang ga ada,
Mengambil
أَخَذَ – يَأْخُذُ – أَخْذًا
Mendapatkan
وَجَدَ – يَجِدُ – وُجُوْدًا
Ada /
Ditemukan
المَوْجُود
Bertanya,
Meminta
سَأَلَ – يَسْأَلُ – سُؤَالًا
Hilang /
Tiada
فَقَدَ – يَفْقِدُ – فَقْدًا
Hilang
المَفْقُود
ليس عيبا أن يتعلم الرجل
من قلب الأنثى شيئا يجعله أكثر لطفة ورقة
Ambil yang ada,
Jangan Tanya yang ga ada,
Ambil yang ada,
Jangan
minta yang ga ada,
Bukanlah
ليس
Aib
عاب – يعيب – عيبا
Belajar
تعلم – يتعلم – تعلما
Hati
قلب
Perempuan
الأنثى
Kelembutan
لطفا
Kehalusan
رقة
مَا سُمِّيَ الإنْسَانُ إِلا لِنَسْيِهِ
وَ لَا القَلْبُ إِلَّا أَنَّهُ يَتَقَلَّبُ
Tidak dinamakan Manusia
Kecuali Karena Lupanya
Tidak juga dinamakan hati
Kecuali
karena ia bergejolak
Memberi nama
(inget
tasmiah bayi)
سَمَّى – يُسَمِّي – تَسْمِيَةً
Manusia
الإِنْسَان
Lupa
نَسِيَ – يَنْسَى – نِسْيَانًا
Hati
القَلْبُ
Kecuali
إِلَّا
Bergejolak,
bolak balik
تَقَلَّبَ – يَتَقَلَّبُ – تَقَلُّبًا
البَالُ مَشْغُوْلٌ بِكَ
وَالعَيْنُ مُشْتَاقَة
Hati Sibuk dengan menyebut namamu
dan
mata yang merindu menatap matamu
Hati
البَال
Sibuk
شَغَلَ – يَشْغَلُ – شُغْلًا
Sibuk / Disibukkan
مَشْغُول
Mata
العَيْن
Merindukan /
Rindu
اشتاق – يشتاق
– اشتياقا إلى
Rindu
مشتاقة
فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُم الحُبّ فَلْيَصُنْهُ
Maka barangsiapa dari kalian telah
Menemukan
cinta maka jagalah
Maka
Barangsiapa
فَمَنْ
Menyaksikan
شَهِدَ – يَشْهَدُ – شَهَادَةً
Dari kalian
مِنْكُم
Cinta
الحُبّ
Maka
فَـ
Menjaga
صَانَ – يَصُوْنُ – صَوْنًا
وَ مَا عَجَبِي مَوْتُ المُحِبِّيْنَ فِي الهَوَى
وَ لَكِنْ بَقَاءُ العَــاشِقِيْنَ عَجِــيْبُ
عروة بن حزام
Aku tidak heran dengan wafatnya para pecinta karena cinta
Namun bertahan hidupnya para pecinta sungguh sungguh mengherankan
Heran
عَجِبَ – يَعْجَبُ – عَجَبًا
Mati
مَاتَ – يَمُوْتُ – مَوْتًا
Para Pecinta
المُحِبِّيْن
Cinta
االهَوَى
Tetap
بَقِيَ – يَبْقَى – بَقَاءًا
Cinta
(Puncaknya
cinta)
عَشِقَ – يَعْشَقُ – عِشْقًا
فِي النِّهَايَة
لَا يَبْقَى مَعَك إِلَّا مَنْ يَلِيْقُ بِك
Pada Akhirnya
Tidak ada yang bertahan bersamau
Kecuali sosok yang pantas untukmu
Akhir
النِّهَايَة
Tetap,
Menetap
بَقِيَ – يَبْقَى – بَقَاءًا
Bersama
مَعَ
Kecuali
إِلَّا
Siapa,
Seseorang,
Sosok
مَنْ
Pantas, Layak,
Cocok
(Mirip “Like”
yaa haha, atau “Layak” dalam bahasa indo)
لَاقَ – يَلِيْقُ – لِيَاقَةً
وَ لَيْقٌ وَ لَيَاقٌ
أُحِبُّ كُلَّ مَا فِيْك
إِلَّا غِيَابُك
Aku mencintai segala hal tentangmu
Kecuali Ketidakhadiranmu (di
sisiku)
Cinta,
Mencintai
أَحَبَّ – يُحِبُّ – مَحَبَّةً
Semua, Setiap
كُلُّ
Apa pun,
Sesuatu, Hal
مَا
Padamu
فِيْك
Kecuali
إِلَّا
Ghoib,
Ketidakhadiran,
Lawan Kata
Hadir
غَابَ – يَغِيْبُ – غِيَاب
تَذَكَّرْ دَائِمًا !!
إِنْ نَسِيْتَنِي يَوْمًا، فَأَنَا لَنْ أَنْسَاك أَبَدًا
Ingatlah selalu,
Jika kamu melupakanku suatu hari
Maka aku tidak akan pernah melupakanmu
Selamanya
Mengingat
تَذَكَّرَ – يَتَذَكَّرُ – تَذَكُّرًا
Jika
إِنْ
Lupa
نَسِيَ – يَنْسَى – نِسْيَانًا
Suatu hari
يَوْمًا
Maka saya
فَأَنَا
Tidak akan
pernah
لَنْ
Selamanya
أَبَدًا
إِنْ غَابَ عَنِّي فَإِنَّ الرُّوْحَ مَسْكَنَهُ
مَنْ يَسْكُنُ الرُّوْحَ كَيْفَ القَلْبُ يَنْسَاهُ
Jika ia tiada (di sisiku)
Maka sesungguhnya jiwa ini tempat ia berada
Jika seseorang telah tinggal di jiwa
Bagaimana mungkin hati
melupakannya
Mengingat
تَذَكَّرَ – يَتَذَكَّرُ – تَذَكُّرًا
Jika
إِنْ
Lupa
نَسِيَ – يَنْسَى – نِسْيَانًا
Suatu hari
يَوْمًا
Maka saya
فَأَنَا
Tidak akan
pernah
لَنْ
Selamanya
أَبَدًا
لَا تَنْتَظِر فُرْصَة، بَلْ اصْنَعْهَا
Jangan menanti kesempatan
Namun ciptakanlah kesempatan
tersebut
Menunggu,
menanti
انْتَظَرَ – يَنْتَظِرُ – انْتِظَارًا
Kesempatan
فُرْصَة
Namun
بَل
Membuat /
menciptakan
صَنَعَ – يَصْنَعُ – صِنَاعَة
كُلُّ شَيْءٍ جَدِيْدٍ أَحْلَى
Jangan menanti kesempatan
Namun ciptakanlah kesempatan
tersebut
Setiap, Semua
كُلُّ
Hal, Seusatu
شَيْءٍ
Baru
جَدِيْدٍ
Lebih Manis /
Lebih Indah
أَحْلَى
رضا الناس غاية لا تدرك
رضا الله غاية لا تترك
فاترك مـا لا يـدرك
وادرك مـا لا يـترك
Ridho Manusia
(kepuasan / membuat orang senang)
Adalah puncak yang tidak bisa digapai
Ridho Allah adalah puncak pencapaian
Yang tidak boleh ditinggalkan
Setiap, Semua
كُلُّ
Hal, Seusatu
شَيْءٍ
Baru
جَدِيْدٍ
Lebih Manis /
Lebih Indah
أَحْلَى
رِضَا النَّاس غَايَةٌ لَا تُدْرَكُ
Ridho Manusia
(kepuasan / membuat orang senang)
Adalah puncak yang tidak bisa
digapai
Ridho,
Kepuasan Hati
رَضِىَ – يَرْضَى – رِضًا
Manusia
النَّاس
Puncak
غَايَة
Memahami,
Menggapai,
Menututi
أَدْرَك
رِضَا اللهِ غَايَةٌ لَا تُتْرَك
Ridho Allah Adalah puncak
yang tidak (boleh)
ditinggalkan
Ridho,
Kepuasan Hati
رَضِىَ – يَرْضَى – رِضًا
Puncak
غَايَة
Meninggalkan
تَرَكَ – يَتْرُك – تَرْكًا
فَاتْرُكْ مَـا لَا يُـدْرَك
وَادْرِك مَـا لَا يـُتْرَك
Maka tinggalkanlah hal yang tidak bisa digapai
dan gapailah hal yang tidak boleh ditinggal