Khutbah Jumat Singkat terbaru kali ini membahas tentang
Tahun Baru Islam, Tahun Hijriyah
bagi yang ingin teks khutbah jumat singkat silahkan ambil di sini
Khutbah jumat singkat terbaru, Menyambut Tahun baru Islam dan Hikmah Hijrah
Di Mimbar yang mulia ini, di hari yang istimewa ini, saya selaku khotib berwasiat kepada diri saya pribadi khususnya dan kepada hadirin umumnya, marilah kita meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah swr, dengan sebenar benarnya taqwa.
Alhamdulillah sebentar lagi kita bisa ikut serta, ikut bergembira, ikut mensyiarkan syariat agama kita, yaitu salah satu simbol simbol kebesaran agama kita
yang tidak lain adalah yang terkait dengan awal tahun baru Islam, Tahun Baru Hijriyah
Beruntungnya kita kembali bisa menikmati moment moment tahun baru Hijriyah, hari besar Islam pada saat moment seperti ini, bertepatan dengan Hijrahnya Nabi Muhammad saw.
sedikit kita akan mengupas pembahasan, agar kita tambah cinta kepada Nabi Muhammad saw, agar kita tambah bangga kepada Nabi Muhammad saw.
Supaya kita merasa mulia dengan Nabi Muhammad saw, karena kemulian ummat ini dikarenakan satu sosok, tidak ada orang lain kecuali yaitu Nabi Muhammad saw.
Mengapa Nabi Muhammad saw Hijrah ?, Nabi Muhammad saw bukan seseorang yang gampang putus asa dalam berdakwah, Nabi Muhammad saw bahkan mengorbankan nyawannya bahkan hartanya, keluarganya, semua yang beliau miliki untuk berlangsungnya dakwah ini.
akan tetapi setelah meninggalnya Sayyidina Abi Thalib dan meninggalnya istri tercinta beliau Sayyidah Khodijah bint khuwailid,maka dakwahnya Nabi pun seakan terhenti, terhenti bukan karena Nabi Muhammad saw berhenti berdakwah, namun karena banyaknya kendala
acap kali Nabi Muhammad saw berdakwah, setiap kali menyebarkan, semakin menampakkan, beliau pun semakin mendapat banyak tekanan, terutama para sahabat Nabi Muhammad saw.
bahkan mereka yang membenci tidak pula mengusir namun membunuh para sahabat, Sehingga beberapa sahabat meninggal karena siksa.
itulah yang terjadi sehingga Nabi Muhammad saw harus berdakwa secara sirr secara diam diam.
tat kala tidak memungkinkan lagi maka nabi Muhammad memohon kepada Allah swt, Allah pun memerintahkan Nabi untuk memerintahkan para sahabat melaksanakan Hijrah.
Maka Hijrah tersebut adalah ibadah, bagi sahabat Nabi pada zaman tersebut, maupun pada zaman saat ini, Hijrah itu selalu merupakan sebuah ibadah.
Namun Hijrah pada zaman Nabi adalah hijrah dari Makkah ke Madinah
adapun Hijrah pada zaman saat ini kecuali Jihad dan Niat, Jidah itu apa ?, Jihad Nafs, Jihad melawan hawa nafsu.
Jangan memulu kita ini selalu dikendalikan hawa nafsu, dikendalikan oleh syaitan, dikendalikan oleh hubbbuddunya / cinta dunia, tidak !
Sebagaimana Hadits Nabi Muhammad saw :
عَنْ أَمِيرِ المُؤمِنينَ أَبي حَفْصٍ عُمَرَ بْنِ الخَطَّابِ رَضيَ اللهُ عنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ: إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَِى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا، أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا، فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ (متفق عليه)
Dari Amirul Mukminin Abu Hafsh Umar bin Al Khaththab adia berkata: ‘Aku mendengar Rasulullah shalallahu alaihi wasalam bersabda: “Amalan-amalan itu hanyalah tergantung pada niatnya. Dan setiap orang itu hanyalah akan dibalas berdasarkan apa yang ia niatkan. Maka barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya keapda Allah dan Rasul-Nya. Namun barang siapa yang hijrahnya untuk mendapatkan dunia atau seorang wanita yang ingin ia nikahi, maka hijrahnya kepada apa yang ia niatkan tersebut
Dalam Hadits tersebut dijelaskan makna Hijrah harus memiliki keteguhan hati dan niat semata berharap meraih Ridha Allah swt, bukan duniawi bukan pula karena hawa nafsu.
tapi kita harus, sedikit demi sedikit berjuang sebagaimana para sahabat Nabi Berjuang.
apakah kita berfikir bahwasanya hijrahnya Nabi serta sahabat hanya semata perjalanan biasa dari sebuah tempat menuju tempat lainnya sebagaimana kita melakukannya pergi dari sebuah tempat ke tempat lainnya ?
tidak !
Semuanya adalah perjuangan yang luar biasa, sebuah pengorbanan yang luar biasa,
bayangkan, mereka para sahabat diusir dari rumahnya, tidak pula diperbolehkan membawa hartanya, mereka tidak pula diperbolehkan membawa keluarga yang masih kafir.
jadi mereka berangkat dengan diri mereka sendiri, hanya membawa diri mereka sendiri tanpa sedikit pun harta, padahal perjalanan dari makkah ke madinah memerlukan waktu yang sangat panjang untuk ditempuh, dan membutuhkan bekal yang cukup untuk menempuhnya, namun mereka tidak diberikan bekal
sehingga perjalanan tersebut merupakan pengorbanan yang luar biasa
begitu mereka datang pertama kali ke madinah mereka tidak punya apa apa.
Pengorbanan yang luar biasa, maka Hijrah bukan perjalanan biasa namun sangat luar biasa yang semuanya Alhamdulillah sahabat Nabi Sabar melaksanakannya, sukses melaksanakannya sampai mereka menuju madinah
Semoga kita bisa mengambil ibrah, hikmah, di setiap kejadian dan setiap cerita tentang Hijrah, dan semoga kita bisa menerapkan kesungguhan hati para sahabat untuk berhijrah, dan semoga kita semakin hari semakin berhijrah menuju kebaikan
— Khutbah Jumat tentang tahun baru islam Hijriyah —
Untuk Download Teks Khutbah Secara Lengkap Silahkan Klik
Khutbah Jumat ini terinspirasi dari nasehat dan ceramah Habib Segaf Baharun
Semoga bisa Update selalu setiap minggunya, untuk yang ingin selalu menyimak Update silahkan Klik t.me/hilyah_nur
Untuk Usulan Tema Tema Khutbah silahkan Berkomentar di IG @Hilyah_Nur atau di Web hilyah.id,
Jika khutbah ini kepanjangan atau terlalu pendek silahkan diedit sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan public sekitar.
Jika ada kebaikan dan pahala dalam penulisan teks khutbah ini semoga bisa menjadi amal jariah untuk orang tua, keluarga dan Para Guru, terima kasih banyak sudah share
Saya kumpulkan teks khutbah ini juga secara khusus pada web silahkan kunjungi
atau telegram https://t.me/khutbahjumatpdf
Mohon Maaf jika ada kesalahan diksi kata maupun penulisan, terima kasih banyak
ditulis oleh Nur Hanifansyah, Hilyah id
Owner Hilyah.id