Khutbah Jumat Singkat, Modal Utama Kehidupan, Khutbah ini cocok untuk dibawakan kapan saja tidak terikat dengan moment tertentu, juga bisa digunakan untk moment pergantian tahun atau khutbah tahun baru.
bagi yang ingin teks khutbah singkat ini silahkan kunjungi berikut ini
Khutbah Jumat, Modal Utama Kehidupan
الحَمْدَ لِلهِ، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُه، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَه، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إله إِلَّا اللهَ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أّنَّ سَيِدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه، اللهم صَلِّ عَلَى سَيِدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّم، أَمَّا بَعْدُ، فَيَا مَعَاشِرَ المُسْلِميْنَ، اتَّقُو اللهَ “اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ”
Hadirin yang dimuliakan Allah Swt
Pertama tama, Marilah kita meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah swt, dengan sebenar benarnya taqwa,
Kemudian marilah kita bersyukur kepada Allah Swt atas segala kenikmatan yang Allah Swt berikan kepada kita baik terlihat maupun tersembunyi, baik dalam bentuk materi maupun non materi, khususnya ni’mat menjadi Hamba_Nya yang beriman dan berislam dengan agama Nabi Muhammad Saw sebagai Nabi dan Rasul Terakhirnya. Kenikmatan seperti ini wajib ktia syukuri karena menjadi pokok segala kenikamatan, duniawi berupa kesehatan, kesempatan, kesengangan dan ukhrowyi berupa ibadah, zikir, sholwat, sholat, dan ketenangan hati dalam menjalni hidup serta kesempatan untuk berdoa dan bermunajat adalah kenikmatan ukhrowy yang Allah Swt percepatkan sebelum kelak insya Allah kita akan mendapatkan yang lebih dari itu.
Begitu juga marilah kita memperbacanyak sholawat kepada Rasululalh Saw, keluarganya yang suci dan sahabat-sahabat beliau yangn mulia sepanjang masa, اللهم صل على سيدنا محمد وآله وصحبه أجمعين . dengan bersyukur kepada Allah Swt dan bersholawat kepada Rasulullah Maka Insya Allah semua kenikmatan ini menjadi berkah dan hasilnya adalah kita tetap istiqomah menjalankan perintah Allah dan Rasulullah dan sekuat-kuatnya menjauhi larangan Allah dan Rasulullah Saw.
Hadirin yang dimuliakan Allah Swt.
Segala hal dalam hidup ini selalu berubah, kebahagiaan berubah menjadi kesedihan lalu berbalik lagi menjadi bahagia, kelapangan rejeki berubah menjadi sempit lalu kembali lagi bahkan lebih banyak, jabatan berubah menjadi bawahan lalu kembali bahkan naik, demikianlah hidup yang Allah Atur untuk kita sebagai ibroh, pelajaran bagi kita agar senantiasa mawas diri, stabil, control diri dan berusah untuk selalu apa adanya.
Namun dalam hidup ini, ada beberapa hal yang tak pernah berubah dalam arti berganti atau bertambah, kendati pun pergantian tahun sejatinya bukanlah berganti semata,melainkan selalu berkurang dan berkurang. Hari berganti hari, bulan berganti bulan , jam , menit detik selalu menjadi bagian-bagian yang mengurangi hal hidup yang satu ini, yang tidak lain adalah usia kita. Bahkan seorang bayi, yang beranjak balita, kemudian anak-anak, paru baya dan dewasa, secara anatomi memang mengalami perkembangan, akan tetapi secara ukhwoy jasad, tubuh peribadi itu sedang mengalami pengurangan modal hidup, pengurangan kesempatan hidup karena perbendaharaan usianya di sisi Allah Swt dalam lauhil mahfuz semakin berkurang, yang artinya dia akan segera kembali menghadap Allah Swt.
Allah pun bersumpah atas nama waktu, jika Allah menggunakan sesuatu untuk disematkan pada sumpahnya, maka sesuatu tersebut merupakan perkara yang besar, dalam sumpahnya Allah berfirman
وَالْعَصْرِ
Yang artinya “Demi Masa”,
Meminjam kutipan istilah dari Dr Habib Segaf Baharun beliau berkata “Modal terbesar dalam kehidupan kita adalah kesempatan”
Hadirin yang dimuliakan Allah Swt, oleh sebab itu banyak sekali ayat quraniyah, hadis nabawiyah, ataupun kalam salaf, nasihat-nasihat orang sholeh yang menekankan optimalisasi usia sebagai perhatian khusus mereka.
الوَقْتُ كَالسَّيْفِ إِنْ لَمْ تَقْطَعْ قَطَعَكَ
Waktu itu bagaikan pedang jika engkau tidak menggunakannya untuk memotong maka ia memotongmu, jika tidak engkau gunakan untuk hal positif maka waktu akan menjerumuskanmu pada hal negative atau minimal hal yang sia sia.
الوَقْتُ نَفِيْسٌ فَلَا تُصْرِفْهُ إِلَّا لِلنَّفِيْس
Waktu itu adalah sesuatu yang berharga, maka janganlah digunakan kecuali diperuntukkan untuk sesuatu yang berharga pula.
Maka sebagai pengoptimalan modal utama kita, pada kesempatan khutbah kali ini, izinkah saya menyampaikan pesan kenabian ini dengan tiga point pokok antara lain adalah,
– Marilah kita menumbuhkan sikap sadar diri bahwa dunia bukan lah satu-satunya tempat tinggal kita yang kekal abadi. Allah berfirman :
وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا لَعِبٌ وَّلَهْوٌ ۗوَلَلدَّارُ الْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لِّلَّذِيْنَ يَتَّقُوْنَۗ اَفَلَا تَعْقِلُوْنَ
(Q.S 6:32)
Artinya
Dan kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau. Sedangkan negeri akhirat itu, sungguh lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Tidakkah kamu mengerti?
– Yang kedua, marilah kita sempatkan waktu, pikiran, tenaga dan apa saja yang ada dalam diri kita untuk mempersiapkan kehidupan kita yang lebih nyaman setelah kematian kita. Para ulama mengatakan, jika ingin husnul khotimah maka kehidupan kita pun harus husnul hayat (hidup dengan cara yang baik), jika kita ingin kuburan kita luas dan terang, maka luaskan hidup orang lain dengan sedekah dan terangilah rumah dan batin kita dengan alqur’an
– Yang ketiga, husnu dzon billah, berbaik sangka kepada Allah, memperbaiki cara berpkir dan sangkaan kita kepada Allah Swt, bahwa Allah Swt tidak akan menyia-nyiakan kebaikan hambanya meskipun hambanya berikir bahwa kebaikan itu sepeleh.
Hadirin yang dimuliakan Allah Swt, dengan demikian maka insya Allah, kita tidak akan sia-sia hidup di dunia yang singkat ini, dan tidak akan bersedih ketika kita tinggalkan semuanya, dan kita akan bahagia dan bergembira dengan segala yang sudah kita lakukan untuk akhirat kita ketika Allah Swt memerintahkan malaikatnya untuk menyambut kita dengan husnul khotimah, melapangkan kubur kita, mengumpulkan kita bersama kelompok orang beruntuk di padang mashyar dan memasukkan kita kedalam Ridho Allah Swt. Amin ya Rabbal ‘alamin
إِنَّ أَحْسَنَ الكَلَام، كَلَامُ اللهِ المَلِكِ العَلَّام، وَاللهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالِى يَقُوْلُ وَبِقَوْلِهِ يَهْتَدِى المُهْتَدُوْنَ، وَإِذَا قُرِئَ القُرْآنُ فَاسْتَمِعُوْا لَهُ وَأَنْصِتُوا لَعَلَّكُم تُرْحَمُوْنَ
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْم، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
وَالْعَصْرِ ﴿١﴾ إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ ﴿٢﴾ إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي القُرْآنِ العَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْمِ، وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُم تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْم، أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْم لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ فَاسْتَغْفِرُوْهُ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم
Khutbah Jumat Kedua
الحَمْدُ لِلهِ حَمْدًا كَمَا أَمَر، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إله إِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، إِرْغَامًا لِمَنْ جَهَدَ بِهِ وَكَفَر، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ سَيِّدُ الخَلَائِقِ وَالبَشَر، اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ مَا اتَّصَلَتْ عَيْنٌ بِالنَّظَر وَأُذُنٌ بِالخَبَر، أَمَّا بَعْدُ : فَيَا مَعَاشِرَ المُسْلِمِيْنَ
اتَّقُوا اللهَ تَعَالَى وَذَرُوْا الفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَن وَحَافِظُوا عَلَى الطَّاعَةِ وَحضُوْرِ الجُمْعَةِ وَالجَمَاعَةِ،وَاعْلَمُوا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِه وَثَنَّى بِمَلَائِكَةِ قُدْسِهِ فَقَالَ تَعَالَى وَلَمْ يَزَلْ قَائِلًا عَلِيْمًا
إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِي يَأَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيْمًا،
اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، اللهم ارْضَ عَنِ الخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ الَّذِيْنَ قَضَوْا بِالحَقِّ وَكَانُوا بِهِ يَعْدِلُوْنَ، سَادَاتُنَا أَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ وَعَنْ سَائِرِ أَصْحَابِ رَسُوْلِكَ أَجْمَعِيْنَ وَعَنِ التَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن.
اللهم أَعِزَّ الإِسْلَامَ وَالمُسْلِمِيْنَ وَأَعْلِ كَلِمَتَكَ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، اللهم انْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ المُسْلِمِيْنَ، اللهم أَهْلِكِ اليَهُوْدَ وَالنَّصَارَى وَالكَفَرَةَ وَالمُشْرِكِيْنَ، اللهم آمِنَّا فِي دُوْرِنَا وَأَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُوْرِنَا، وَاجْعَلِ اللهم وِلَايَتَنَا فِيْمَنْ خَافَكَ وَاتَّقَاكَ، اللهم ادْفَعْ عَنَّا الغَلَاءَ وَالوَبَاءَ وَالرِّبَا وَالزِّنَا وَالزَّلَازِلَ وَالمِحَنَ، وَسُوْءَ الفِتَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، عَنْ بَلَدِنَا الخَاصَّةِ وَعَنْ سَائِرِ بِلَادِ المُسْلِمِيْنَ عَامَّةً يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ، اللهم اغْفِر لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ واَلأَمْوَاتِ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
مَعَاشِرَ المُسْلِمِيْنَ
إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِيْ القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالمُنْكَرِ وَالبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، فَاذْكُرُوا اللهَ العَظِيْمَ يَذْكُرْكُم، وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَر.
Untuk Download Teks Khutbah Secara Lengkap Silahkan Klik
Khutbah Jumat ini terinspirasi dari kitab Dalilus Sa’ilin
Semoga bisa Update selalu setiap minggunya, untuk yang ingin selalu menyimak Update silahkan Klik t.me/hilyah_nur
Untuk Usulan Tema Tema Khutbah silahkan Berkomentar di IG @Hilyah_Nur atau di Web hilyah.id,
Jika khutbah ini kepanjangan atau terlalu pendek silahkan diedit sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan public sekitar.
Jika ada kebaikan dan pahala dalam penulisan teks khutbah ini semoga bisa menjadi amal jariah untuk orang tua, keluarga dan Para Guru, terima kasih banyak sudah share
Saya kumpulkan teks khutbah ini juga secara khusus pada web silahkan kunjungi
atau telegram https://t.me/khutbahjumatpdf
Mohon Maaf jika ada kesalahan diksi kata maupun penulisan, terima kasih banyak
