terinspirasi dari ceramah Habib Husein bin Hasan bin Ahmad Baharun
bagi yang ingin versi PDF silahkan klik
17 Hikmah besar di balik Isra Mi’raj dan diwajibkan Sholat
الحَمْدَ لِلهِ، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُه، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَه، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إله إِلَّا اللهَ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أّنَّ سَيِدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه، اللهم صَلِّ عَلَى سَيِدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّم، أَمَّا بَعْدُ، فَيَا مَعَاشِرَ المُسْلِميْنَ، اتَّقُو اللهَ “اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ”
Di mimbar yang mulia ini, Al Faqier selaku khotib, berwasiat kepada diri Al Faqier pribadi khususnya dan kepada hadirin umumnya, marilah kita meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah swt dengan sebenar benarnya taqwa.
Bulan Rajab dikenal dengan bulan yang penuh keberkahan dan kemuliaan, kita dianjurkan untuk memperbanyak istigfar dan taubat kepada Allah swt pada bulan Rajab yang mulia ini, dan pada bulan Rajab identik kita mengenalnya dengan sebuah fenomena kemuliaan Nabi Muhammad saw, yaitu isra dan mi’raj.
Pada Isro dan mi’raj kita mengetahui kemulian kekasih kita Nabi Muhammad saw, yang dimana saat itu nabi Muhammad saw ditimpa kesedihan yang mendalam, tahun kesedihan karena ditinggalkan dua kekasih beliau, Sayyidah Khodijah dan paman beliau Abu Tholib, maka Allah memperjalankannya dari masjili harom menuju masjidil aqsho, dengan kendaraan yang paling cepat, yaitu buroq, sampai ke masjidil aqsho disambutlah nabi kita Muhammad saw oleh para nabi nabi lainnya, para rosul yang lainnya, dan di situlah Nabi Melaksanakan Sholat berjamaah, dan Nabi pun ditunjuk sebagai imam, mengimami para anbia dan rosulnya, dan engkaulah yang menjadi imam di belakangnya para Nabi dan Rosul,
itulah perjalanan isro Nabi kita Muhammad saw, dan setelah dari masjidil aqsho barulah Nabi Muhammad saw Mi’roj dari Bumi Menuju Angkasa, sampai melewati langit langit pertama dan kedua disambutlah oleh Para Nabi seraya berkata
مَرْحَبًا بِالنَّبِيّ الصَّالِح، مَرْحَبًا بِالأَخِ الصَّالِح مَرْحَبًا بِالنَّبِيِّ الصَّالِح
“Selamat datang Wahai Nabi yang Sholeh, Selamat datang wahai saudara yang sholeh, selamat datang wahai Nabi yang Sholeh”
Kecuali Nabi Ibrahim mengatakan
مَرْحَبًا بِالابْنِ الصَّالِح بِالنَّبِيِّ الصَّالِح
“Selamat datang Wahai Anak yang Sholeh, selamat datang wahai Nabi yang Sholeh”
Karena diantara nasab mulia silsilah Nabi Muhammad saw adalah Nabi Ibrahim as.
Maka teruslah nabi naik satu demi satu daripada tingkatan langit, sampai ke langit yang ke enam ketemu Nabi Musa, dan Nabi Musa pun dari dahulu ingin berjumpa dengan dzat Allah swt, tetapi tidak sampai seperti yang dialami oleh baginda kita Nabi Muhammad saw.
Maka Nabi pun melanjutkan perjalanannya ke Langit ke tujuh, dan disinilah sayyidina Jibril Alaihi Salam meminta maaf kepada baginda Nabi Muhammad saw, yang mana beliau pemimpin para malaikat menemani Nabi Mhammad saw dalam perjalanan dari masjidil haram ke masjidil aqsho kemudian menemani mi’roj ke langit sampai langit ke tujuh beliau meminta maaf kepada Nabi Kita untuk tidak bisa menemaninya ke sidrotul muntaha, yang mana ada Tuhan kita Allah swt, dan Nabi pun ke sidrotul muntaha dan bertemu langsung secara kasat mata, kepada kekasihnya, Tuhannya Allah swt.
Di situlah pertemuan yang sangat hangat antara kekasih dengan sang kekasih, kemudian disitu juga Allah memerintahkan sholat lima waktu secara langsung kepada baginda kita Nabi Muhammad saw, dan itu adalah kado yang sangat indah buat kita sebagai ummatnya, untuk sholat lima waktu
Dan disinilah kelebihan sholat, Sholat Adalah perintah Allah swt yang langsung tanpa perantara, sedangkan ibadah ibadah lainnya seperti haji, zakat dan lainnya, adalah perintah melalui perantara wahyu, melalui perantara jibril alaihi salam, tapi kalau sholat adalah langsung dari Allah swt kepada Nabi Muhammad saw,
Maka inilah Hikmah yang penting kita ambil pelajaran dari isra dan mi’rajnya Nabi Muhammad saw ke langit, yaitu betapa pentingnya ibadah sholat, Nabi Muhammad saw bersabda
مَنْ أَقَامَ الصَّلَاةَ فَقَدْ أَقَامَ الدِّيْنَ وَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ هَدَمَ الدِّيْنّ
Barang siapa yang melaksanakan sholat maka ia mendirikan agamanya
Barangsiapa yang meninggalkan sholat maka ia telah merobohkan agamanya
Dan dihadist lain dikatakan :
وَعَنْ جَابرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قََالَ : سَمِعْتُ رَسُولَ اللِه صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : إِنَّ بَيْنَ الرَّجُلِِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ والكُفْرِ تَرْكَ الصَّلَاةِ .رَوَاهُ مُسْلِمٌ
Dari Jabir ra. berkata: Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda:
Sesungguhnya, batas antara seseorang dengan kemusyrikan dan kekafiran adalah meninggalkan shalat.
perbedaan kita seorang muslim dengan yang lainnya ialah sholat, kita dengan orang kafir apa bedanya, orang kafir ga sholat, kita Alhamdulillah sholat,
Dan hikmah selanjutnya daripada pelajaran isra dan mi’raj ini adalah, bagaimana besarnya kemulian Nabi Muhammad saw, dan bagaimana besarnya cinta Allah swt kepada kekasihnya Nabi Muhammad saw, dengan dihiburnya sampai bertemu langsung dengan Allah swt, jadi memang yang patut kita cintai di dunia ini adalah Rasullah saw dan tuhan kita Allah swt, kenapa ?,
Karena Nabi Muhammad saw mengorbankan segalanya untuk ummatnya, mengorbankan harta sampai jiwanya dikorbankan oleh Nabi Muhammad saw untuk kita, di akhir hayatnya pun beliau menyebut kita sebagai ummatnya, Alhamdulillah kita dianugerahi oleh Allah swt sebagai paling mulianya ummat daripada ummat ummat lainnya, sehingga Nabi Musa pun ingin menjadi ummatnya Nabi Muhammad saw.
Semoga Allah berikan kita taufiq dan Hidayahnya, untuk selalu berada pada kebaikan dan menjauhi keburukan dan kemaksiatan sebagai bentuk rasa syukur kita telah ditakdirkan sebagai ummat Nabi Muhammad saw, dan semoga Allah panjangkan umur kita agar kita bisa menikmati ibadah pada bulan sya’ban dan ramadhan hingga tahun tahun berikutnya, aminn ya robbal alamiin.
اللّهُمّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَب وَشَعْبَان وَ بَلِّغْنَا رَمَضَان
إِنَّ أَحْسَنَ الكَلَام، كَلَامُ اللهِ المَلِكِ العَلَّام، وَاللهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالِى يَقُوْلُ وَبِقَوْلِهِ يَهْتَدِى المُهْتَدُوْنَ، وَإِذَا قُرِئَ القُرْآنُ فَاسْتَمِعُوْا لَهُ وَأَنْصِتُوا لَعَلَّكُم تُرْحَمُوْنَ
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْم، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
وَالْعَصْرِ ﴿١﴾ إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ ﴿٢﴾ إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي القُرْآنِ العَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْمِ، وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُم تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْم، أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْم لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ فَاسْتَغْفِرُوْهُ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم
Khutbah Jumat Kedua
الحَمْدُ لِلهِ حَمْدًا كَمَا أَمَر، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إله إِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، إِرْغَامًا لِمَنْ جَهَدَ بِهِ وَكَفَر، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ سَيِّدُ الخَلَائِقِ وَالبَشَر، اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ مَا اتَّصَلَتْ عَيْنٌ بِالنَّظَر وَأُذُنٌ بِالخَبَر، أَمَّا بَعْدُ : فَيَا مَعَاشِرَ المُسْلِمِيْنَ
اتَّقُوا اللهَ تَعَالَى وَذَرُوْا الفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَن وَحَافِظُوا عَلَى الطَّاعَةِ وَحضُوْرِ الجُمْعَةِ وَالجَمَاعَةِ،وَاعْلَمُوا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِه وَثَنَّى بِمَلَائِكَةِ قُدْسِهِ فَقَالَ تَعَالَى وَلَمْ يَزَلْ قَائِلًا عَلِيْمًا إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِي يَأَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيْمًا،اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، اللهم ارْضَ عَنِ الخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ الَّذِيْنَ قَضَوْا بِالحَقِّ وَكَانُوا بِهِ يَعْدِلُوْنَ، سَادَاتُنَا أَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ وَعَنْ سَائِرِ أَصْحَابِ رَسُوْلِكَ أَجْمَعِيْنَ وَعَنِ التَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن.
اللهم أَعِزَّ الإِسْلَامَ وَالمُسْلِمِيْنَ وَأَعْلِ كَلِمَتَكَ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، اللهم انْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ المُسْلِمِيْنَ، اللهم أَهْلِكِ اليَهُوْدَ وَالنَّصَارَى وَالكَفَرَةَ وَالمُشْرِكِيْنَ، اللهم آمِنَّا فِي دُوْرِنَا وَأَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُوْرِنَا، وَاجْعَلِ اللهم وِلَايَتَنَا فِيْمَنْ خَافَكَ وَاتَّقَاكَ، اللهم ادْفَعْ عَنَّا الغَلَاءَ وَالوَبَاءَ وَالرِّبَا وَالزِّنَا وَالزَّلَازِلَ وَالمِحَنَ، وَسُوْءَ الفِتَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، عَنْ بَلَدِنَا الخَاصَّةِ وَعَنْ سَائِرِ بِلَادِ المُسْلِمِيْنَ عَامَّةً يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ، اللهم اغْفِر لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ واَلأَمْوَاتِ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
مَعَاشِرَ المُسْلِمِيْنَ
إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِيْ القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالمُنْكَرِ وَالبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، فَاذْكُرُوا اللهَ العَظِيْمَ يَذْكُرْكُم، وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَر.
Untuk Download Teks Khutbah Secara Lengkap Silahkan Klik
Khutbah Jumat ini terinspirasi dari Ceramah Habib Husein Baharun
karya Habib Ali Baharun
Semoga bisa Update selalu setiap minggunya, untuk yang ingin selalu menyimak Update silahkan Klik t.me/hilyah_nur
Untuk Usulan Tema Tema Khutbah silahkan Berkomentar di IG @Hilyah_Nur atau di Web hilyah.id,
Jika khutbah ini kepanjangan atau terlalu pendek silahkan diedit sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan public sekitar.
Jika ada kebaikan dan pahala dalam penulisan teks khutbah ini semoga bisa menjadi amal jariah untuk orang tua, keluarga dan Para Guru, terima kasih banyak sudah share
Saya kumpulkan teks khutbah ini juga secara khusus pada web silahkan kunjungi
atau telegram https://t.me/khutbahjumatpdf
Mohon Maaf jika ada kesalahan diksi kata maupun penulisan, terima kasih banyak