Khutbah Idul Fitri Singkat Habib Ali Baharun

Teks Khutbah Idul Fitri Habib Ali Baharun
Teks Khutbah Idul Fitri Habib Ali Baharun

Khutbah Idul Fitri Habib Ali Baharun

ini adalah khutbah idul firti yang terinspirasi dari tausiah Habib Ali Baharun

bagi yang ingin teks khutbah ini silahkan ambil di sini

22 Khutbah Idul Fitri Habib Ali Baharun, terinspirasi dari tausiah Habib Ali baharun

bagi yang perlu Khutbah Idul Fitri Singkat PDF silahkan ambil di sini

PDF Khutbah Idul Fitri

اللهُ أَكْبَر x9  اللهُ أَكْبَر كَبِيْرًا، وَالحَمْدُ لِلهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا، لَا إله إِلَّا اللهَ وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ، وَأَعَزَّ جُنْدَهُ، وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ، لَا إله إِلَّا اللهَ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ.

وَالحَمْدُ لِلهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللهُ مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَه، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إله إِلَّا اللهَ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ شَهَادَةَ عَبْدٍ لَمْ يَخْشَ إِلَّا اللهَ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِي اخْتَارَهُ اللهُ وَاصْطَفَاهُ، اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهُ، أَمَّا بَعْدُ : فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ، وَاعْلَمُوا أَنَّ يَوْمَكُمْ هَذَا يَوْمٌ عَظِيْمٌ وَعِيْدٌ كَرِيْمٌ، أَحَلَّ اللهُ لَكُمْ فِيْهِ الطَّعَامَ وَحَرَّمَ عَلَيْكُمْ فِيْهِ الصِّيَامَ فَهُوَ يَوْمُ تَسْبِيْحٍ وَتَحْمِيْدٍ وَتَحْلِيْلٍ وَتَعْظِيْمٍ وَتَمْجِيْدٍ فَعَظِّمُوْهُ وَتُوْبُوا إِلَيْهِ وَاسْتَغْفِرُوْهُ

Saudara Saudara Kaum Muslimin yang berbahagia, marilah kita meningkatkan taqwa kita kepada Allah swt

Taqwa yang didefiniskan oleh Al Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad : yaitu sebuah ibaroh tentang melaksakan perintah perintah Allah swt, dan menjauhi larangan larangannya

اللهُ أَكْبَر x3

Tidak terasa kita sudah pada puncak hari kebahagiaan, waktu yang istimewa setelah kita menjalani puasa dan mujahadah selama sebulan penuh lamanya, tibalah kita pada puncak hari kebahagiaan setelah menjalani ibadah di bulan penuh keberkahan. Kita bersyukur kepada Allah swt yang telah memberikan kepada kita begitu banyak karunia karunia Allah swt, yang dengan karunia karunia Allah swt ini kita berharap penuh di hati kita kecintaan kepada Allah swt.

Tidak semua orang yang diberikan nikmat oleh Allah swt ingat kepada Allah, tidak semua yang diberikan kebahagiaan ingat kepada Allah, tidak semua yang diberikan keluasan dalam rezeki ingat kepada Allah, bahkan lebih banyak yang lalai dari Allah swt, lebih banyak yang tidak mensyukuri nikmat Allah daripada yang mensyukuri nikmat Allah swt,

وَقَلِيْلٌ مِّنْ عِبَادِيَ الشَّكُوْرُ

Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur.

 

yang mana nikmat Allah swt juga termasuk ujian dari Allah swt, jadi jangan dikira, bahwasanya ujian dari Allah swt hanyalah berupa musibah semata seperti kecelakaan, kematian, kerusakan, bencana dll, namun perlu kita sadari termasuk ujian dari Allah adalah keluasan dalam rezeki, kesenangan yang diberikan Allah, kebahagiaan yang diberikan Allah swt, semua itu termasuk dari ujian Allah swt, apakah kita mensyukurinya atau tidak, apakah kita ingat kepada Allah atau tidak.

Kalau orang dikasih ujian berupa musibah tentu banyak yang ingat kepada Allah swt, banyak yang kemudian memohon, merengek, menangis, meminta ampun kepada Allah, tapi sementara itu, ketika Allah berikan ujian berupa kenikmatan, ujian berupa kebahagiaan banyak yang lupa kepada Allah swt.

ingat kepada Allah hanya di saat musibah, di saat yang tidak enak, tapi di saat dalam kesenangan, di saat dalam kebahagiaan, lupa kepada Allah swt.

 

oleh karena itu, kita pun di hari raya idul fitri ini, kita bersenang senang, di hari raya idul fitri ini kita berbahagia dan bergembira, tapi kesenangan, bahagia dan kegembiraan itu dengan Allah swt,kita senang karena kita mendapatkan maghfiroh dari Allah swt, kita bahagia karena kita mendapatkan rahmat dari Allah swt, kita bergembira karena kita yakin amal kita diterima oleh Allah swt, puasa puasa kita diterima oleh Allah swt, dan sholat sholat kita, doa doa kita, munajat munajat kita semuanya insya Allah sampai kepada Allah swt.

قُلْ بِفَضْلِ ٱللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِۦ فَبِذَٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوا۟ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُونَ

Katakanlah: “Dengan keutamaan Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan”.

ini merupakan perintah Allah swt, kita diperintahkan untuk bergembira, kita diperintahkan untuk bersenang senang, dengan apa kita bergembira ?, dengan apa kita bersenang senang ?, dengan perintah dan keinginan Allah swt,

بِفَضْلِ ٱللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِۦ

Dengan keutamaan Allah dan rahmat-Nya

dengan keutamaan Allah yang Allah berikan kepada kita, dengan rahmatNya yang Allah berikan kepada kita.

 

Sayyidina Abdullah bin Abbas yang termasuk menafsirkan “Fadhlillah / keutamaan Allah” yang dimaksud tersebut adalah Ilmu yang telah diberikan Allah swt kepada kita, Rahmat yang telah Allah berikan kepada kita adalah Rahmatnya Nabi Muhammad saw kepada kita, sebagaimana Firman Allah swt :

وَمَآ أَرْسَلْنَٰكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَٰلَمِينَ

Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.

 

Nabi Muhammad saw bersabda :

إنَّما أنا رحمةٌ مُهداةٌ

Sesungguhnya aku adalah rahmat yang dihadiahkan.

Kita senang dengan rahmat Allah swt, kita senang denang keutamaan Allah,

هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُونَ

Senangnya itu lebih baik dari kesenangan yang mereka kumpulkan, daripada kesenangan dengan harta, daripada kesenangan dengan dunia, ini kesenangan yang sesungguhnya, apa artinya kita melewati Ramadhan kemudian kita sekarang merasakan hari raya, kemudian kita lalai kepada Allah swt, kita bukan bertambah dekat setelah ramadhan tapi bertambah jauh, apa artinya kita berjuang di bulan puasa Ramadhan tapi kemudian di bulan syawwal kita tidak pernah lagi meningkatkan nilai ibadah, tidak pernah shodaqoh, tidak pernah lagi beristighfar, tidak pernah lagi bersholawat kepada Nabi Muhammad saw, hilang lagi kebaikan yang telah kita lakukan, yang sebelumnya kita rajin sholat, rajin kita berdzikir, rajin kita mengaji, tapi kemudian kita lampiaskan di bulan syawwal hawa nafsu kita, kita lampiaskan kesenangan kesenangan dan kelalaian kita ini tanda bahwasanya Ramadhan kita tidak diterima oleh Allah swt, dan jika Ramadhan kita tidak diterima, ini pertanda kesengsaraan.

sebagaimana doa malaikat Jibril yang diamini oleh Nabi Muhammad saw

شَقِيَ عَبْدٌ أَدْرَكَ رَمَضَانَ فَانْسَلَخَ مِنْهُ وَلَمْ يُغْفَرْ لَهُ

celakalah seorang hamba yang menututi bulan ramadhan kemudian melewatinya dan ia tidak diampuni oleh Allah.

maka akan celaka, akan sengsara seseorang yang Allah berikan kesempatan untuk beribadah di bulan Ramadhan, kesempatan untuk mendapatkan Ramadhan, tapi selesai ramadhan sampai akhir ramadhan dia termasuk yang tidak mendapat Ampunan dari Allah swt, didoakan oleh malaikat jibril sebagai orang yang sengsara, dan diamini oleh Nabi Muhammad saw, yang berdoa malaikat Jibril, yang mengamini Nabi Muhammad saw, naudzu billahi min dzalik.

 

Jadi kita berhusnudzon kepada Allah swt bahwasanya amal ibadah kita diterima oleh Allah swt, karena sejatinya tidak ada yang mengetahui amal ibadah kita diterima atau tidak kecuali hanya Allah swt, selain kita punya rasa takut, kita juga punya rasa harapan besar kepada Allah swt.

 

Sayyidina Umar Muhdor Mengatakan

andaikata aku mengetahui satu tasbih bacaanku diterima oleh Allah swt, aku akan bersyukur dengan mengundang penduduk kota tarim, dan aku akan berikan kepada mereka jamuan istimewa dengan makanan, dengan daging, dengan buah buahan selama delapan hari lamanya, sebagai bentuk syukurku kepada Allah swt, karena diterima satu tasbih, satu ucapan “Subhanallah”

 

Sebagain Salaf Sholeh mengatakan :

Jika aku tau satu tasbihku diterima maka aku akan menyumbangkan seluruh hartaku.

 

karena satu tasbih diterima menunjukkan ia adalah orang yang bertaqwa di sisi Allah swt.

karena Allah swt berfirman

اِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللّٰهُ مِنَ الْمُتَّقِيْنَ

“Sesungguhnya Allah hanya menerima (amal) dari orang yang bertakwa.”

Karena Allah hanya menerima amal dari hambanya yang bertaqwa kepada Allah swt.

Jangan lupa pula setelah ini kita melaksanakan ibadah sunnah puasa di bulan Syawwal

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّال كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْر

Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian mengikutinya dengan puasa enam hari di bulan Syawwal maka ia seakan akan puasa satu tahun lamanya

Semoga Allah berikan kita taufiq dan hidayahnya agar selalu menjaga kualitas nilai taqwa dan ibadah kita selama ramadhan yang telah kita lewati hingga seterusnya, dan semoga Allah berikan kita umur panjang hingga kita bertemu pada ramadhan selanjutnya.

مِنَ العَائِدِيْنَ وَالفَائِزِيْنَ كُلُّ عَامٍ وَأَنْتُمْ بِخَيْرٍ

 

نَسْأَلُ اللهَ أَنْ يُطِيْلَ أَعْمَارَنَا وَأَنْ يُوَفِّقَنَا وَإِيَّاكُمْ لِطَاعَتِهِ وَطَاعَةِ رَسُوْلِهِ  وَأَنْ يَرْزُقَنَا وَإِيَّاكُمْ رَحْمَتَهُ وَرِضَاهُ وَيُعِيْذَنَا وَإِيَّاكُمْ مِنْ غَضَبِهِ وَنِقْمَتِهِ وَيُدْخِلَنَا وَإِيَّاكُمْ فِي جَنَّتِهِ وَاللهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى يَقُوْلُ وَبِقَوْلِهِ يَهْتَدِي المُهْتَدُوْنَ وَأَعُوَذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الهَوَى فَإِنَّ الجَنَّةَ هِيَ المَأْوَى وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ.

 

 

 

 

 

Khutbah Kedua Idul Fitri

اللهُ أَكْبَر x7 الحَمْدُ لِلهِ الَّذِي جَعَلَ الأَعْيَادَ بِالفَرَحِ وَالسُّرُوْرِ، وَضَاعَفَ لِلمُتَّقِيْنَ جَزِيْلَ الأُجُوْرِ، فَسُبْحَانَ مَنْ حَرَّمَ صَوْمَهُ وَأَوْجَبَ فِطْرَهُ وَحَذَّرَ فِيْهِ مِنَ الغُرُوْرِ، أَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى فَهُوَ أَحَقُّ مَحْمُوْدٍ وَأَجَلُّ مَشْكُوْرٍ وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إله إِلَّا اللهَ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، شَهَادَةً يَشْرَحُ اللهُ لَنَا بِهَا الصُّدُوْرُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، الَّذِي أَقَامَ مَنَارَ الإِسْلَامِ بَعْدَ الدُّثُوْرِ، اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً وَسَلَامًا دَائِمَيْنِ مُتَلَازِمَيْنِ إِلَى يَوْمِ البَعْثِ وَالنُّشُوْرِ، أَمَّا بَعْدُ.

فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ يَوْمَكُمْ هَذَا يَوْمٌ عَظِيْمٌ، فَأَكْثِرُوْا فِيْهِ مِنَ الصَّلَاةِ عَلَى النَّبِيّ الكَرِيْمِ، اللهم صَلِّ وَسَلِّم عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، وَالتَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْحَمْنَا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

 

اللهُ أَكْبَر x3  وَلِلهِ الحَمْد

فَيَا أَيُّهَا النَّاس، اِنْتَهِزُوا فُرْصَتَكُمْ فِي هَذَا اليَوْمِ السَّعِيْدِ بِإِكْثَارِ الدُّعَاءِ إِلَى اللهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى فَإِنَّ الدُّعَاءَ فِي هَذَا اليَوْمِ مُسْتَجَابٌ، وَبِإِكْثَارِ التَّوْبَةِ وَ الاِسْتِغْفَارِ إِلَيْهِ مِنْ جَمِيْعِ الذُّنُوْبِ وَالأَخْطَاءِ فَإِنَّ اللهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ المُتَطَهِّرِيْنَ، وَأَكْثِرُوا مِنَ الأَعْمَالِ الصَّالِحَةِ مِنَ الصَّدَقَةِ لِلْفُقَرَاءِ وَالمَسَاكِيْنِ وَلِلأَيْتَامِ  وَالأَرَامِلِ وَسَاعِدُوا كُلَّ مَنْ يَحْتَاجُ إِلَى مُسَاعَدَتِكُمْ فَإِنَّ جَمِيْعَ أَعْمَالِكُمْ فِي هَذَا اليَوْمِ مَقْبُولَةٌ وَاللهُ يُحِبُّ المُحْسِنِيْنَ، ثُمَّ أَكْثِرُوا مِنَ الذِّكْرِ وَقِرَاءَةِ القُرْآنِ وَالصَّلَاةِ عَلَى النَّبِيّ وَذَلِكَ كُلُّهُ مَكْتُوْبٌ فِي صَحَائِفِ أَعْمَالِكُمْ.

جَعَلَنَا اللهُ وَإِيَّاكُمْ مِنْ عِبَادِهِ الصَّالِحِيْنَ  المُتَّقِيْنَ آمِيْنَ يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ، اللهم اغْفِر لِلمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُم وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ

اللهم انْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ المُسْلِمِيْنَ وَدَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنَ، وَأَهْلِكِ الكَفَرَةَ وَالمُشْرِكِيْنَ وَأَعْلِ كَلِمَتَكَ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، اللهم اكْفِنَا شَرَّ الظَّالِمِيْنَ وَشَرَّ الحَاسِدِيْنَ وَشَرَّ مَنْ يُؤْذِيْنَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالإِيْمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوْبِنَا غِلًّا لِلَّذِيْنَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوْفٌ رَحِيْمٌ.

اللهُ أَكْبَر x3  وَلِلهِ الحَمْدُ

عِبَادَ اللهِ إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالمُنْكَر وَالبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، فَاذْكُرُوْا اللهَ العَظِيْمَ يَذْكُرْكُم، وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُم، وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَر.

 

 

 

 

 

Untuk berlangganan Teks Khutbah, silahkan Hubungi

Follow IG : @Hilyah_Nur

Wa : 085810008028

Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan

Untuk Download Teks Khutbah Secara Lengkap Silahkan Klik

Teks Khutbah Jumat Singkat

Khutbah Idul Fitri ini terinspirasi dari Tausiah Habib Ali Baharun di hari raya idul fitri

Semoga bisa Update selalu setiap minggunya, untuk yang ingin selalu menyimak Update silahkan Klik t.me/hilyah_nur

Untuk Usulan Tema Tema Khutbah silahkan Berkomentar di IG @Hilyah_Nur atau di Web hilyah.id,

Jika khutbah ini kepanjangan atau terlalu pendek silahkan  diedit sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan public sekitar.

Jika ada kebaikan dan pahala dalam penulisan teks khutbah ini semoga bisa menjadi amal jariah untuk orang tua,  keluarga dan Para Guru, terima kasih banyak sudah share

Saya kumpulkan teks khutbah ini juga secara khusus pada web silahkan kunjungi

Khutbah Jumat

atau telegram https://t.me/khutbahjumatpdf

Mohon Maaf jika ada kesalahan diksi kata maupun penulisan, terima kasih banyak

Jangan Lupa Share klik

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *