HABIB SHOLEH TANGGUL DAN WABAH PENYAKET MAKDEBLUG
Demikian adalah Karomah Habib Sholeh Tanggul, bagi yang membaca cerita ini
yuk sejenak kita mengambil berkah Sholeh Tanggul dan membacakan beliau al fatihah
Contents dan Daftar isi
alfatihah.
Ada kisah Habib Sholeh Tanggul Jember yang sangat unik dan menarik. Habib Sholeh ini ternyata beliau ini adalah Sabahat Karib Yai Utsman Al-Ishaqi Surabaya. Kisah ini diceritakan langsung oleh KH Tajul Mafakhir, putra Yai Utsman Al-Ishaqi.
Pernah waktu itu di sebuah desa tersebar penyakit ‘makdeblug’, efek samping dari penyakit itu adalah, Orang kalau kena penyakit ini siang hari maka sorenya langsung meninggal, Kalau kena sore hari, maka malamnya langsung meninggal, di tengah hiruk pikuk kegelisahan wabah yang menyebar ini, Akhirnya ada seorang penduduk desa yang datang ke Tanggul membawa sebotol air agar didoakan Habib Sholeh Jember. Habib Sholeh mengambil air itu dan mendoakannya. Ajaib, setelah meminum air barokah dari Habib Sholeh itu, ia langsung sembuh total dari penyakitnya.
Berita kesembuhannya pun tersebar ke seantero desa dengan sangat cepat. Keesokan harinya masyarakat desa sebanyak 3 truck datang ke kediaman Habib Sholeh untuk meminta air barokah, Habib Sholeh pun tentu sangat kaget dan bingung, ada apa tiba tiba kerumunan orang orang sebanyak itu datang ke rumahnya? Setelah mengetahui maksud kedatangan mereka, Habib Sholeh memanggil perwakilan penduduk desa itu.
“Begini saja, di desa kalian ada danau?,” tanya Habib Sholeh.
“Ada bib..”
Habib lalu mengambil secarik kertas, menuliskan sesuatu, menggulungnya lalu berkata:
“Ini kertas lemparkan di danau kalian, nanti penduduk suruh minum dari situ.. ”
“Baik bib.. ”
Mereka lalu pulang dan melaksanakan apa yang di perintahkan Habib Sholeh. Dan keajaiban datang, semua penduduk yang minum dari air danau itu sembuh dan sehat wal afiat, Tidak ada satupun yang mati oleh penyakit mengerikan itu.
Lurah desa takjub sekaligus penasaran apa tulisan dibalik kertas ajaib itu ? Ia lalu pergi ke danau dan mengambil lagi kertas itu, Ia membukanya dan mencoba membaca tulisan yang ada di dalamnya. Ternyata, yang ditulis dalam kertas itu bukan rajah-rajah Arab atau semacamnya. Disitu hanya terdapat sebuah tulisan latin yang berbunyi:
“SELAMAT TINGGAL PENYAKIT.. ”
Kami tertawa mendengar cerita aneh itu. Ah.. Begitulah para kekasih Allah, semua yang mereka mau pasti akan Allah turuti. Lahum Maa Yasyaa’uuna ‘Inda Rabbihim..
اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم
karena tulisan ini saya rewrite saat puncak kehebohan korona, maka saya juga inisiatif untuk ikut andil untuk pencegahan virus corona, selain beberapa tempat saat ini sudah lookdown, maka yuk sebaiknya kita mendekatkan diri pada Allah swt, memohon pertolongan dan perlindungan.
karena virus, penyakit juga ciptaan Allah, semuanya tidak terjadi kecuali dengan idzin Allah, maka ketika sang kekasih sudah meminta kepada Allah, tidakkah Allah akan mengabulkan permintaan sang kekasih, maka yuk kita mendekatkan diri kepada Allah, jangan lupa sholat lima waktu, jauhi maksiat dan keburukan lainnya.