imam al ghazali, anugerah nikmat Allah pada tiap hamba

مَا مِنْ عَبْدٍ إِلَّا وَلَوْ أَمْعَنَ النَّظَرَ فِي أَحْوَالِهِ رَأَى مِنَ اللهِ نِعْمَةً أَوْ نِعَمًا كَثِيْرَةً تَخُصُّهُ لَايُشَارِكُهُ فِيْهَا النَّاسُ كَافَّةً

 بَلْ يُشَارِكُهُ عَدَدٌ يَسِيْرٌ مِنَ النَّاسِ وَرُبَّمَا لَا يُشَارِكُهُ فِيْهَا أَحَدٌ،

Read More

وَذَلِكَ يُعْتَرَفُ بِهِ كُلُّ عَبْدٍ فِي ثَلَاثَةِ أُمُوْرٍ :

فِي العَقْلِ وَالخُلْقِ وَالعِلْمِ

Tidaklah seorang hamba kecuali – jika kita amati secara seksama pada keadaannya – ia melihat dari Allah sebuah nikmat atau banyak nikmat yang dikhususkan padanya tidak ada seluruh manusia yang bisa menyamainya, namun hanya ada segelintir dari orang orang yang bisa menyamainya bahkan mungkin tidak ada yang bisa menyamainya seorang pun, dan (sepesiaslisasi / kekhususan) itu setiap hamba dikenal dalam tiga perkara :

Akal, Rupa, dan ilmu

كتاب إحياء علوم الدين الجزء الرابع

imam al ghazali, anugerah nikmat Allah pada tiap hamba

Jangan Lupa Share klik

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *