Ceramah Habib Ali Baharun, Sosok Wanita Sholehah

Habib-Ali-Baharun-pengasuh-pon-pes-dalwa-baalawi.jpg
Habib-Ali-Baharun-pengasuh-pon-pes-dalwa-baalawi.jpg

Kita lihat juga, pelajaran dari pada isro’ dan mi’roj, yang tadi sudah dijelaskan juga oleh al Habib Husein Baharun, bahwasanya kejadian isro’ dan mi’roj ini juga, tidak lain juga, ingin Allah swt, memberikan hiburan kepada kekasihnya, Nabi Muhammad saw, Karena sebelum itu Nabi Muhammad saw, kehilangan dua sosok yang paling dicintai, yaitu saydatuna Khodijah Al Kubro, yang selalu mendampingi Nabi Muhammad saw, yang selalu menenangkan hati Nabi Muhammad saw, di saat Nabi Muhammad mendapatkan ejekan, di saat Nabi Muhammad dikatakan sebagai penyihir, tukang bohong dan lain sebagainya, pulang ke rumah, yang memberikan ketenangan dan hiburan adalah saidatuna khodijah, yang menyiapkan makanan untuk beliau adalah saydatuna khodijah, yang selalu menemani dalam tidur beliau adalah saydatuna khodijah, beliau berkorban dengan harta beliau, bahkan beliau berkorban dengan nyawa beliau, bahkan beliau tidak pernah mengangkat suara lebih tinggi dari pada suara suami beliau Nabi Muhammad saw,

Tidak heran beliau saydatuna khodijah, wanita satu satunya yang mendapatkan salam langsung dari robbul izzah Allah swt, bahkan juga diberikan kabar gembira, setelah menyampaikan salam Allah swt, maka malaikat jibril memberikan kabar gembira kepada saydatuna khodijah, “ya Muhammad berikan kabar gembira kepada (saydatuna) khodijah, dengan surge yang indah, yang terbuat dari mutiara, yang tidak ada kegaduhan, tidak ada keramaian di dalamnya, yang ada adalah ketenangan” Ini kabar gembira hanya diberikan kepada saydatuna khodijah kubro, oleh karena itu mengapa saydatuna khodijah kubro mendapatkan bisyaroh, surga yang indah, yang tidak ada kegaduhan di dalamnya, karena saydatuna khodijah tidak pernah membuat kegaduhan bersama Nabi Muhammad saw, tidak pernah mengangkat suara beliau, tidak pernah membantah Nabi Muhammad saw,  bahkan beliau lah yang mengirimkan makanan di saat Nabi Muhammad saw beribadah di gua hiro, dan disitulah juga, di situlah Nabi Muhammad saw, bermalam malam untuk beribadah kepada Allah swt, saydatuna khodijah bahkan dalam keadaan hamil pun, tetap menjalankan pelayanan untuk suami beliau, yang tidak lain di saat itu beliau hamil, menangkat dan membawa makanan, padahal untuk menuju gua tersebut, untuk menuju tempat Nabi Muhammad saw, itu perlu perjuangan yang sangat berat, yang sangat melelahkan, yang sangat jauh, bahkan mendaki dengan batu batuan yang membahayakan, tapi dilalui semuanya oleh saydatuna khodijah kubro, padahal di dalam perut beliau ada janin yang di kandungnya, subhanallah, itulah contoh, dari pada wanita sholehah, itulah suri tauladan bagi wanita sholehah, semoga keluarga kita, semoga bisa meniru sifat saydatuna khodijah kubro

transkip ceramah ini dari video youtube channel Dalwa Baalawi, jangan lupa ditonton langsung dan subscribe, mohon maaf juga hilyah.id ada salah tulis

klik https://www.youtube.com/channel/UCShWmFfPXvaVfSSqJ8J6_mA

Jangan Lupa Share klik

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *