Berikut adalah cara cepat belajar baca kitab kuning atau biasa disebut dengan Kitab Gundul versi Hilyah.id, materi ini saya khususkan untuk mereka yang sudah Follow IG saya @Hilyah_Nur dan kemudian mengikuti grup bahasa arab versi wa dan telegram, https://t.me/hilyah_nur
Mohon Maaf saya hari hari ini masih belum update karena ada tugas editing Buku dari Guru Saya “Habib Segaf Baharun”,., insya Allah sesempatnya saya akan update,., ohh iyaa pembahasan yang sudah kita bahas adalah, isim, fiil dan huruf, sekarang kita beranjak ke Jumlah Ismiyyah dan jumlah fi’liyyah, kalau jumlah ismiyyah adalah Mubtada dan Khobar, kalau jumlah fi’liyyah adalah fi’il dan fail,., Jumlah ismiyyah diawali dengan isim, adapun jumlah fi’liyyah diawali dengan fiil, misalnya
بيت جميل
rumah yang indah dan ini adalah contoh jumlah ismiyyah, baitun sebagai mubtada dan jamiilun sebagai khobar
جاء زيد
telah datang (diartikan “telah datang” karena menggunakan fiil madhi) zaid
dan itu adalah jumlah fi’liyyah
ada ilmu nahwu ada ilmu shorof, apa yg sekarang kita bahas ?, yg sekarang kita bahas adalah ilmu nahwu, karena ilmu nahwu besar pengaruhnya pada harokat harokat akhir, sedangkan ilmu shorof adalah struktur kata misalnya perubahan fiil madhi ke mudhori dan seterusnya,.,
oke,,., setelah materi materi yang saya sajikan barusan, istilah apa saja yang baru untuk kita, atau yg sering kita dengar, dengan mengenali istilah istilah tersebut maka akan memudahkan kita menguasai nahwu,
berikut istilah istilah yang sudah kita bahas
isim
fiil
huruf
Jumlah ismiyyah
jumlah fi’liyyah
Mubtada
khobar
fiil dan fail
biasanya kalau ada mubtada maka pasti dan wajib ada khobar
kalau ada fiil (pekerjaan) pasti dan wajib ada (fail) biasanya,.
simpel yaa,.,
nah dalam nahwu (yang sering membahas harokat akhir), ada dua hukum, pertama mu’rob atau biasa kita kenal dengan i’rob, yang kedua mabni, jadi lawan kata mu’rob adalah mabni, lawan kata i’rob adalah bina’,. maksudnya gimana ?,.,
begini i’rob dan mu’rob itu artinya bisa berubah pada harokat akhir misalnya
زيد
bisa dibaca zaidun, zaidan dan zaidin,
kalau mabni gimana ?, mabni itu misalnya fiil madhi dan huruf,., itu mabni, tidak ada hukum i’rob
جاء
itu fiil madhi artinya telah datang, sampai hari kiamat bacaannya tetap jaa’a
misalnya
غلى إلى في
itu contoh huruf huruf yang harokat akhirnya mabni, artinya sampai hari kiamat harokatnya ga bakal berubah,.,
saya menggunakan bahasa “sampai hari kiamat” biar seru seruan aja, hehehei,. maaf berlebihan, tapi memang mabni artinya tidak bisa berubah dan i’rob artinya perubahan di akhir kata
kalau plesetan dan guyonan teman temanku dari jaa biasanya gini “mabni ala pancet” artinya tetap aja ga berubah xixixixi,.,
sudah jelas yaa mabni / bina dan mu’rob / i’rob,.,
nahh sekarang hukum i’rob ada 4, rofa’ atau disebut marfu’, nashob atau disebut manshub, jar atau disebut majrur (nama lain jar adalah khofadh) dan jazm,,.,.,
kelak kita akan menguasai 4 hukum ini,jika 4 hukum i’rob ini dikuasai maka kita akan menguasai baca kitab amiiinn,.
jangan sungkan tuk bertanya, jangan sungkan untuk bilang “maaf saya ketinggalan” dan kemudian perlahan perlahan memahami sedikit demi sedikit, niat baik kalian semua tuk belajar saya apresiasi semoga bisa menjadi amal jariah tuk keluarga,.,., materi ini untuk pemula tentunya, kalau untuk yg sudah belajar nahwu, maka target utamanya adalah memperbanyak kosakata, kita tentunya perlu kosakata yg banyak
selain hari hari ini sibuk editing buku Habib Segaf Baharun, saya sempatkan untuk buat Video Muhawaroh, nanti akan saya share,., mohon doa dan dukungannya dari sahabat sll,