Bagaimana Menyikapi Perbedaan Pendapat Para Ulama?! || Doktor Habib Segaf Baharun, M.H.I

Habib Segaf bin hasan Baharun,pengasuh pon pes DALWA Putri
Habib Segaf bin hasan Baharun,pengasuh pon pes DALWA Putri

Bagaimana Menyikapi Perbedaan Pendapat Para Ulama?! || Doktor Habib Segaf Baharun, M.H.I

Pertanyaan : Bagaimana kita menyikapi, dengan banyaknya perbedaan pendapat di antara ulama, yang sekarang terjadi di Indonesia, yang sebagian dari mereka menetapkan sholat jumat, dan sebagian dari mereka tidak menetapkan sholat jum’at (masalah jumatan di tengah pandemic corona), bagaimana cara kita menyikapinya

Jawaban : Jadi sudah jelas yaaa, bahwasanya tadi sudah saya jelaskan, Nabi Muhammad saw itu tidak pernah membiarkan suatu polemic, kecuali sudah pernah dijelaskan, sudah pernah diajarkan bagaimana solusinya, nah termasuk kalau terjadi perselisihan seperti ini, kan kita bingung jadinya, ngikut ulama yang mana, ini ulama sholeh, yang ini ulama sholeh juga, yang ini juga ulama sholeh, kita bingung jadinya, nah disinilah, maka kalau kita kembali kepada Nabi Muhammad saw kita ga bingung lagi, kenapa karena Nabi Muhammad saw bersabda,

اختلاف أمتي رحمة

Jadi ikhtilaf, perbedaan antara ulama ulama itu rahmat, bagi yang takut, was was pada dirinya, karena berdasarkan hadistnya Nabi Muhammad saw, yaitu Hadist Qudsi

أنا عند ظن عبدي بي

Kalau dia memaksakan untuk ikut ulama yang membolehkan dan mewajibkan sholat jumat (di tengah pandemic corona / covid-19), kan dia kesian, dia kebawa dengan sugesti itu, tapi karena ulama yang membolehkan, nah “ikut ulama itu saja”  kan jadi rahmat.

Nah itu maksudnya

 اختلاف أمتي رحمة

Jadi, ulama yang mewajibkan sholat jum’at, benar, dan ulama yang tidak mewajibkan sholat jumat juga benar, masing masing punya dalil, masing masing punya alasan, dan masing masing punya argument.

Nah kita sebagai umat, sebagai orang awam, jangan su’udzon dengan salah satu dari mereka, jangan mencari cari kejelekan mereka, jadi yang mau sholat jumat silahkan, ikut yang mewajibkan, yang gam au sholat jumat silahkan, ikut yang berpendapat tidak mewajibkan, dan kita yang melaksanakan jangan merasa jumawa, “wah kita melaksanakan sholat jumat berarti kita termasuk yang waro’” jangan !, kenapa, karena mereka semua berdasarkan syariah, nah begitu pula yang tidak melaksanakan, jangan kita membicarakan yang melaksanakan, karena mereka waro’ karena mereka takut, dan Alhamdulillah masih ada yang menggantikan kita untuk mereka itu sholat jumat, jadi selesai sudah !,  ga usah dijadiin permasalahan jadi polemik, sudah selesai,

Jadi ga ada lagi permasalahan lagi, yang mengatakan wajib jumat, benar, yang mengatakan tidak wajib jumat benar juga, sudah selesai

Jadi seperti itu yaa, semoga kita termasuk yang diberikan Allah swt anugerah terbesar yang diberikan oleh hambanya, yaitu ilmunya Nabi Muhammad saw, senang dengan majelis taklim, mau belajar ilmu agama, sehingga kita semuanya termasuk yang bisa menjalani kehidupan yang sangat sangat sulit ini, dalam keadaan kita senang, bahagia, tidak sulit tidak susah dan tidak sengsara.


ini adalah Tanya jawab agama yang selalu diadakan oleh DR Habib Segaf bin Hasan Baharun di tiap malam, ini adalah transkip yang saya tuliskan bersumber dari channel YouTube AlBusyro MDS Official dan Taklim Habib Segaf Baharun (Dalwa Putri),  mohon maaf jika saya ada salah dalam penulisan,.,

Jangan Lupa Share klik

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *