Bagaimana Cara Kita Bergaul dengan Makhluk Allah swt.
Barang siapa yang ingin keselamtan, maka dia hendaknya mencari keselamatan orang lain darinya.
Jangan sampai kita melakukan keburukan kepada orang lain apapun bentuknya,
apakah itu sebuah perkataan, ataukah itu sebuah tindakan, bahkan apakah itu sebuah keadaan.
Jangan kita melakukan sesuatu yang menjadikan orang lain itu, terdzalimi dengan kelakuan kita, ucapan kita maupun keadaan yang kita buat,
kalau kita melakukannya dan rajin melakukannya, maka niscaya Allah akan memberikan balasan kepada kita.
di Dunia bukan di Akherat, dan ini merupakan efek saja, bukan sebuah balasan, bukan sebuah ganjaran.
Balasan dan Ganjaran Allah itu bukan di Dunia, tapi kelak nanti di akherat, tapi itu cuma efek positif bukan efek negatif.
yang demikian itu diambil dari Firmal Allah ta’ala
فمن يعمل مثقال درة خيرا يره
يراه في الدنيا قبل الآخرة
من السهلة والسعادة واليسر والرعاية والعناية والسرور
والفرح والحيور
barang siapa yang beramal suatu kebaikan maka pasti ia akan melihatnya, menyaksikannya
Menyaksikan apa ?
menyaksikan efek baiknya berupa keberkahan, kemudahan, kelapangan, keafiatan, dan lain sebagainya
tapi sebaliknya,
ومن يعمل مثقال درة شرا يره
من الشؤم والهلكة والسقاوة والأمراض
dan lain sebagainya
barangsiapa yang berbuat keburukan, maka niscaya sebelum meninggal menyaksikan akibat dari ulahnya itu, efek negatifnya itu, daripada keapesan, kesengsaraan, kesusahan, kesumpekan, kesusahan, kesulitan dan sebagainya itu semua karena kita sendiri
oleh karenanya Allah swt selalu mengingatkan kepada Kita melalui lisan mulia Nabi Muhammad saw
إنما هي أعمالكم أحصيها لكم
فمن وجد خيرا فليحمد الله
ومن وجد غير ذلك فلا يلومن إلا نفسه
yang terjadi itu sesungguhnya bukan karena orang tua, bukan karena guru, bukan karena lingkungan, bukan karena semuanya tapi sesuai dengna firman Allah swt.
وليس للإنسان إلا ما سعى
tidak ada seorang pun merasakan apa pun pada saat itu kecuali akibat ulahnya dulu
Sehingga apa kata Nabi Muhammad ?
إنما هي أعمالكم أحصيها لكم
itu adalah amal kalian yang kami hitung, yang kami hisab, kami kumpulkan.
kami catat, kami data, untuk dipertanggung jawabkan kelaknya.
maka barangsiapa nanti, atau sekarang, efeknya sekarang, nanti balasannya, mendapatkan kebaikan maka berucap Alhamdulillah, hendaknya kalian bersyukur kepada Allah, kita berbuat baik karena Allah, kita berbudi pekerti yang baik karena Allah, kita berakhlak mulia karena Allah, kita bersedekah, karena Allah, kita memudahkan urusan orang lain karena Allah, kita melakukan jabar khotir karena Allah, semuanya karena Allah, maka hendaknya kalian bersyukur karena Allah, yang melintaskan hidayah dalam hati kamu
satu satunya yang membedakan kita, antara orang yang dicintai Allah dan dibenci Allah adalah hidayah.
oleh karena saking sulitnya hidayah itu, sampai sampai Allah mewajibkan kita memintanya.
paling tidak setiap hari 17 kali, paling sedikit wajib hukumnya meminta,
dimana itu ?, di dalam surat Al Fatehah disebutkan
اهدنا الصراط المستقيم
wajib kita memintanya, karena satu satunya yang membedakan kita dengan orang orang yang ahli maksiat, antara kita dan mereka yang kafir, antara kita dan orang yang non muslim, antara kita dan mereka yang jauh dari rahmat Allah swt.
tidak ada yang membedakan kecuali hidayah
oleh karena kita wajib selalu meminta hidayah.
Kunjungi Juga
Biografi Dr. KH. Habib Segaf bin Hasan bin Ahmad Baharun, S.H.I., M.H.I.
Kunjungi web resmi Habib Segaf Baharun