Habib Husein bin Hasan Baharun,

Habib Husein bin Hasan Baharun
Habib Husein bin Hasan Baharun

Di dalam acara isro mi’roj ini kita mengetahui kemulian kekasih kita Nabi Muhammad saw, yang dimana saat ini nabi Muhammad saw ditimpa kesedihan yang mendalam, tahun kesedihan karena ditinggalkan dua kekasih beliau, Sayyidah Khodijah dan paman beliau Abu Tholib, maka Allah memperjalankannya dari masjili harom menuju masjidil aqsho, dengan kendaraan yang paling cepat, yaitu buroq, sampai ke masjidil aqsho disambutlah nabi kita Muhammad saw oleh para nabi nabi lainnya, para rosul yang lainnya, dan disitulah Nabi Melaksanakan Sholat berjamaah, dan Nabi pun ditunjuk sebagai imam, mengimami para anbia dan rosulnya, dan engkaulah yang menjadi imam di belakangnya para Nabi dan Rosul,

itulah perjalanan isro Nabi kita Muhammad saw, dan setelah dari masjidil aqsho barulah Nabi Muhammad saw Mi’roj dari Bumi Menuju Angkasa, sampai melewati langit langit pertama dan kedua disambutlah oleh para nabi seraya berkata

مرحبا بالنبي صالح، مرحبا بالأخ الصالح مرحبا بالنبي الصالح

Kecuali Nabi Ibrahim mengatakan

مرحبا بالابن الصالح بالنبي الصالح

Maka teruslah nabi naik satu demi satu daripada tingkatan langit, sampai ke langit yang ke enam ketemu Nabi Musa, dan Nabi Musa pun dari dahulu ingin berjumpa dengan dzat Allah swt, tetapi tidak sampai seperti yang dialami oleh baginda kita Nabi Muhammad saw, maka Nabi pun melanjutkan perjalanannya ke Langit ke tujuh, dan disinilah sayyidina Jibril Alaihi Salam meminta maaf kepada baginda Nabi Muhammad saw, yang mana beliau pemimpin para malaikat menemani Nabi Mhammad saw dalam perjalanan dari masjidil haram ke masjidil aqsho kemudian menemani mi’roj ke langit sampai langit ke tujuh beliau meminta maaf kepada Nabi Kita untuk tidak bisa menemaninya ke sidrotul muntaha, yang mana ada Tuhan kita Allah swt, dan Nabi pun ke sidrotul muntaha dan bertemu langsung secara kasat mata, kepada kekasihnya, tuhannya Allah swt, disitulah pertemuan yang sangat hangan antara kekasih dengan sang kekasih, kemudian disitu juga Allah memerintahkan sholat lima waktu secara langsung kepada baginda kita Nabi Muhammad saw, dan itu adalah kado yang sangat indah buat kita sebagai ummatnya, untuk sholat lima waktu

Dan disinilah kelebihan sholat, Sholat Adalah perintah Allah swt yang langsung tanpa perantara, sedangkan ibadah ibadah lainnya seperti haji, zakat dan lainnya, adalah perintah melalui perantara wahyu, melalui perantara jibril alaihi salam, tapi kalau sholat adalah langsung dari Allah swt  kepada Nabi Muhammad saw, maka inilah yang penting kita  ambil pelajaran dari isra dan mi’rajnya Nabi Muhammad saw ke langit, yaitu betapa pentingnya ibadah sholat, Nabi Muhammad saw bersabda

من أقام الصلاة فقد أقام الدين ومن تركها فقد هدم الدين

Barang siapa yang melaksanakan sholat maka ia mendirikan agamanya

Barangsiapa yang meninggalkan sholat maka ia telah merobohkan agamanya

Dan dihadist lain dikatakan, perbedaan kita seorang muslim dengan yang lainnya ialah sholat, kita dengan orang kafir apa bedanya, orang kafir ga sholat, kita Alhamdulillah sholat, dan yang kedua daripada pelajaran isra dan mi’raj ini adalah, bagaimana besarnya kemulian Nabi Muhammad saw, dan bagaimana besarnya cinta Allah swt kepada kekasihnya Nabi Muhammad saw, dengan dihiburnya sampai bertemu langsung dengan Allah swt, jadi memang yang patut kita cintai di dunia ini adalah Rasullah saw dan tuhan kita Allah swt, kenapa ?, karena Nabi Muhammad saw mengorbankan segalanya untuk ummatnya, mengorbankan harta sampai jiwanya dikorbankan oleh Nabi Muhammad saw untuk kita, di akhir hayatnya pun beliau menyebut kita sebagai ummatnya, Alhamdulillah kita dianugerahi oleh Allah swt sebagai paling mulianya ummat daripada ummat ummat lainnya, sehingga Nabi Musa pun ingin menjadi ummatnya Nabi Muhammad saw, semoga dengan acara isra’ dan mi’raj ini dikabulkan hajat hajat kita, disampaikan semua murid dalwa 2 dan 3 ini sampai lulus menjadi ulama amilin, dai’yyin mukhlisin, dan semoga keluarga kita anak anak kita, durriah kita, menjadi muqomisholat sampai akhir ayat kita, dan dimeninggalkan dengan cara khusnul khotimah amiinn, amiin ya robbal alamin,

Jangan Lupa Share klik

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *