Cara Mengatasi Bosan, Bagaimana Menepis Rasa Bosan Ketika Belajar

belajar nahwu dan sharaf
belajar nahwu dan sharaf

Assalamualaikum Semua,

bagaimana kabar belajarnya ?, udah pada bosan belum ?, hahaha,.,.,.,
Saya sebenarnya, tidak ingin bercerita atau menasehati, yang saya khawatirkan adalah saya dipanggil Motivator dan Inspirator dari beberapa sahabat di Grup ini, hahaha, jika tidak berkenan maka abaikan celotehan saya, jika berkenan, maka yuk kita merenung bersama, hehehei,
saya awali ucapan dengan “Bagaimana Kabar Belajarnya ?, Udah Pada Bosan Belum ?”, hahaha pertanyaan yang aneh kalau ga mau dibilang unik,.,
yaa saya menghawatirkan cara belajar kalian dan perkembangan kalian, apakah sudah mengoptimalkan imajinasinya ataukah menerapkan dengan mengucapkan atau updaten saya hanya dilihat “oh update lagi”,. hahaha
yang kedua saya membahas bosan, sebentar akan kita bahas,.,

Read More

hmmmm, pikiran saya bergejolak, bingung saya ingin menyampaikan apa,., hahahaha,.,

oke kita mulai dari kata bosan, kalian tau bosan kan ?, jenuh ?, yak saya tidak usah jelaskan definisi makna bosan hahaha
jadi begini, dalam hidup kita, apa pun yang kita suka, kita cintai, jika trus kita lakukan berulang dengan rutinitas dan frequensi waktu yang terlalu dekat, maka akan ada rasa bosan, sebaliknya bosan mungkin adalah rindu,.,
percaya atau tidak, siapa pun dan apa pun yang kalian cinta, kalian akan bosan dan tidak (maksudnya kurang) ada kenikmatannya,.,

Kalian suka apa ?, oke anggaplah kita suka musik tertentu, dengarkan saja berulang ulang selama beberapa hari ?, tentu jenuh bukan ?,.

Bahkan sepasang kekasih pun (suami istri yaa), Jika kelamaan bersama maksudnya dengan kegiatan yang selalu dilakukan bersama di rumah, maka mereka akan bosan, harus ada kegiatan baru, jalan jalan, nongkrong ke tempat kuliner tertentu walapun sederhana, sesekali sang suami meninggalkan rumah untuk kerjaan tertentu, hingga di antara mereka akan terjalin makna rindu dan cinta pun selalu bersemi, kekompakan suami istri tersebut yang akan melenyapkan rasa bosan dengan keadaan yang itu itu aja,.,.

mengapa dunia kerja tidak membosankan ?, karena mereka menghadapi customer / pelanggan yang berbeda beda, menghadapi hal baru dan mendapatkan untung,.
mengapa dunia belajar (terkadang) membosankan ?, pertama mungkin bukan karena bosan, tapi insecure atau merasa minder, yang kedua karena pelajaran itu mulu hingga bosan hahaha, satu satunya hal seru di sekolah adalah bertemu teman, kejadian / hal baru dll,.,
yang ingin saya sampaikan adalah : bagaimana kita menghadapi rasa bosan ?,

itulah kenapa pagi ini saya bercerita hahaha, sebagai upaya saya menepis rasa bosan, hehe
Jika kita bosan, itu maklum, karena frequensi belajar kerasa terlalu dekat, padahal kalau di madrasah kan belajar bahasa arab cuma sedikit sekali selama seminggu, di pesantren pun ada banyak materi hingga bosan itu tidak kerasa,.,
hmmm terima kasih sudah setia mendengar celotehan saya, kembali ke topik bosan,.,

Jika kita tau tujuan kita adalah “Bisa Bahasa Arab” maka kita harus pandai pandai menaklukkan rasa bosan,

jika tujuan kita adalah “Mendapatkan Sang Kekasih”, maka kita pandai pandai untuk menaklukkan perasaan kita agar sang kekasih tidak bosan dengan kita !, ehh ga nyambung yaa, hahaha, abaikan saja,.,

Jika kita pandai menaklukkan rasa bosan kita dan mengubahnya menjadi perasaan rindu dan cinta, maka kita akan sukses menggapai apapun itu,.,

Satu Satunya cara di awal adalah “Memaksakan, Rutin hingga terbiasa”, kita cari celah, mengapa kita harus mencintai Bahasa Arab, mengapa kita harus menghafal setiap hari ?, Sudah pernah berfikir demikian ?, jika belum, maka berarti selama ini kita masuk kelas, keluar kelas, selesai semacam rutinitas keluar masuk ruangan tanpa ada “Mujahadah” (memaksakan diri dalam hal kebaikan) untuk menggapai impian tertentu,.,

Saya ulangi alurnya : memaksakan (ketika bosan dan jenuh atau males) secara pelan pelan (kalau banyak K.O nanti), menjadikannya rutinitas cari sebab kenapa menyukai, kalau perlu ditargetkan untuk mendapatkan hal tertentu,.,

Mengapa saya tidak bosan mengajar ?, karena saya mencari hal yang saya suka dari mengajar, ada tantangan baru, ketemu celotehan anak anak, becanda dengan mereka, menasehati mereka yang sedang down, menyemangati dan mengarahkan mereka yang memiliki potensi, meluruskan cara berpikir mereka untuk belajar lebih baik, dan saya harus trus berpikir bagaimana caranya mereka tidak bosan dengan saya, hahaha,.,. Apa tahunan mengajar saya tidak bosan ?, yak bosan itu ada, itu sudah takdir alam, namun kekuatan berpikir kita akan mengarahkan kita menepis bosan, hingga keluar masuk saya di kelas bukan sekedar masuk kelas dan keluar kelas yang membosankan,.,.,. see kuncinya ?, Memaksakan, jadikan rutinitas, kita renungi mengapa kita harus mencintai kegiatan tertentu ?,. maka jika kita sudah pandai menaklukkan rasa bosan pada diri kita, kita akan mudah dalam bekerja maupun belajar sesuatu,.,

wawww, panjang sekali pembahasan saya, hingga digelari motivator dan inspirator oleh anak muridku hahaha, sebenarnya saya bukan motivator atau inspirator, saya hanya menyajikan sesuatu yang merupakan “Masalah kita bersama, Masalah Umum” yang jika tidak disadari maka kita akan boros waktu dan waktu kita tidak optimal,.

oke saya simpulkan : “Bosan itu diakui atau tidak, pasti ada, namun yang membuatnya sirna adalah Cinta, dan Cinta perlu Pengorbanan dan Perjuangan”,.,

ketemu lagi kita pada materi selanjutnya.

Jangan Lupa Share klik

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *