Subuhan Al Busyro, Bersama Dr Habib Segaf bin Hasan Baharun

Nasehat Agama yang di sampaikan oleh Dr Habib Segaf bin Hasan baharun dalam majelis subuhan al busyro atau kami biasa menyebutnya “Subuhan Al Busyro

Contents dan Daftar isi

Majelis Subuhan Al Busyro yang dibina oleh Dr Habib Segaf bin Hasan Baharun

Subuhan Al Busyro adalah sebuah majelis yang selalu diadakan dua minggu sekali, secara rutin oleh Dr Habib Segaf Baharun bersama jamaah masjid Jami’ Bangil, guna mempererat silaturahmi dan ukhuwah muslimin, Alhamdulillah acara ini rutin dilaksanakan, selain ceramah juga menambah ilmu tentang keagaaman, syariat islam dan fiqih yang biasa diterapkan di era saat ini.

Read More

Sholawat Al Busyo Ijazah Dr Habib Segaf Baharun.

Setelah sholat subuh berjamaah dan sebelum Dr Habib Segaf Baharun menyampaikan ceramah dan materi ilmu untuk para jamaah, selalu membaca sholawat al buysro.

semoga urusan kita semua dimudahkan oleh Allah swt, dilancarkan rezekinya, yang ingin membaca sholawat al busyro silahkan klik

Untuk Biografi Habib Segaf Baharun silahkan klik

Ceramah Agama Habib Segaf Baharun Subuhan Al Busyro

Ceramah Agama Habib Segaf Baharun Subuhan Al Busyro tanggal 23 Agustus 2020

kita akan membahas sebuah tema yang selalu menjadi fenomena terutama yang biasa terjadi dikalangan kita di Indonesia terutama di Jawa ini muncul ketika di antara pasangan suami istri banyak yang kemudian tatkala terjadi percekcokan ataupun ketidakselarasan ketidaklangsungan

begitu pula misalnya sebelumnya bagus ekonominya kok tiba-tiba setelah kawin akhirnya anjlok akhirnya bangkrut dan sebagainya maka kemudian datanglah mereka berdua itu pada seorang kyai seorang Habib seorang Ustadz dan sebagainya

akhirnya diganti namanya atau ditambah kemudian diulang lagi akad nikahnya dengan nama yang baru.

maka disini kita akan membahas terkait dengan tema yang sekarang ini kita berada di dalam tema tersebut

Pembahasan Subuhan Al Busyro Oleh Habib Segaf Baharun, tentang takdir, mengganti nama, mengulangi akad nikah

yang pertama adalah apakah suatu usaha itu bisa mengubah suatu takdir ?

yang kedua apakah mengganti nama itu termasuk yang disyariatkan ?

yang ketiga bagaimana hukum melangsungkan pernikahan sampai 2 kali 3 kali hingga selanjutnya ?

yang pertama kita akan membahas apakah usaha dan upaya kita itu bisa mengubah takdir jadi banyak yang berkecamuk di pikiran kita melawan suatu poros yang sangat besar dan kokoh, yaitu semua manusia, yang mukmin yang pernah belajar semua manusia yang beragama kan tahu dan mengerti, bahwasanya poros utama itu atau sistem yang berlaku di dunia itu adalah ketentuan Allah atau Tuhan mereka tidak akan bisa berubah 

Penjelasan Habib Segaf Baharun, antara Mukhoyyar (Pilihan Kita) dan Musayyar (Ketentuan Allah)

sementara itu, kita diberitahukan dan dihimbau oleh Nabi Muhammad shallallahu salam untuk selalu berikhtiyar dengan ikhtiyar baik karena kita adalah hamba-hambanya yang Yang mukhoyyar bukan musayyar, walaupun dari pengetahuan Allah kita adalah iya memang kita musayyar, tapi kita sendiri selaku seorang hamba yang mukallaf telah kita dianjurkan sebagai mukhoyyar,

jika memang kita sepenuhnya musayyar maka tidak diperlukan lagi adanya syariat ini, tidak diperlukannya lagi aturan ini, nggak ada perlunya Alquran dan hadis dan sebagainya, maka adanya syariat, adanya nabi diutus, adanya Alquran diturunkan itu maksudnya adalah supaya kita itu memilah mana yang benar mana yang salah, mana yang hak dan yang batil, yang sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam mana yang tidak,

itu kemudian kita putuskan maka kita yakini bahwa manusia di dalam persepsi mereka masing-masing mereka adalah mukhayyar, walaupun dalam persepsi Allah adalah karena semuanya terjadi sesuai dengan kehendak Allah, Jadi tidak mungkin luput, tidak mungkin salah, jadi di dalam pengetahuan Allah itu ada dua pengetahuan Allah Al Kalam ada pengetahuan Allah di lauhul Mahfudz,  yang jelas tidak ada alternatif hanya satu pilihan dan satu Ketentuan dan itu ada di zaman azali sebelum kita lahir sudah ada ketentuannya. jam berapa kita dilahirkan, tanggal berapa dan ketentuan Allah yang sudah jadi, lahir dalam keadaan kurus maupun gemuk, secara dna-nya sampai kita meninggal, kita semuanya sudah ada itu dalam pengetahuan Allah

tetap maka semuanya ketentuan sudah ada tapi yang jelas di lauh Mahfudz ada beberapa ketentuan kalau dia silaturahmi maka dia panjang umurnya, kalau dia tidak silaturahmi maka ya sebatas itu, kalau dia bersedekah akan bertambah umurnya, kalau dia tidak bersedekah ya seperti itu, tetap seperti yang ditentukan kalau dia itu berbuat kebaikan tertentu atau yang disebutkan, maka ia akan bahagia hidupnya bersama istri dan keluarganya, tapi kalau tidak maka ia tidak jadi itu ada beberapa alternatif dalam pengetahuan yang ditentukan oleh malaikat yang bisa di terobos oleh jin sebelum Nabi Muhammad SAW wassalam diutus, makanya dulu para dukun sebelum zaman Nabi mereka bisa melihat kabar-kabar tersebut tapi setelah Nabi diutus maka kabar kabar itu tidak bisa lagi dicuri sampai hari kiamat jadi apakah ada seseorang bisa mengetahui yang ada di lauhul Mahfudz mungkin saja kapan itu ketika Allah memberi mengizinkan untuk memberitahu hal tersebut seperti para Aulia dan orang Saleh atau lewat mimpi karena nanti

karena nanti kata Nabi Muhammad shallallahu salam itu mimpi-mimpi itu akan menjadi benar akan menjadi kenyataan termasuk seperti ini, di antara pilihan-pilihan Allah yang telah ditentukan terkait dengan kejadian yang ada pada kita, tapi kemudian untuk kita menyikapi dan menjawab apa yang berkecamuk dalam hati kita terkait dengan qodo dan Qadar, qada dan qadar yang selalu membingungkan orang banyak dan lainnya.

bahwasanya begini, kita memang mukhayar, tapi apapun yang kita laksanakan itu jadi musayyar sesuai dengan ketentuan Allah, nggak mungkin salah maka ia harus kita punya piliha,n habis ini selesai majelis kita mau ngapain ? banyak pilihan kita sebagai seorang yang mempunyai banyak planning karena kita memberikan anugerah itulah yang membuat kita mempunyai plan yang untuk begini dan begitu kita mah kaya kita punya pilihan Siapa yang milih ? kita yang milih, lalu kita atau orang itu berjalan di atas pengetahuan, kita ini boleh di lakukan ini nggak boleh dilakukan dan nggak boleh, Jangan, nanti saya dapat dosa, Kalau saya dapat dosa saya akan sangsar,a dan lainnya,

itu ada berkat syariat Nabi Muhammad diutus, agar menjadi pertimbangan sebelum kita berbuat, berarti kita kalau kita musayyar maka kita semuanya nggak usah kerja, gak usah usaha, nggak usah ibada,h serahkan semuanya sama Allah, terserah Allah memberikan kita surga maka Allah akan memasukkan kita kepada surge, terserah Allah, mau ibadah atau tidak maka saya akan masuk surge, tidak benar seperti itu, kalau seumpama pilihan semacam itu mengapa kita tidak memilih, kita tidur diatas rel saja atau kita tidur atau terlentang di Jalan Raya, kenapa kita tidak lakukan kalau kita mengatakan kita ini musayyar, kalau seumpama kita tidak ditakdirkan oleh Allah ta’ala untuk mati, nggak bakal mat,i walaupun kita terlindas oleh kereta api, Coba aja, kenapa yang seperti itu tidak dijadikan sebagai landasan, urusan-urusan yang maksiat Saya nggak bisa melenggang menghindari menjauhi maksiat yang sudah saya lakukan karena kita ini saya ini musayyar (sudah ditakdirkan Allah) itu adalah jawaban dari alasan oleh orang-orang yang tidak beriman kepada Allah ta’ala, salah, Allah memasukkan kita ke surga karena kita mau, seperti kita dikasih pilihan mau masuk surga atau mau masuk neraka, sudah jelas kan kalau kita ditanya, misalnya Pak Ali Sadikin saya tanya mau masuk surga apa mau masuk neraka, ahli surga kenapa dia bisa milih, berarti dia bisa memilih itu maksudnya mukhayyar Bukan musayyar, setiap orang ditanya mau masuk surga atau neraka, dia milih dia pengen masuk surge, membuat bahagia apa sengsara, dia milih mau sehat apa sakit, ada pilihan semuanya mukhayar.

Kesimpulan Penjelasan Habib Segaf Baharun di Majlis Subuhan Al Buysro

jangan sampai kita itu memperdebatkan masalah mukhayar atau musayyar,

Karena setiap manusia itu Pasti Mukhayyar, buktinya dia menjawab mau bahagia atau sengsara ? bahagia,  mau sakit atau sehat? Sehat, mau panjang umur atau pendek umur ? panjang umur, dengan kasat mata saja kita menjawabnya berarti kita mukhayyar, buktinya kita ada jawaban, ada jawaban yang akan kita jawab itu yang pertama kali kita harus tahu, bahwasanya ternyata usaha dan upaya itu bermanfaat karena kita diperintahkan untuk memilih dan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam diutus di antara visi dan misinya adalah membawa umatnya kepada kebahagiaan, keamanan, kesejahteraan, kenikmatan dan keafiatan berarti apa ? kalau kita mengikuti Nabi Muhammad shallallahu salam berarti kita mendapatkan itu semuanya kalau kita membangkang perintah Nabi Muhammad maka kita tidak dapat itu semua ada dasar ya Ada ya

ياأيها الذين آمنوا اتقوا الله وقولوا قولا سديدا

 يصلح لكم أعمالكم ويغفر لكم ذنوبكم ومن يطع الله ورسوله فقد فاز فوزا عظيما

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu sekalian kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar,” (Al-Ahzab: 70)

“Niscaya Allah memperbaiki amalan-amalanmu dan mengampuni dosa-dosamu. Barangsiapa mentaati Allah dan RasulNya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenengan yang besar” (Al-Ahzab: 71)

wahai orang beriman bertakwalah kepada Allah dan katakanlah perkataan yang akan membuat kalian baik

Berarti ada pilihan untuk bertakwa atau tidak, untuk berbuat baik ada pilihan untuk berkata baik ada pilihan yang tidak baik.

(Tulisan transkip ceramah habib segaf selanjutnya masih saya proses menjadi Bab Baru)

Sumber Tulisan Ceramah Habib Segaf Baharun.

Tulisan tulisan berikut adalah transkip ceramah dari ilmu ilmu yang disampaikan oleh Dr Habib Segaf Baharun yang ditayangkan di Dalwa TV.

jika ada kesalahan dalam penulisan, maka itu adalah kesalahan Hilyah.id, mohon maaf jika ada kesalahan dan mohon tegurannya. terima kasih banyak, kita akan berlanjut kepada penjelasan penjelasan, ceramah agama, oleh guru guru kita, Abuya al Habib Zein bin Hasan Baharun, Habib Segaf Baharun, Habib Ali Baharun dan Habib Husein Baharun, transkip ceramah ceramah rata rata bersumber dari Media Channel Youtube Dalwa TV, Dalwa Baalawi, Taklim Habib Segaf Baharun, atau Majlis Darussholihin di Banjarmasin, Majlis

Jangan Lupa Share klik

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *