Khutbah Jumat kali ini membahas tentang Mencintai Ahlu Bait, Mencintai Para Habaib,
Contents dan Daftar isi
Khutbah Jumat Kewajiban cinta kepada Ahlu Bait, mencintai para habaib
Al faqier selaku khotib di atas mimbar yang mulia ini mewasiatkan kepada diri al faqier khususnya, dan kepada hadirin umumnya untuk selalu meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah swt dengan sebenar benarnya taqwa.
Allah berfirman
قُلْ لَا أَسْأَلُكُم عَلَيْهِ أَجْرًا إِلّا المَوَدّةَ فِي القُرْبَى – الشورى، ٢٣
“Katakanlah wahai Muhammad, tiada aku minta suatu balasan melainkan kecintan kalian pada kerabatku.”
Ayat tersebut merupakan perintah dari Allah swt, untuk kita semua mencintai durriah Nabi Muhammad saw, Ahlu bait Nabi Muhammad, atau biasa kita sebut “Habib / Habaib”
Mencintai para sosok yang dicintai oleh Nabi Muhammad saw, seperti para sahabat dan keluarga Nabi merupakan sebuah tanda cinta kepada Nabi Muhammad saw, dan tanda cinta kepada Nabi Muhammad saw, merupakan kecintaan kepada Allah swt,
Dan barang siapa yang mengaku cinta kepada Nabi Muhammad saw, namun ia membenci keturunan Nabi Muhammad saw maka lisan hal-nya telah berucap, ia seakan berucap kepada Nabi Muhammad saw “Aku Mencintaimu Wahai Nabi Muhammad !, Namun Aku membenci keluargamu”
Akankan bisa seseorang menerima pengakuan cinta dari orang yang berucap benci kepada keluarganya ?,
Imam syafi’I berucap dalam syairnya
يَا أَهْلَ بَيْتِ رَسُوْلِ اللهِ حُبُّكُمُ
فَرْضٌ مِنَ اللهِ فِي القُرآنِ أَنْزَلَهُ
كَفَاكُمْ مِنْ عَظِيْمِ القَدْرِ أَنَّكُمُ
مَنْ لَمْ يُصَلِّ عَلَيْكُم لَا صَلَاةَ لَهُ
Syair imam syafi’I tersebut menunjukkan kemuliaan Ahlu Bait Rasulullah saw
“Wahai Ahlu biat Rasullullah saw, Mencintai kalian adalah kewajiban dari Allah yang tertera dalam Al Quran yang diturunkan Allah, cukuplah bagi kalian sebuah kemuliaan bahwa barangsiapa yang tidak bersholawat kepada kalian maka sholatnya tidaklah sempurna”
tidak sahnya sholat fardu karena tidak bersholawat kepada ahlu bait maka itu merupakan qaul qodim imam syafi’i, namun jika yang dimaksud adalah kesempurnaan sholat maka merupakan qaul jadid imam sya’fi,
menunjukkan betapa mengucapkan sholawat kepada ahlu bait dalam sholat adalah hal yang sangat dianjurkan, dan merupakan kemulian Ahlu bait.
Sayyidina Abu Bakar Assiddiq Berkata ;
اُرْقُبُوا مُحَمَّدًا فِي أَهْلِ بَيْتِه
Muliakanlah Nabi Muhammad dengan memuliakan Ahlu Baitnya,
Lantas mengapa kita melihat fenomena yang terjadi saat ini, kurangnya rasa penghormatan kepada para habaib, hanya karena ego, hanya karena merasa ingin dihormati, hanya karena merasa ingin dianggap benar, hanya merasa memiliki nasab dari orang tertentu, hanya karena memiliki kekuasaan dan kekayaan, hanya karena memiliki kepintaran, lantas mengabaikan kemuliaan dan tiak memuliakan para Habaib,
Tidak ada ego yang pantas kita pertahankan, tidak ada keangkuhan yang pantas kita pertahankan, cinta kepada keluarga Nabi Muhammad saw adalah mutlak kewajiban, menghormati keluarga Nabi Muhammad saw adalah mutlak keharusan, maukah yang memiliki harta saat ini, yang memiliki kedudukan, kekuasaan dan kecerdasan saat ini ?, namun kelak ia tidak dipandang oleh Nabi Muhammad saw ?, Nabi Muhammad adalah satu satunya yang bisa memberikan syaf’at di akherat, hidup hanyalah sementara dan akherat kekal abadi.
Hati pembenci akan selalu menemukan alasan untuk membenci, hanya karena beda pendapat, hanya karena kapasitas keilmuan, atau korban media, ragam alasan akan dijadikannya bukti kebencian karena memang pada dasarnya demikianlah hati pembenci
Selalu ada alasan untuk membenci bagi para pembenci dan juga selalu ada cara untuk mencintai bagi para pecinta,
Imam Ahmad bin Hambal suatu saat ingin keluar masjid, sesampai di pintu masjid ia berhenti tidak bisa mengambil langkah, karena ada anak kecil dari ahlu bait, imam ahmad bin hambal pun berucap “Silahkan Dahulu Ya Maulayaa”, imam ahmad bin hambal pun menjelaskan “Anak ini adalah anak yang mulia / syarif dari ahlu bait, saya tidak bisa mendahuluinya”
Bahkan diceritakan bahwa kiai Hamid pasuruan mendapatkan kemuliaan karena menghormati seorang habib, padahal habib tersebut bukanlah orang alim,
Kepintaran, kekuasaan, kekayaan yang didapat, suatu saat bisa sirna dan hilang, namun kemuliaan ahlu bait Nabi Muhammad saw, bagaimana pun keadaannya, kemulian darah daging Nabi Muhammad saw adalah kemuliaan yang tidak bisa sirna,
Kita jaga hati kita, mulut kita, sikap kita, prilaku kita, agar tidak mengambil langkah kecuali hanya hal hal yang baik, hal hal yang dicintai oleh Nabi Muhammad saw, pandai pandailah kita dalam menyikapi dan mencintai ahlu bait Nabi Muhammad saw.
Semoga Allah berikan kita hidayah dan taufiq, agar selalu mencintai ahlu bait Nabi Muhammad saw, sebagai symbol kecintaan kita kepada Nabi Muhammad dan kecintaan kita kepada Allah
Referensi Teks Khutbah Jumat
Khutbah Jumat Singkat ini sebagiannya terinspirasi dari Kitab Fawaid Mukhtaroh yang disusun oleh habib ali baharun
Semoga bisa Update selalu setiap minggunya, Sehingga terkumpul Kumpulan Khutbah dari Kitab Kitab Para Salaf, untuk yang ingin selalu menyimak Update silahkan Klik t.me/hilyah_nur
Untuk Usulan Tema Tema Khutbah silahkan Berkomentar di IG @Hilyah_Nur atau di Web hilyah.id,
Jika khutbah ini kepanjangan atau terlalu pendek silahkan diedit sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan public sekitar.
Jika ada kebaikan dan pahala dalam penulisan teks khutbah ini semoga bisa menjadi amal jariah untuk orang tua, keluarga dan Para Guru, terima kasih banyak sudah share
Mohon Maaf jika ada kesalahan diksi kata maupun penulisan, terima kasih banyak
Kunjungi Juga Web Khusus Belajar Bahasa Arab http://www.bahasaarab.org/
Download Teks Khutbah Jumat
untuk mengunduh teks khutbah jumat dengan judul cinta ahlu bait silahkan
klik
untuk download beragam tema contoh teks khutbah jumat bisa klik