KH. Mustofa Bisri, TUHAN MENGAJARKAN MELALUI CORONA

TUHAN MENGAJARKAN MELALUI CORONA Karya: KH Mustofa Bisri
TUHAN MENGAJARKAN MELALUI CORONA Karya: KH Mustofa Bisri

TUHAN MENGAJARKAN MELALUI CORONA

Karya:
KH Mustofa Bisri

Vatikan sepi
Yerusalem sunyi
Tembok Ratapan dipagari
Paskah tak pasti
Ka’bah ditutup
Shalat Jumat dirumahkan
Umroh batal
Shalat Tarawih Ramadhan mungkin juga bakal sepi.

Corona datang
Seolah-olah membawa pesan, bahwa ritual itu rapuh!
Bahwa “hura-hura” atas nama Tuhan itu semu.
Bahwa simbol dan upacara itu banyak yang hanya menjadi topeng dan komoditi dagangan saja.

Ketika Corona datang,
engkau dipaksa mencari Tuhan.
Bukan di Basilika Santo Petrus.
Bukan di Ka’bah.
Bukan di dalam gereja.
Bukan di masjid.
Bukan di mimbar khotbah.
Bukan di majelis taklim.
Bukan dalam misa Minggu.
Bukan dalam sholat Jumat.

Melainkan,
Pada kesendirianmu,
Pada mulutmu yang terkunci.
Pada hakikat yang senyap,
Pada keheningan yang bermakna.

Corona mengajarimu,
Tuhan itu bukan (melulu) pada keramaian.
Tuhan itu bukan (melulu) pada ritual.
Tuhan itu ada pada jalan keputus-asaanmu dengan dunia yang berpenyakit.

Corona memurnikan agama.
Bahwa tak ada yang boleh tersisa.
Kecuali Tuhan itu sendiri!
Tidak ada lagi indoktrinasi yang menjajah nalar.
Tidak ada lagi sorak-sorai memperdagangkan nama Tuhan.

Datangi, temui, dan kenali DIA di dalam relung jiwa dan hati nuranimu sendiri.
Temukan Dia di saat yang teduh, dimana engkau hanya sendiri bersama-Nya.

Sesungguhnya Kerajaan Tuhan ada dalam dirimu.
Qalbun mukmin baitullah.
Hati orang yang beriman adalah rumah Tuhan.

Biarlah hanya Tuhan yang ada.
Biarlah hanya nuranimu yang bicara.
Biarlah para pedagang, makelar, politikus, dan para penjual agama disadarkan oleh Tuhan melalui kejadian ini.
Semoga kita bisa belajar dan mengambil hikmah dari kejadian ini.

__🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Surabaya. 22 Maret 2020 ikhtiar dan bermunajat

Saya sangat suka tulisan tulisan beliau, seniman yang tulus, terlihat dari paparan penulisan beliau, bahwa ketulusan dalam bermunajat ada pada hati, Qalbun mukmin baitullah ucap beliau, semoga kita bisa mengambil hikmah kejadian ini,

bagaimana kabar di beberapa daerah ?, semoga baik baik saja, disini masih waspada, karena surabaya dan malang berada pada zona merah, maka disini sangat waspada, diam di rumah adalah hal yang terbaik,.

Jangan Lupa Share klik

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *