Contents dan Daftar isi
DARI MANA DIKETAHUI PASUKAN MUSUH DALAM PERANG BADAR BERJUMLAH SERIBU?
Dalam perjalanan ke Badar, pasukan Rasulullah bertemu dengan dua orang: yang satu orang Quraisy, satu lagi seorang budak. Si orang Quraisy kabur. Si budak tertangkap. Dia diinterogasi agar memberitahukan jumlah pasukan Quraisy. Tapi, si budak menolak.
“Pokoknya banyak,” katanya. “Mereka prajurit-prajurit tangguh.”
Beberapa kali didesak, dia hanya menjawab begitu. Bahkan ketika dia dihajar agar mau membocorkan, dia tetap bungkam.
Para sahabat menyerah. Lalu, si budak diserahkan kepada Nabi.
“Berapa?” tanya Nabi.
“Pokoknya banyak dan mereka pasukan tangguh.” Si budak tetap menolak memberi tahu.
Nabi bersikeras agar si budak mau membocorkan jumlah pasukan Quraisy, namun beliau ingin melakukannya tanpa kekerasan. Beliau putar otak. Pertanyaan diganti.
“Berapa unta yang mereka sembelih untuk konsumsi dalam sehari?” tanya Nabi.
“Sepuluh,” jawab si budak.
Oke.
Dalam analisis Nabi, jika dimasak, satu unta cukup untuk seratus orang. Jika satu unta sama dengan seratus orang, berarti jika sepuluh unta sama dengan…
“Pasukan musuh berjumlah seribu,” kata Nabi.
Interogasi selesai.
[sumber: Akhbar al-Adzkiya’, 48]