diary Hanif, tadi malam saya jatuh di rel kereta api, tepatnya rel kereta api bangil setelah baalawi, di rel itu, biasa memang banyak memakan korban setiap kali rel basah akibat hujan, saya pribadi memiliki teori tersendiri untuk melewati rel itu, dari jalan afak miring tajam, hingga memprediksi adanya pasir dan tanah di sekitar rel, namun tadi malam saya agak lost control, karena saya pikir ketika saya memiringkan arah motor saya akan menemui beberapa area pasir dan tanah, namun naas, ternyata setelah rel ada lubang lumayan lebar dan dalam, mau saya arahkan kemana pun stir motor malah goyang goyang licin, jadilah saya terjatuh, untunglah di belakang saya ada mobil yang berkenan berhenti, yang punya mobil pun keluar membantu saya, Alhamdulillah di keadaan cuaca antara grimis dan lebat tidak banyak orang yang ingin tau, yang ada mereka ingin membantu, tidak banyak pertanyaan yang diajukan kepada saya “kenapa ?!, ada apa ?!, koq bisa?!” kan jelas saya lagi bangkit dari jatuh dengan rasa panik, mau jelaskan pun belibet, syukurlah, berkah hujan, tidak banyak orang yang ingin bertanya, kebanyakan mereka membantu, motor saya diangkat dari lubang, sarung saya robek, jalan saya terseok seok karena luka di lutut, kalau dihitung kecelakaan ini adalah kecelakan tunggal yang sangat ringan, saya pun mengucapkan terima kasih ke mereka dengan rasa panik dan malu telah merepotkan dan bikin macet jalan, kami pun melanjutkan perjalanan tanpa ada yang perlu disalahkan dan dipermasalahkan, bolehlah sekiranya saya berharap, jika lubang lubang dekat rel, kendati pun kecil dan ringan mohon disegerakan di tutup, karena akan lebih banyak memakan korban
tulisan ini murni hanya sekedar merangkai kata, tanpa ada tujuan menyudutkan atau pun apapun, hanya sekedar mengisi konten web dan melatih aksara