Ketika Habib Sholeh Mau Membakar Uang
****
Suatu ketika Habib Sholeh bin Muhsin al-Hamid, Tanggul, Jember, yang sudah masyhur sebagai waliyullah dan doanya maqbul, didatangi pengusaha Tionghoa yang sakit stroke. Nggak bisa jalan. Dia datang membawa uang sekoper. Minta didoakan agar sembuh.
Habib Soleh segera membawa koper berisi uang tersebut keluar rumah, mengeluarkan isinya, lantas hampir menyulut uang kertas tersebut menggunakan korek api. Mau membakarnya.
Melihat peristiwa ini, sekonyong-konyong orang Tionghoa ini spontan berdiri lalu berlari menghampiri Habib Sholeh. Niatnya mencegah agar fulusnya tidak jadi dibakar.
Habib Soleh hanya tertawa, “Laaaah, ini sampeyan langsung sembuh. Bisa jalan, bisa berlari juga….”
Hahaha
(Sumber KH. Sholahuddin Munshif, Kencong, Jember)
***
Allahumma Thohhir Kalbi
Orang Indonesia itu, sungguh pun orang Ajam, berusaha keras bisa sefasih orang Arab. Karena itu sejak kecil, mereka belajar tajwid dan tata kelola lidah agar fasih. Minimal tidak cadel/pelo dalam berdoa.
Karena itu, saat orang Indonesia berada di Arab, lantas berdoa, “Allahumma Thohhir Qolbi….”, orang Arab acungkan jempol, thoyyib! Mumtaz!
Sebaliknya, ketika ada jamaah haji atau umrah dari China, telinga orang Arab gatel mendengarnya, sebab mereka tidak sefasih orang Indonesia. Dalam doa yang sama, mereka cadel, “Allahumma Thohhir Kalbi….”
Catatan:
Allahumma Thohhir Qolbi= Ya Allah, Sucikanlah Hatiku…
Allahumma Thohhir Kalbi= Ya Allah Sucikan Anjingku…
(Sumber: KH. Bahauddin Nursalim/Gus Baha’).