Bedug: Dari Tambur Perang hingga Polemik Dua Ulama @ Rijal Mumazziq Z Adzan […]
KH. Ahmad Abdul Hamid Kendal: Atlet, Ulama, dan Penulis Kitab@ rijal mumazziq zKurang lebih dua minggu silam, Bu Nuri […]
Related News
Headlines
Category: Penerbit Imtiyaz
menjadi “anak ruhani” atau “anak didik” dari para ulama yang ada di desanya
Waktu kecil, saya sering diajak bapak saya sowan ke para gurunya di Lumajang, baik yang masih hidup maupun yang sudah wafat. Di antaranya, Kiai Anas Mahfudz (santri Kiai Hasyim Asy’ari, perintis PCNU Lumajang, prajurit Hizbullah, kini namanya diabadikan menjadi nama masjid Jamik Lumajang), KH. Ghozali, KH. Faqih bin KH. Ghozali, KH. Miftah, KH. Khudlori (Ayahnya Mas Muhammad Khodafi), KH. Nawawi Rasyad (ayahnya Mas Romdlon Muchammad), KH. Ismam, semuanya ulama di Desa Gambiran, Lumajang; Kiai Komplang (saya tidak tahu nama aslinya, konon beliau bagian dari diaspora Prajurit Pangeran Diponegoro), maupun ke KH. Ahmad Barizi Hasbullah (ayah dari mertuanya Mas Labibul Wildan Fz), dan ke KH. Amak Fadholi, penggerak pendidikan di kabupaten ini, dan beberapa nama lain. Termasuk menziarahi pusara Kapten Kiai Ilyas, pimpinan Hizbullah yang kemudian aktif di TNI lantas gugur dalam Agresi Militer II. Bagi saya, ini adalah mekanisme kurikulum pendidikan dasar lelaku yang diajarkan bapak saya. Mengenalkan para gurunya, baik yang masih hidup maupun sudah wafat kepada anaknya.Pola pisowanan dan perziarahan semacam ini mengingatkan saya pada dawuhnya Maulana Habib Lutfi bin […]
idul adha qurban
Saya bukan orang tajir yang langsung bisa beli hewan qurban seperti beli telur puyuh. Enteng dan “nggak kroso” menjebol dompet. Jadi satu-satunya cara memulai qurban adalah dengan membuat tabungan qurban. Bukan di rekening. Melainkan di celengan plastik kayak begini.Di foto ini ada dua celengan. Satu saya letakkan di Surabaya, kediaman saya. Satu lagi di Jember, di rumah ibu saya. Maklum, saya sering mondar-mandir di dua kota ini.Dua celengan ini saya bikin sejak September tahun lalu. Saya niatkan buat beli hewan qurban tahun ini. Cara Qurban Idhul Adha Caranya, diisi dengan uang receh: Rp 100 sampai Rp 1000. Ada uang di dompet, sisihkan. Juga prioritaskan uang Rp 50.000 dan Rp 100.000. Ada rezeki, masukkan. Nggak banyak, memang. Jika satu bulan ngisi 100.000 ke satu celengan, maka setahun sudah terkumpul Rp 1.200.000. Jika dua, sudah terkumpul Rp 2.400.000. […]
No More Posts Available.
No more pages to load.