Khutbah Jumat, Bukti Cinta Nabi Muhammad SAW

Khutbah Jumat, Maulid, robiul Awwal
Khutbah Jumat, Maulid, robiul Awwal

Teks Khutbah Kali ini bertema Cinta Nabi Muhammad saw.

bagi yang ingin teks khutbah singkat ini silahkan ambil di sini

 

Khutbah Jumat Singkat, Bukti Cinta Nabi Muhammad saw

Marilah kita meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah swt dengan sebenar benarnya taqwa.

وَاتَّقُوا اللهَ وَيُعَلِّمُكُمُ اللهُ  وَاللهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْم

Artinya: “Dan bertakwalah kepada Allah, maka Allah akan mengajarkanmu, dan Allah maha mengetahui segala sesuatu “(Qs. al-Baqarah ayat: 282).

Sebentar lagi, beberapa hari lagi, kita akan menemui hari mulia di tanggal yang mulia, bertepatan dengan tanggal lahirnya Baginda Nabi Muhammad saw, jika seseorang selalu mendapati dirinya bersyukur bahagia tiap kali bertepatan dengan tanggal lahirnya, lantas mengapa kita enggan untuk meluapkan sifat emosional dasar kita, yaitu sifat bahagia, sifat gembira ketika kita bertepatan dengan kelahiran Nabi Muhammad saw.

Kita bahagia, kita gembira, dengan bulan yang dimuliakan karena kelahiran Nabi Muhammad saw, sebagaimana yang dijelaskan oleh Assayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki Al Hasany, beliau menjelaskan, bulan Robiul Awwal berbeda dengan bulan bulan lainnya, berbeda dengan Sya’ban, Rajab, Ramadhan, Muharrom dan bulan bulan mulia lainnya, bulan bulan tersebut sudah mulia sebelum lahirnya Nabi Muhammad saw, sedangkan bulan robiul awwal adalah bulan asing, tidak begitu dikenal sebelumnya, namun ketika Nabi Muhammad dilahirkan, maka mulialah bulan ini dengan kemuliaan Nabi Muhammad saw, sebagaimana hari senin yang awalnya dianggap hari biasa, tidak seperti hari jumat, sabtu dan minggu yang dimuliakan sebelum kelahiran nabi Muhammad, setelah terlahirnya Nabi Muhammad hari senin juga dimuliakan karena kelahiran Nabi Muhammad, hingga Nabi pun menganjurkan kita untuk berpuasa pada hari senin.

Kita bahagia dan gembira, karena mendekati 12 robiul awwal, euphoria semangat menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad saw sangatlah menyentuh sanubari, jikalau kita berheboh ria, bersyukur bahagia ketika hari kemerdekaan Indonesia, jikalau kita sangat antusias menanti ucapan dan doa dari sahabat selamat ulang tahun di tanggal kelahiran kita, Jikalau kita sangat menantikan hari anniversary pasangan, hari jadi sebuah lembaga, instansi dan komunitas tertentu, lantas mengapa kita tidak berbahagia, tidak beriang gembira, tidak antusias, tidak bersyukur kita dijadikan sebagai ummat Nabi Muhammad saw, dan memperkeruh suasana dengan perdebatan bolehnya maulid atau tidak.

Jika orang ngerti bahasa arab, yang dibaca di Kitab Maulid adalah siroh Nabi Muhammad saw, lantunan qoshidah dan nasyid pun adalah ungkapan cinta dan kerinduan kepada Nabi Muhammad saw, isinya adalah sholawat kepada Nabi Muhammad saw, tidak heran para salaf dan orang orang sholeh selalu dianugerahi Mimpi Nabi Muhammad saw, karena rutinitas mereka menjaga hati untuk selalu mencintai dan merindukan Nabi Muhammad saw, karena rutinitas mereka membaca sholawat kepada Nabi Muhammad saw.

أَدِمِ الصَّلَاةَ عَلَى النَّبِي مُحَمَّدٍ # فَقَبُولَهَا حَتْمًا مِنْ غَيْرِ تَرَدُّدٍ

أَعْمَالُنَا بَيْنَ قَبُوْلٍ وَرَدِّهَا # إِلَّا الصَّلَاةَ عَلَى النَبِيِّ مُحَمَّدٍ

Teruslah membaca sholawat kepada Nabi Muhammad saw, sesungguhnya sholawat tersebut pasti diterima tanpa ragu, amal amal kita antara diterima dan ditolak, kecuali bersholawat kepada Nabi Muhammad saw.

Lantas enggankah kita untuk bahagia dan bersyukur di bulan yang mulia ini, lantas masihkah kita memperkeruh suasana dengan sibuk perdebatan boleh tidaknya maulid dan lainnya, jika kita selalu membuat sebuah festival atau acara dan ragam agenda agenda hiburan lainnya, lantas mengapa maulid yang hakekat isinya adalah membaca siroh Nabi Muhammad saw dan memperbanyak sholawat dengan nada dan sastra bahasa arab yang indah, mengapa maulid  diperdebatkan ?.

Yuk, mari kita fokuskan untuk menambah kecintaan kita kepada baginda Nabi Muhammad saw.

Al Hafidz Syamsuddin bin Nasruddin Al Dimsyqi berkata

إِذَا كَانَ هَذَا كَافِرٌ جَاءَ ذَمُّهُ * بِتَبَّتْ يَدَاهُ فيِ الجَحِيمِ مُخَلّدَا

أَتَى أَنَّهُ فِي يَوِمِ الإِثْنَيْن دَائِمًا * يُخَفَّفُ عَنْهُ لِلسُّرُورِ بِأَحْمَدَ

فَمَا الظَّن بِالعَبْدِ الَّذِي طُوْلَ دَهْرِه * بِأَحْمَدَ مَسْرُوْرًا وَمَاتَ مُوَحِّدَا

Jika orang kafir ini (abu lahab) yang  sudah dipastikan masuk neraka dan abadi didalamnya

Setiap hari senin selalu mendapatkan keringanan siksaan akibat pernah bahagia karena kelahiran Nabi Muhammad SAW

Bagaimana lagi dengan seorang hamba yang sepanjang usianya selalu bahagia atas kelahiran Nabi Muhammad SAW dan wafat dalam keadaan bertauhid.

Semoga dengan Allah berikan kita curahan rahmat, maghfirohnya kepada kita di bulan yang mulia ini, Semoga bertambah kecintaan kita kepada Baginda Kita Nabi Muhammad SAW, semoga kita semakin memperbanyak sholawat dan mendapatkan Syafaat baginda Nabi Muhammad SAW.

 

Untuk Download Teks Khutbah Secara Lengkap Silahkan Klik

Teks Khutbah Jumat Singkat

Khutbah Jumat ini terinspirasi dari Penjelasan Assayyid Muhammad bin Alwi Al Maliky Al Hasany

Semoga bisa Update selalu setiap minggunya, untuk yang ingin selalu menyimak Update silahkan Klik t.me/hilyah_nur

Untuk Usulan Tema Tema Khutbah silahkan Berkomentar di IG @Hilyah_Nur atau di Web hilyah.id,

Jika khutbah ini kepanjangan atau terlalu pendek silahkan  diedit sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan public sekitar.

Jika ada kebaikan dan pahala dalam penulisan teks khutbah ini semoga bisa menjadi amal jariah untuk orang tua,  keluarga dan Para Guru, terima kasih banyak sudah share

Saya kumpulkan teks khutbah ini juga secara khusus pada web silahkan kunjungi

Khutbah Jumat

atau telegram https://t.me/khutbahjumatpdf

Mohon Maaf jika ada kesalahan diksi kata maupun penulisan, terima kasih banyak

 

Jangan Lupa Share klik

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *