Alhamdulillah di bulan penuh berkah ini, AL Faqier kembali menyusun teks khutbah singkat, untuk memudahkan antum antum semua mengkonsep teks khutbah jumat,
mohon maaf sebelumnya, karena sebulan sebelumnya belum bisa membuat teks khutbah karena kesibukan yang sangat padat.
bagi yang ingin teks khutbah jumat, silahkan ambil di sini
Contents dan Daftar isi
Teks Khutbah Jumat Keutamaan Bulan Robiul Awwal
Di Mimbar yang mulia ini, Al Faqier selaku khotib berwasiat kepada diri Al Faqier pribadi khususnya dan kepada hadirin umumnya, Marilah kita meningkatkan nilai nilai ketaqwaan kita dengan sebenar benarnya.
Allah berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ (آل عمران 102)
Wahai orang orang beriman, bertaqwalah kalian dengan sebenar benarnya taqwa dan janganlah kalian meninggal dunia kecuali dalam keadaan muslim.
Alhamdulillah, puji dan syukur kepada Allah yang telah memberikan kita Panjang umur, hingga kita berkesempatan memasuki bulan mulia, bulan kelahiran Nabi Muhammad saw, yaitu bulan Robiul Awwal.
Dalam sebuah forum Abuya Sayyid Muhammad bin Alwi AL Maliky menyampaikan “Mengapa Nabi Muhammad SAW tidak dilahirkan pada bulan bulan mulia lainnya seperti Ramadhan, Rajab, Sya’ban, Muharrom dan bulan bulan lainnya ?, Mengapa Nabi Muhammad SAW tidak dilahirkan di selain hari senin, hari hari yang memiliki kemuliaan sejak ummat ummat sebelumnya, seperti hari jum’at, sabtu dan ahad ?, Karena Allah ingin memuliakan Nabi seutuhnya bukan karena dilahirkan pada bulan tertentu atau dilahirkan di hari tertentu.
Maka bulan Robiul Awwal Mulia dikarenakan lahirnya Nabi Muhammad SAW, yang sebelumnya bulan robiul awwal adalah bulan biasa yang tidak memiliki kemuliaan dan tidak begitu dikenal, hingga terlahirnya Nabi Muhammad SAW, bulan Robiul Awwal menjadi bulan yang mulia berkat kemulian Nabi Muhammad SAW.
Patutlah kita Bahagia, patutlah kita merayakan kegembiraan, baik dengan membaca sejarah Nabi Muhammad saw atau dengan melantunkan Nasyid Qoshidah sebagaimana yang biasa kita lakukan pada Acara Maulid, yaitu sebuah acara pembacaan siroh Nabi Muhammad saw guna menambah rasa cinta dengan diiringin Nasyid dan Qoshidah yang menyentuh hati, semuanya itu kita lakukan tidak lain dan bukan adalah karena kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW.
Dan marilah kita memperbanyak Sholawat Kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai bukti kecintaan kita kepada Nabi Muhammad saw. Dikatakan pula
مَنْ أَحَبَّ شَيْئًا أَكْثَرَ مِنْ ذِكْرِه
Barangsiapa yang mencintai maka ia akan sering menyebut.
Maka sebuah tanda kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, adalah dengan banyaknya menyebut nama beliau dan dengan banyaknya bersholawat kepada beliau.
Dalam prihal kecintaan dan bergembira atas kelahiran Nabi Muhammad saw, Assayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki menyampaikan sebuah cerita, cerita yang berlandaskan dari Hadits Shohih yaitu : Abu Lahab Ketika mendapatkan kabar bahwa Rasulullah SAW telah lahir, dan kabar gembira ini disampaikan oleh budaknya yang bernama Tsuaibah, adat orang Arab saat itu Ketika mendapatkan kabar gembira, mereka akan memberikan ganjaran kepada mereka yang menyampaikan kabar gembira adat ini disebut dengan “Halwa, Ihsan atau Jaza’” yang artinya adalah balas budi, membalas kebaikan, maka kemudian Abu Lahab Memuliakan Tsuaibah dengan memerdekannya, melepas status perbudakannya menjadi bebas seutuhnya, dan juga mengorbankan binatang binatang kurban yang banyak.
Selepas kematian Abu Lahab, Sayyidina Abbas bin Abdul Muthollib menceritakan bahwa beliau menemui Abu Lahab dalam keadaan payah tersiksa dengan seburuk buruknya keadaan, Sayyidina Abbas berkata : Bagaimana Keadaanmu ?
Abu Lahab menjawab : keadaanku sebagaimana kamu lihat saat ini, hanya saja pada hari senin, aku bisa meminum air dari ujung jariku.
Sayydna Abbas berkata : Mengapa demikian ?
Abu Lahab Menjawab : Karena aku membebaskan tsuaibah ketika dia menyampaikan kabar gembira kelahiran Muhammad.
صلى الله عليه وسلم
Oleh karena itu dikatakan oleh Al Hafidz Syamsuddin bin Nasruddin Al Dimsyqi
إِذَا كَانَ هَذَا كَافِرٌ جَاءَ ذَمُّهُ * بِتَبَّتْ يَدَاهُ فيِ الجَحِيمِ مُخَلّدَا
أَتَى أَنَّهُ فِي يَوِمِ الإِثْنَيْن دَائِمًا * يُخَفَّفُ عَنْهُ لِلسُّرُورِ بِأَحْمَدَ
فَمَا الظَّن بِالعَبْدِ الَّذِي طُوْلَ دَهْرِه * بِأَحْمَدَ مَسْرُوْرًا وَمَاتَ مُوَحِّدَا
Jika orang kafir ini (abu lahab) yang sudah dipastikan masuk neraka dan abadi didalamnya
Setiap hari senin selalu mendapatkan keringanan siksaan akibat pernah bahagia karena kelahiran Nabi Muhammad SAW
Bagaimana lagi dengan seorang hamba yang sepanjang usianya selalu bahagia atas kelahiran Nabi Muhammad SAW dan wafat dalam keadaan bertauhid.
Semoga dengan masuknya bulan Robiul Awwal, bulan maulid ini, semoga Allah berikan kita berkah dan rahmatnya, ditambahkan kecintaan kita kepada Nabi Muhammad saw, dan semoga kita mendapatkan syafaat Nabi Muhammad SAW.
—
Untuk Download Teks Khutbah Secara Lengkap Silahkan Klik
Khutbah Jumat ini terinspirasi dari Ceramah Abuya Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliki AL Hasany
Semoga bisa Update selalu setiap minggunya, untuk yang ingin selalu menyimak Update silahkan Klik t.me/hilyah_nur
Untuk Usulan Tema Tema Khutbah silahkan Berkomentar di IG @Hilyah_Nur atau di Web hilyah.id,
Jika khutbah ini kepanjangan atau terlalu pendek silahkan diedit sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan public sekitar.
Jika ada kebaikan dan pahala dalam penulisan teks khutbah ini semoga bisa menjadi amal jariah untuk orang tua, keluarga dan Para Guru, terima kasih banyak sudah share
Saya kumpulkan teks khutbah ini juga secara khusus pada web silahkan kunjungi
atau telegram https://t.me/khutbahjumatpdf
Mohon Maaf jika ada kesalahan diksi kata maupun penulisan, terima kasih banyakTeks Khutbah Jumat Keutamaan Bulan Robiul Awwal