Malam Lailatul Qadar, Doa, Amalan dan Cara Mendapatkan Lailatul Qadar

Malam Lailatul Qadar 2021 adalah malam yang sangat diharapkan waktu bulan Ramadhan. Ada banyak kelebihan malam Lailatul Qadar, untuk mendapatnya silahkan baca doa serta amalan malam Lailatul Qadar di bawah ini.

Contents dan Daftar isi

Apa yang dimaksud Lailatul Qadar?

Lailatul Qadar merupakan salah di antara satu dari sebegitu banyak rahasia ilahiyah yang menyimpan pahala serta kelebihan yang besar sekali.

Disebut dalam al-Qur’an, kelebihan Lailatul Qadar semakin besar serta elok ketimbang seribu bulan. Ini membuktikan begitu mahalnya Lailatul Qadar. Lantaran mahal, berharga dan istimewa, karena itu Allah juga rahasiakan turunnya.

Nabi Muhammad sendiri cuma memberi katakunci, kisi kisi, beberapa clue, bila Lailatul Qadar sebagian besar turun di tanggal-tanggal ganjil sepuluh paling akhir Ramadhan.

 

Doa Malam Lailatul Qadar

Rasulullah SAW menyongsong malam mulia itu dengan bei’tikaf di sepuluh malam paling akhir bulan Ramadan.

Mengarah pada tafsiran Prof Dr Muhammad Quraish Shihab dalam buku Membumikan Al-Qur’an: Peran serta Andil Wahyu dalam Kehidupan Warga (1999), pada waktu-waktu itu Rasulullah bakal bertadarus sambil merenung berdoa.

Tentang hal satu diantara amalan yang kerapkali beliau kerjakan untuk jemput Lailatul Qadar merupakan perbanyak membaca serta meresapi arti doa sapu jagat.

Berikut bunyi doa sapu jagat bersama berarti.

Rabbana atina fiddunya hasanah, wa fil akhirati hasana wa qina ‘adzabannar.

Berarti: Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah pada kami kebaikan dalam dunia serta kebaikan di akhirat serta piaralah kami dari siksa api neraka.

Saat itu, perihal arti yang terkandung di dalam doa sapu jagat itu ialah berisi permintaan kaum muslim yang dibarengi upaya.

Orang yang membaca doa sapu jagat tidak semata-mata meminta kebaikan dalam dunia serta akhirat, akan tetapi usaha juga untuk raih kebijakan itu.

Sementara kebaikan itu tidak cuma untuk didapat dalam dunia tetapi juga di akhirat nantinya sesuai sama inti malam lailatul qadar yang kebaikan serta kemuliannya terdapat sifat tanazzalul atau bertautan.

Menjadi catatan, walaupun Allah SWT janjikan kemuliaan pada Lailatur Qadar, seorang disuruh menambah amal serta beribadah, tidak semata-mata menanti malam itu.

Dikarenakan, kebaikan harus dikerjakan secara terus menerus sama dengan kemuliaan yang ditampakkan waktu malam Lailatur Qadar serta resikonya kepada kehidupan pada waktu mendatang.

Amalan Malam Lailatul Qadar

Ada banyak amalan malam Lailatul Qadar. Berikut salah satunya.

1. Memperbanyak Doa Malam Lailatul Qadar

Satu diantara amalan yang diselesaikan dalam malam penuh pengampunan serta anugerah ini merupakan banyak berdoa. DIriwayatkan dari Aisyah, beliau ajukan pertanyaan pada Nabi Muhammad SAW terkait bacaan doa malam Lailatul Qadar apa yang mestinya dibaca.

Nabi Muhamad menjawab bacaan doa malam Lailatul Qadar:

Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’.

Berarti: “Ya Allah, sebenarnya Kamu Dzat Yang Maha Pemaaf serta Pemurah karena itu maafkanlah diriku.”

2. Beriktikaf di Mushola

Salah satu soal yang dikerjakan Nabi Muhammad pada bulan Ramadhan merupakan beriktikaf di 10 akhir Ramadhan di mushola. Setelah itu Nabi pun membawa istri-istri beliau untuk pun mengerjakan iktikaf. Perihal ini membuktikan kalau wanita diizinkan ikut beriktikaf atau diam diri dalam mushola.

Diam diri dengan perbanyak amalan-amalan seperti berdoa, zikir, sholat malam, membaca Alquran dll.

3. Melaksanakan Sholat pada Malam Lailatul Qadar

Amalan malam Lailatul Qadar selanjutnya yaitu dengan melakukan sholat sunnah saat malam hari. Perihal ini sama hadist Rasulullah SAW yang berarti:

“Siapapun melakukan shalat waktu malam lailatul qadar lantaran iman serta berharap pahala dari Allah, karena itu dosa-dosanya yang udah lalu bakal diampuni.” (HR. Bukhari, no. 1901)

Begitu beberapa amalan malam Lailatul Qadar yang bisa dikerjakan untuk raih luapan kelebihan bulan Ramadhan.

Teknik Mendapati Lailatul Qadar Rasulullah miliki teknik spesifik menyongsong malam lailatul qadar. Pada sepuluh malam paling akhir rasulullah tetap akan menambah ibadahnya.

Perihal ini tercantum di hadis sejarah Al Bukhari yang berarti menjadi di bawah.

“Nabi Muhammad SAW ketika memasuki sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan memilih fokus beribadah, mengisi malamnya dengan dengan ibadah, dan membangunkan keluarganya untuk ikut beribadah,” (HR Al-Bukhari).

Mengarah pada hadis itu, bisa diartikan sepuluh malam paling akhir ramadan sebagai jam yang terunggul untuk ibadah. Menurut Ibnu Bathal, hadis ini memberitahu pada kita jika malam lailatul qadar terdapat di sepuluh malam paling akhir pada bulan ramadan.

Karena itu, Rasulullah lebih konsentrasi ibadah pada malam-malam itu serta memberi anjuran umatnya untuk menambah beribadah pada malam-malam itu.

Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar memperjelas ada sejumlah amalan yang paling disarankan saat malam lailatul qadar.

“Kami kisahkan dari sanad yang shahih dalam kitab al-Tirmidzi, An-Nasa’i, Ibnu Majah, dan sebagainya jika Aisyah pernah bercakap, ‘Wahai Rasulullah, andaikata saya mengerti lailatul qadar, apa yang baik saya baca?’ Rasulullah menjawab, ‘Bacalah Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’ (Wahai Tuhan, Kamu Maha Pemberi ampun, menyenangi orang yang mohon ampunan, ampunilah saya).’

Ulama kami bercakap, disunahkan perbanyak baca doa ini, baca Al-Qur’an, zikir, serta doa-doa yang disunahkan pada tempat atau jam yang mulia….Imam As-Syafi’I bercakap, ‘Aku menyenangi perbanyak beribadah itu pada siang hari sama dengan saat malam hari.’ Disarankan pun perbanyak doa-doa yang perlu buat umat Islam. Ini tanda beberapa orang saleh serta hamba Allah yang bijak.”

Berdasar keterangan Imam An-Nawawi, ada sejumlah amalan yang dapat dikerjakan menyongsong lailatul qadar.

Walau kita tak mengerti dengan cara nyata kapan lailatul qadar turun, tapi amalan ini dapat tetap dikerjakan sejauh ramadan, terutamanya di sepuluh malam paling akhir.

Antara lainnya dengan perbanyak membaca doa berikut ini:

Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’

Berarti: “Wahai Tuhan, Kamu Maha Pemberi ampun, menyenangi orang yang mohon ampunan, ampunilah saya.”

Tidak hanya itu, kaum muslim pun disarankan untuk perbanyak membaca Al-Qur’an, lakukan zikir serta memanjatkan doa-doa yang berfaedah untuk umat Islam.

 

 

Jangan Lupa Share klik

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *