Sholat Sunnah

Hendaknya bagi seorang muslim untuk menghidupkan dan memaksimalkan waktu yang dimilikinya dengan melaksanakan sholat-sholat sunnah pada waktu-waktu tertentu. Serta seyogyanya dia menekuni sholat-sholat sunnah tersebut pada waktu-waktu itu dan tidak meninggalkannya, kontinyu dan istiqomah didalam melaksanakannya.

Perlu diketahui bahwasanya ketika melaksanakan sunnah-sunnah tersebut jangan hanya pelaksanaan-pelaksanaan dzohir, tapi harus meliputi dzohir dan batin. Sedangkan yang dimaksud dengan dzohir disini adalah dengan melaksanakan semua rukunnya, semua sopan santunnya dan semua kesunnahannya daripada berdiri, ruku’, membaca tasbih dan dzikir pada ruku’-ruku’ tersebut. Sedangkan maksud daripada melaksanakan juga dengan batinnya yaitu dengan menghadirkan diri pada saat sholat, melaksanakan sholat-sholat tersebut dengan ikhlas dan tidak ada tujuan kecuali untuk Allah serta berusaha untuk benar-benar menerapkannya pada setiap sholat fardhu maupun sunnahnya dengan cara semua pikiran kita dan lintasan hati kita hanya tertuju kepada sholat kita, baik pada gerakannya maupun bacaannya serta menghadirkan jiwa kita seakan-akan berada di depan Allah sehingga dia bisa memaksimalkan sopan santunnya yang paling puncak di setiap dia sholat karena dia sedang bermunajat kepada Allah .

Sebagaimana hal itu disebutkan oleh Nabi didalam haditsnya:
عن فروة بن عمرو رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: إِنَّ المُصَلِّي يُنَاجِى رَبَّهُ. (رواه مالك)
Sesungguhnya orang yang sholat sebenarnya sedang bermunajat dengan Tuhannya. (H.R. Malik)
إذا قام الرجل في صلاته أقبل الله عليه بوجهه. (رواه البزار)
Jika seseorang melaksanakan sholatnya, maka Allah menghadap kepadanya dengan wajah-Nya. (H.R. Bazzar)

Sumber : Kitab Habib Segaf Baharun, Ciri Ciri Orang Sholeh

 

Jangan Lupa Share klik

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *