Alhamdulillah kita masih diberikan panjang umur sehat wal afiat rezeki sehingga kita bisa ikut serta hadir dalam acara Maulid Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam
membahas Apakah itu Maulid Maulid itu diambil dari kata dalam bahasa Arab yang artinya hari kelahiran
maka Bulan Maulid atau biasa juga disebut dengan Maulud atau biasa juga disebut dengan maulud-tan maka semua penyebutan nama tersebut tiada lain dan bukan ialah mengenang dan mensyukuri kenikmatan kita sebagai umat Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam
bahkan diceritakan sehingga Seorang nabi pun ingin menjadi umat Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam siapakah nabi tersebut? nabi tersebut ialah Nabi Musa Alaihissalam
hingga Nabi Musa pun berdoa : Ya Allah engkau hamparkan kenikmatan kenikmatan dan kemuliaan ini untuk Ummat Ahmad, maka jadikanlah aku sebagai ummatnya. Bahkan Nabi Musa pun bercita cita ingin menjadi ummat Nabi Muhammad saw.
قال وهب بن منبه، رحمة الله: لما قرأ موسى عليه السلام الألواح، وجد فيها فضيلة أمة محمد صلى الله عليه وسلم.
قال: يا رب ما هذه الأمة المحمدية التي أجدها في الألواح ؟
قال: هم أمة أحمد، يرضون مني باليسير من الرزق أعطيهم إياه، وأرضى منهم باليسير من العمل، أدخل أحدهم الجنة بشهادة أن لا إله إلا الله.
Disampaikan oleh Wahab bin Munabbih : ketika Nabi Musa membaca di Alwah lembaran lembaran Kitab Taurat, Nabi Musa Menemukan keutamaan ummat Nabi Muhammad saw.
Maka Nabi Musa Berkata : Ya Rob, aku menemukan di alwah ummat Muhammad siapakah mereka gerangan ?
Allah menjawab : mereka ummat ahmad / Muhammad, ridho dengan rezeki yang sedikit aku berikan pada mereka, dan aku ridho dengan amalan sedikit dari mereka, aku memasukkan mereka ke syurga dengan kalimat syahadat
قال: فإني أجد في الألواح أمةً يحشرون يوم القيامة، وجوههم على صورة القمر ليلة البدر، فاجعلهم أمتي
Nabi Musa Berkata : Aku menemukan di alwah sebuah ummat yang dibangkitkan pada hari kiamat, wajah mereka berseri seri layaknya bulan purnama, maka jadikanlauh mereka ummatku.
قال: هم أمة أحمد، أحشرهم يوم القيامة غرّاً محجلين من آثار الوضوء و السجود
Allah menjawab : Mereka adalah ummat ahmad, aku bangkitkan mereka pada hari kiamat, wajah wajah, tangan dan kaki mereka bersinar karena bekas wudhu dan sujud
قال: هم أمة أحمد .
قال:يا رب إني أجد في الألواح أمةً يصلون في اليوم و الليلة خمس صلوات،وتفتح لهم أبواب السماء، وتنزل عليهم الرحمة، فاجعلهم أمتي.
Nabi Musa Berkata : ya robb aku menemukan di alwah, sebuah ummat, mereka sholat lima waktu, pada saat itu dibukakan pintu langit dan turun rahmat kepada mereka, jadikanlah mereka ummatku
قال : هم أمة أحمد .
Allah menjawab : Mereka dalah ummat Ahmad
قال : يا رب إني أجد في الألواح أمة هم السابقون يوم القيامة، وهم الآخرون في الخلق، رب اجعلهم أمتي .
Nabi Musa Berkata : ya robb aku menemukan di alwah, sebuah ummat, mereka lebih dahulu masuk surga di hari kiamat dan mereka adalah paling akhir secara penciptaan / ummat terakhir, ya robb jadikanlah mereka ummatku
قال : هم أمة أحمد .
Allah menjawab : Mereka dalah ummat Ahmad
قال : يا رب إني أجد في الألواح أمة، إذا هم أحدهم بحسنة يعملها، فلم يعملها، كتبت له حسنة واحدة. إن عملها كتب له عشر أمثالها إلى سبعمائة ضعف، فاجعلهم أمتي.
قال : تلك أمة أحمد .
Nabi Musa Berkata : ya robb aku menemukan di alwah, sebuah ummat, yang jika mereka terlintas keingingan kebaikan untuk dikerjakan namun belum ia kerjakan, maka ia mendapatkan satu kebaikan, jika ia kerjakan maka dicatat untuknya sepuluh kali lipatnya hingga tujuh ratus kelipatan, maka jadikanlah mereka ummatku
Allah menjawab : Mereka dalah ummat Ahmad
قال : يا رب إني أجد في الألواح أمة هم خير الناس ، يأمرون بالمعروف ، وينهون عن المنكر، فاجعلهم أمتي .
Nabi Musa Berkata : ya robb aku menemukan di alwah, sebaik baiknya ummar, mereka melaksanakan amar ma’ruf dan nahi mungkan maka jadikanlah mereka ummatku
Allah menjawab : Mereka dalah ummat Ahmad
قال : هم أمة أحمد .
قال : يا رب إني أجد في الألواح أمة، يحشرون يوم القيامة على ثلاث ثلل : ثلة يدخلون الجنة بغير حساب، وثلة يحاسبون حساباً يسيراً ، وثلة يمحصون ثم يدخلون الجنة ، فاجعلهم أمتي .
قال : هم أمة أحمد
Nabi Musa Berkata : ya robb aku menemukan di alwah, sebuah ummat, dibangkitkan di hari kiamat terbagi menjadi tiga golongan, golongan pertama mereka masuk surga tanpa hisab, golongan kedua mereka masuk surga dengan hisab yang ringan, golongan ketiga mereka disterilkan dulu di neraka karena dosa dosa mereka namun kemudian mereka masuk surga
قال موسى : يا رب بسطت هذا الخير لأحمد و أمته، فاجعلني من أمته
Maka Nabi Musa Berkata : yaa robb, engkau telah lapangkan kebaikan ini untuk Ahmad, maka jadikanlah aku sebagai ummatnya.
قال الله : يا موسى إني اصطفيتك على الناس برسالاتي و بكلامي فخذ ما آتيتك وكن من الشاكرين
Dan Allah pun menjawab: wahai musa, aku telah memilihmu dengan menjadikanmu seorang Nabi dan menjadikanmu sebagai Kalimullah, maka ambillah yang telah aku berikan dan jadilah sebagai orang orang bersyukur.
Cerita tentang dialog Nabi Musa ingin menjadi ummat Nabi Muhammad saw sangatlah panjang dan menceritakan tentang keistimewahan keistimewahan ummat Nabi Muhammad, cerita ini disampaikan oleh Al Habib Abdullah bin Alwi al hadddad di kitab sabilul iddikar, dengan keistimewahan keistimewahan ini, lantas ragukah kita untuk bergembira dan bahagia pada bulan maulid ?, ragu kah kita untuk mengeluarkan harta kita untuk membuat acara maulid ?, sebagai tanda rasa syukur kita dijadikannnya ummat Nabi Muhammad saw.
Maka tidak pantas lah kita bertanya-tanya mengapa kita mengadakan Maulid Mengapa kita merayakan Maulid hingga kemudian menyambut Maulid kita kita padahal Maulid itu sendiri terdiri dari dzikir yang menyebut nama Allah kemudian Maulid itu sendiri terdiri dari sirah Nabi Muhammad kemudian Maulid itu sendiri terdiri dari Shalawat kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.
Maulid itu sendiri bukanlah ibadah murni hanyalah perkumpulan acara kemeriahan yang terkandung di dalamnya ada zikir ada membaca sejarah nabi ada membaca ayat Alquran ada shalawat dan Maulid juga kita mengeluarkan harta kita untuk berbagi kepada sesama untuk mengembirakan hati orang lain untuk rasa syukur kita kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan juga kita bershalawat maka tidak heran kita merasakan rohaniah nuansa bahwasanya Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam hadir pada Maulid ini.
Mengapa kita merasakan rohaniah tersebut karena setiap ucapan Shalawat yang kita bacakan untuk Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wassalam sejatinya pasti pasti dan pasti Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasalam membalasnya dan setiap satu shalawat yang kita ucapkan maka Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam membalasnya dengan 10 sholawat, sehingga para ulama mengatakan Jika kalian ingin berbincang-bincang dengan Allah subhanahu wa ta’ala maka bacalah Alquran Jika kalian ingin berbincang-bincang dengan Nabi Muhammad maka bacalah sholawat.
itulah mengapa kita merasakan rohaniah yang sangat tentram yang sangat damai sesekali kita meneteskan air mata bahkan seringkali kita merasakan hati terenyuh merindu kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam
tidak heran pula para ulama dan para Wali Allah Subhanahu Wa Ta’ala selalu melihat nabi Muhammad hadir ketika pembacaan maulid bahkan para ulama mengatakan ketika dibacakan Maulid Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam maka dari awal sampai akhir Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasalam menghadiri maulid simtudduror
kemudian Mengapa kita berdiri ketika pembacaan maulid nabi Apa yang dimaksudkan berdiri,
saya berikan contoh seperti ini misalnya kita sedang duduk di sebelahnya kemudian ada orang alim ulama yang datang ada guru kita yang datang apa yang kita lakukan tentunya berdiri menghormati beliau yang bisa bersalaman maka bersalaman yang tidak bisa bersalaman maka berdiri, jangankan pada alim ulama Misalnya saja ketika kita di ruangan kerja kemudian dengan santainya kita duduk manis menikmati pekerjaan kita ada bos kita yang datang atau direktur dari sebuah perusahaan data apa yang kita lakukan tentunya kita secara spontanitas pasti kita berdiri karena kita kagum dan Terpukau bahkan sesekali kita kaget Kenapa tiba-tiba bos kita direktur kita bisa mau datang ke tempat yang sederhana ini.
begitu pula kita berdiri pada majelis Maulid ini mengapa demikian karena ketika saat kita berdiri kita sampai kepada pembahasan sirah Nabi Muhammad sejarah Nabi Muhammad SAW tentang kelahiran beliau ketika sampai pada pembahasan kelahiran beliau beliau lahir di muka bumi ini maka kita berdiri menghormati beliau menyambut beliau sebagai rasa syukur kita kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam sebagai rasa syukur kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala karena kita dijadikan sebagai umatnya
Diceritakan bahwasanya Abu Lahab yang sudah dipastikan masuk neraka dan namanya Abadi dalam Alquran hanya karena rasa senangnya rasa gembiranya Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam ketika dilahirkan Ketika Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dilahirkan Abu Lahab membebaskan beberapa budak memberikan makanan kepada orang-orang sekitar tetangga bahkan seluruh penduduk dan mencegahkan hartanya Karena rasa senang tersebut maka Allah meringankan siksa Abu Lahab setiap hari Senin, jika ini adalah lah orang yang tidak beriman kepada nabi orang yang memusuhi nabi mendapatkan keistimewaan berupa keringanan siksa setiap hari Senin, Bagaimana dengan orang yang hidupnya cinta kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam suka dengan kegiatan kegiatan Maulid suka bershalawat kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam sebagai bentuk cinta dan rindu kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.
Betapa Sayangnya Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam kepada kita semua sehingga di Alquran Allah berfirman dan kami akan memberikan kepadamu Hingga engkau Ridha wahai Muhammad
Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam diberi kesempatan untuk meminta Yang permintaan itu pasti Allah kabulkan lantas apakah yang Nabi Muhammad pinta? harta bukan? Kemakmuran ? bukan, jabatan? Bukan.
Lantas apa yang Nabi Muhammad pinta, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam meminta Ya Allah kalau begitu aku tidak Ridha satu dari umatku masuk neraka
Oleh karena itu bisa dipastikan umat Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam semuanya pasti masuk surga walaupun sebagiannya mampir dulu ke neraka untuk menebus dosa-dosa kamu pada akhirnya ia juga akan kembali ke surga berkat rahmat dan permintaan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam
Ceramah Maulid, Kemuliaan dan Keistimewahan nabi Muhammad.
Lantas setelah kita selesai dari acara Maulid ini apa yang kita lakukan apa yang bisa kita terapkan apa yang bisa kita ambil hikmah dan kesimpulan akhir pribadi Ayo kita bershalawat kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam mungkin acara Maulid seperti ini hanya diadakan seminggu sekali atau Sebulan sekali atau pada waktu tertentu Namun ketika kita menanamkan kecintaan di hati kita dengan selalu bershalawat kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam maka Insyaallah dan pasti kecintaan kita akan tumbuh hidup kita akan lebih teratur rezeki kita akan lancar Mengapa demikian karena Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam yang membimbing kita dikatakan oleh para ulama ketika kita berada dalam kondisi kesulitan kebingungan maka bacalah sholawat sholawat dan membimbingmu sholawat akan menjadi gurumu, maka ayo kita jaga salat lima waktu kita ayo kita jauhi maksiat maksiat Allah larangan-larangan Allah dan kemudian kita bershalawat kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam Insya Allah pasti hidup kita akan lebih damai lebih tenteram Mungkin ada yang pernah menerapkan ketika ia mengalami kesulitan kemudian ia membaca salawat berkali-kali ratusan kali Entah kenapa urusannya kemudian dilancarkan pasti ada yang merasakan demikian,
Mungkin ada yang mengamalkan baca shalawat silakan Ayo kita baca sehari misalnya 100, Oh banyak itu 100, 100 itu sedikit setiap Salat 5 Waktu kita baca 20 sholawat maka suatu saat kita terbiasa membaca 100 sholawat hingga kemudian ketika terbiasa Ayo kita lanjutkan ke tahap berikutnya yaitu membaca 200 sholawat per hari Jika sudah terbiasa maka ayo kita lanjutkan membaca 500 sholawat per hari kita biasakan dulu ingat kuncinya kebiasaan setelah kita terbiasa maka kita lanjutkan sehari 1000 halaman per hari jangan lebih 1000 sholawat itu banyak Oh tidak hanya membaca shalawat 10 kali putaran tasbih, coba dihitung pasti kita ada berapa 99 + 100 butiran tasbih = 100 sholawat kalau kita membacanya 10 kali putaran maka sama dengan kita membaca 1000 sholawat kita tinggal bagi waktu aja sehari akan kita membagi waktu 10 kali atau misalnya setiap Salat kita baca 2 kali putaran 2 x 5 = 10, B = 1000 salawat seperti itu Ayo kita mulai dari sekarang
Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliki pernah berada di sebuah forum ilmiah, dalam pembahasan diskusi ilmiah tersebut Abuya Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliki memberikan sebuah pertanyaan yang mencengangkan yang mengherankan dan membuka semua orang, bertanya Mengapa Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam lahir di bulan Maulid di bulan Rabiul awal Mengapa tidak pada bulan lainnya padahal bulan-bulan lainnya memiliki keistimewaan seperti Romadhon Muharram Sya’ban Rojab Zulhijah dan bulan-bulan lainnya yang memiliki kemuliaan bahkan ketika Rasulullah belum dilahirkan bulan Rabiul Awal ialah bulan yang satu-satunya bulan tidak memiliki keistimewaan Mengapa demikian?
para hadirin pun tercengang dan bingung akhirnya Abuya Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliki meneruskan pembahasan diskusi ilmiah beliau dan beliau menjawab karena Allah tidak ingin bahkan kemuliaan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dengan kemuliaan bulan kelahiran karena Allah ingin memberikan kemuliaan yang khusus kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dan tidak pula dikatakan oleh Nabi Muhammad Mulia karena ia lahir pada bulan Ramadan Nabi Muhammad Mulia karena ia lahir pada bulan Muharam, tidak demikian maka Allah jadikan kan bulan Rabiul Awal Mulia karena apa Karena Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam lahir pada bulan tersebut
begitu pula pada hari, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam lahir pada hari Senin, karena untuk menciptakan yang kita ketahui Mengapa Sabtu dan padahal hari Sabtu dan hari Minggu ialah hari mulia bagi umat umat lainnya namun Kenapa Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam lahir pada hari Senin yang tidak memiliki keistimewaan apapun sebelum Nabi dilahirkan karena Allah ingin memuliakan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan nisbah kemuliaan tersebut tidak terkait dengan bulan atau hari tertentu bahkan yang ada adalah hari dan bulan tersebut Mulia berkat kelahiran Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam
Untuk Ceramah dan Teks Khutbah Jumat serta belajar bahasa arab silahkan klik